Lakukan 8 Stimulasi Kemampuan Bicara Ini Saat Si Kecil Mulai Mengoceh

Lakukan 8 Stimulasi Kemampuan Bicara Ini Saat Si Kecil Mulai Mengoceh

Si Kecil mulai menunjukkan kemampuan bicaranya melalui mengoceh saat memasuki usia 5-6 bulan. Setelah itu, menginjak usia 1 tahun si Kecil akan mulai mampu mengucapkan kata-kata untuk menyampaikan apa yang mereka maksud. Seiring bertambah usianya, si Kecil akan mampu menggabungkan kata-kata sederhana untuk meminta sesuatu, misalnya “mau makan” dan “minum susu”. Perbendaharaan kata si Kecil juga semakin banyak seiring dengan stimulasi apa yang si Kecil terima. Penting bagi orang tua untuk memberikan stimulasi sejak dini saat si Kecil mulai mengoceh. Bunda bisa melakukan stimulasi berulang tanpa perlu mengkhawatirkan si Kecil akan bosan, Semakin diulang, si Kecil akan semakin merekam hal tersebut ke dalam memorinya.

Ada banyak cara yang dapat orang tua lakukan untuk menstimulasi si Kecil agar kepintarannya dalam berbicara dapat meningkat lebih cepat dan efektif. Berikut 8 stimulasi yang bisa Bunda lakukan sejak dini saat awal si Kecil mengoceh:

1. Kurangi tontonan televisi dan gadget
Video dari televisi dan gadget umumnya hanya memberikan komunikasi satu arah, sehingga si Kecil hanya akan menerima informasi yang masuk tanpa tertantang untuk berbicara ketika menonton video tersebut. Hal ini tidak baik untuk melatih kemampuan bicaranya.

2. Banyak bertanya
Mengajukan banyak pertanyaan ketika berkomunikasi mungkin terdengar sia-sia karena si Kecil belum mampu menjawabnya. Namun, mengajukan pertanyaan dapat menambah kosa kata pada si Kecil yang akan direkam oleh memori otaknya, serta mengenalkan si Kecil adanya model komunikasi untuk bergantian dalam berbicara.

3. Mengajaknya menyanyi
Menyanyikan lagu mengajaknya untuk berada pada suasana gembira dan mengenalkan kosa kata untuk si Kecil dengan cara yang menyenangkan. Ajarkan si Kecil lagu-lagu yang riang dengan lirik pendek dan berulang. Lagu-lagu anak yang mudah diingat dan sederhana akan gampang ditirukan oleh si Kecil.

4. Membacakan buku cerita
Buku memuat dan mengenalkan si Kecil akan kosa kata baru. Bacakan buku yang memiliki gambar dan cerita menarik, agar si Kecil juga mengetahui hubungan antara gambar dan kata yang Bunda ucapkan. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan banyak manfaat lain dari buku cerita yang Bunda bacakan, seperti mengenalkan budaya, mengajarkan perilaku positif, serta stimulasi membaca anak di kemudian hari. Membacakan buku pada si Kecil juga mampu meningkatkan kelekatan atau bonding.

Baca Juga:  Saat Suami Cancer Bertemu Istri Aries, Bagaimana Caranya Agar Nggak Sering Konflik?

5. Memberi kesempatan si Kecil berbicara
Pada usia dibawah satu tahun, kemampuan si Kecil dalam berbicara masih terbilang rendah, sehingga membutuhkan waktu lama untuk si Kecil menyelesaikan satu kalimat sederhana. Ditambah lagi, pengucapannya yang belum jelas mengharuskan orangtua harus memiliki kesabaran tinggi. Berilah kesempatan si Kecil berbicara, koreksilah kata-kata yang salah dan minta si Kecil mengulangi dengan kata yang benar. Perlu bagi Bunda untuk tidak menyalahkan si Kecil jika kata-katanya salah, tetapi cukup contohkan kata-kata yang benar.

6. Bermain menggunakan kartu karakter
Kartu karakter memiliki karakter bermacam-macam mulai dari jenis-jenis buah, hewan, sayuran, ataupun benda. Tunjukkan karakter tertentu dan mintalah si Kecil untuk menyebutkan namanya atau jika si Kecil masih berusia di bawah 1 tahun, cukup kumpulkan karakter tertentu dan mintalah si Kecil menunjuk karakter sesuai dengan yang Bunda ucapkan.

7. Ajak bicara dengan bahasa yang benar
Orangtua kadang memaklumi jika si Kecil menggunakan kata-kata yang ejaannya salah seperti “princess” menjadi “inces”, “sama” menjadi “cama”, dan sebagainya. Orangtua bahkan terkadang menggunakan kata yang salah tersebut agar terdengar lucu dan menarik perhatian si Kecil. Padahal, kebiasaan menggunakan kata-kata yang salah untuk berkomunikasi dengan si Kecil justru akan membuat ia bingung membedakan mana kata-kata yang benar dan kata-kata yang salah.

8. Mengenali Lingkungan
Ajaklah si Kecil mengamati lingkungan dan alam di sekitarnya. Misal, ketika ada suara cicak, Bunda bisa bertanya “Itu suara apa dek?”, jika si Kecil belum merespon secara sempurna, Bunda bisa membantu menjawabnya sendiri seperti “Ci…cak”. Namun, jika si Kecil dapat merespon dengan baik dan benar, Bunda bisa menanggapi lagi jawaban tersebut.

Stimulasi kemampuan berbicara tersebut, selain membuat si Kecil lebih pintar dan aktif dalam meningkatkan kemampuan bicaranya, juga salah satu cara bonding antara Bunda dan si Kecil. Akan tetapi, perlu diingat jika tumbuh kembang masing-masing anak bisa berbeda-beda. Bunda tidak perlu memaksakan si Kecil perlu mengoceh dan pintar berbicara sebelum waktunya, yang sebaiknya Bunda lakukan hanyalah mendorong si Kecil agar terus mau mengoceh sebagai bentuk dorongan dari keseluruhan kemampuan bicara si Kecil. Penting bagi Bunda untuk selalu menunjukkan bahwa komunikasi verbal merupakan aktivitas positif yang menyenangkan.

Baca Juga:  Ajak si Kecil Belajar Memasak, Apa Saja Manfaatnya?

Dalam melakukan stimulasi kemampuan bicara pada si Kecil, Bunda juga perlu memperhatikan beberapa hal penting. Pertama, pastikan suasana nyaman dan tenang ketika Bunda berinteraksi dengan si Kecil. Hindari kebisingan atau gangguan lain yang dapat mengganggu konsentrasi si Kecil dalam belajar berbicara. Kedua, berikan pujian dan dorongan positif saat si Kecil berhasil mengucapkan kata-kata baru atau mengulangi kata-kata yang telah diajarkan sebelumnya. Hal ini akan memberikan motivasi dan kepercayaan diri pada si Kecil untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan bicaranya. Ketiga, jangan lupa untuk mengulangi stimulasi secara rutin dan konsisten. Lakukan stimulasi setiap hari atau sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, agar si Kecil terbiasa dan semakin terlatih dalam berbicara.

Selain melakukan stimulasi secara langsung, Bunda juga dapat memanfaatkan teknologi dan media edukatif untuk membantu meningkatkan kemampuan bicara si Kecil. Terdapat banyak aplikasi dan permainan yang dirancang khusus untuk mengajarkan anak berbicara dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Gunakanlah aplikasi atau permainan tersebut sebagai sarana tambahan dalam stimulasi kemampuan bicara si Kecil.

Dalam melakukan stimulasi kemampuan bicara, Bunda juga perlu mengamati perkembangan bahasa si Kecil secara keseluruhan. Jika terdapat keterlambatan dalam perkembangan bicara si Kecil atau ada masalah lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli terkait. Mereka akan memberikan evaluasi dan saran yang tepat untuk membantu si Kecil mengatasi masalah tersebut.

Dalam mengajarkan si Kecil berbicara, perhatikan juga penggunaan bahasa yang benar dan sopan. Ajarkan si Kecil untuk menggunakan kata-kata yang baik dan tidak mengucapkan kata-kata yang kasar atau tidak pantas. Berikan contoh dan penjelasan mengenai penggunaan bahasa yang benar dalam berkomunikasi sehari-hari.

Selain itu, penting juga bagi Bunda untuk memberikan perhatian dan waktu yang cukup pada si Kecil. Jangan biarkan si Kecil merasa sendiri atau terabaikan. Ajaklah si Kecil berinteraksi secara aktif dan bermain bersama. Hal ini akan meningkatkan ikatan emosional antara Bunda dan si Kecil, serta memperkuat hubungan antara keduanya.

Baca Juga:  Resep Bubur Havermut Manis

Dalam melakukan stimulasi kemampuan bicara, Bunda juga perlu memperhatikan pola makan dan nutrisi yang baik untuk si Kecil. Pastikan si Kecil mendapatkan makanan yang sehat dan bergizi, agar pertumbuhan dan perkembangan otaknya optimal. Jangan lupa untuk memberikan susu yang sesuai dengan usia si Kecil, seperti susu formula atau susu anak yang mengandung nutrisi penting untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Dalam melakukan stimulasi kemampuan bicara pada si Kecil, Bunda juga perlu sabar dan tidak terburu-buru. Setiap anak memiliki tingkat perkembangan yang berbeda, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kemampuan bicara yang baik juga akan berbeda-beda. Teruslah memberikan dukungan, dorongan, dan stimulasi pada si Kecil, dan percayalah bahwa ia akan mengembangkan kemampuan bicaranya dengan baik seiring dengan waktu.

Dalam kesimpulan, stimulasi kemampuan bicara pada si Kecil sangat penting dilakukan sejak dini. Orang tua perlu memberikan stimulasi yang tepat dan konsisten agar si Kecil dapat mengembangkan kemampuan bicaranya dengan baik. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain mengurangi tontonan televisi dan gadget, banyak bertanya, mengajaknya menyanyi, membacakan buku cerita, memberi kesempatan si Kecil berbicara, bermain menggunakan kartu karakter, ajak bicara dengan bahasa yang benar, dan mengenali lingkungan sekitar. Selain itu, penting juga bagi Bunda untuk memberikan perhatian, waktu, dan nutrisi yang cukup pada si Kecil. Dengan melakukan stimulasi yang tepat dan memberikan dukungan yang baik, si Kecil akan dapat mengembangkan kemampuan bicaranya dengan baik dan menjadi anak yang pintar dan aktif dalam berkomunikasi.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com