Cara Mengatasi Susah BAB
Hindari si Kecil dari dehidrasi
Pada bayi berusia 2 bulan, penting untuk memastikan bahwa si Kecil mendapatkan cukup cairan agar tidak mengalami dehidrasi. Memberikan ASI setiap 2 jam sekali adalah cara yang baik untuk memenuhi kebutuhan cairan si Kecil. Namun, terkadang si Kecil tidak ingin minum ASI karena beberapa alasan seperti sedang tumbuh gigi susu atau memiliki sariawan. Selain itu, jika si Kecil sedang tidak fit seperti sedang pilek atau mengalami infeksi telinga dan tenggorokan, ia mungkin juga tidak ingin minum dan berisiko mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, pastikan si Kecil mendapatkan cairan yang cukup dengan memberikannya ASI secara teratur dan memperhatikan tanda-tanda kekurangan cairan seperti bibir kering atau kurang buang air kecil.
Mandi dengan air hangat
Mandi dengan air hangat dapat membantu merilekskan syaraf dan saluran pencernaan si Kecil. Hal ini dapat membantu memperlancar organ pencernaan si Kecil sehingga ia dapat buang air besar dengan lebih mudah. Selain itu, mandi dengan air hangat juga dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan yang mungkin dialami oleh si Kecil saat buang air besar.
Ganti susu pertumbuhan
Jika si Kecil mengonsumsi susu pertumbuhan dan mengalami susah BAB, pertimbangkan untuk mengganti susu pertumbuhan yang sedang dikonsumsi dengan susu pertumbuhan lain yang lebih cocok untuk pencernaan si Kecil. Beberapa bayi mungkin memiliki sensitivitas terhadap jenis susu tertentu sehingga mengalami gangguan pencernaan. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk memilih susu pertumbuhan yang lebih sesuai bagi si Kecil.
Memijat perut
Pemijatan perut dapat membantu merangsang gerakan usus dan memperlancar proses pencernaan si Kecil. Anda dapat melakukan pemijatan perut dengan menggunakan tiga jari dari pusar si Kecil dan memijat perlahan dengan gerakan melingkar dari tengah ke luar. Pemijatan perut dapat membantu mendorong kotoran pada usus besar agar lebih mudah keluar.
Membuat si Kecil aktif bergerak
Aktivitas fisik dapat membantu merangsang gerakan usus dan memperlancar proses pencernaan si Kecil. Anda dapat mengajak si Kecil untuk bergerak seperti mengayuh kaki atau menggerakkan tubuhnya secara aktif. Aktivitas fisik akan membantu organ pencernaan untuk mendorong kotoran keluar dari usus besar.
Menggunakan minyak samin
Minyak samin dapat membantu melunakkan kotoran dan memperlancar proses buang air besar si Kecil. Caranya adalah dengan membekukan minyak samin dan memasukkan bulatan kecil minyak samin yang beku tersebut ke dalam lubang rectum si Kecil. Minyak samin akan mencair secara perlahan dan membantu kotoran agar lebih mudah keluar.
Jika si Kecil mengalami susah BAB selama lebih dari 2 minggu atau mengalami gejala yang mengkhawatirkan seperti muntah, demam, berat badan semakin menurun, berak darah, atau benjolan di anus, segera konsultasikan dengan dokter atau petugas medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan menunda-nunda penanganan jika gangguan BAB pada si Kecil semakin parah atau mengkhawatirkan.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com