Inilah Cara Bayi Bersosialisasi dengan Lingkungan di Usia 7 Bulan
Pada usia 7 bulan, bayi mulai mengembangkan kemampuan sosialisasinya dengan lingkungan sekitarnya. Bayi memiliki daya tangkap yang luar biasa terhadap berbagai hal yang ada di sekitarnya, seperti suara, visual, sentuhan, bau, dan rasa. Memahami lingkungan sekitar dengan menggunakan seluruh indranya merupakan tahapan belajar yang sangat penting bagi bayi. Pada usia ini, bayi mulai menunjukkan minat dan perhatian yang lebih besar terhadap orang lain dan objek di sekitarnya.
Perkembangan Pengamatan dan Sosial Bayi Usia 7 Bulan
Pada usia 7 bulan, bayi mulai menggunakan instingnya untuk mengamati sesuatu. Rasa ingin tahunya yang besar akan mengajaknya untuk mencari, menguji, meniru, dan menyimpan pengetahuan-pengetahuannya. Bayi juga mulai menunjukkan perhatian kepada bayi lain. Mereka akan berusaha mengajaknya berteman dengan mencoba berbicara meski tidak jelas apa yang diucapkan. Bayi akan lebih sering memperlihatkan perhatian dengan cara melihat, meraih, dan meraba bayi lainnya. Mereka juga akan mengajak bermain ketika melihat kesamaan dan merasakan manfaat dari interaksi dengan bayi lain tersebut. Namun, pada usia ini bayi belum belajar untuk saling berbagi. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menyiapkan mainan masing-masing agar tidak terjadi pertengkaran.
Di bulan ketujuh kehidupannya, bayi masih lebih memilih keluarga dibanding orang lain. Hubungan bayi dengan ibu akan semakin kuat. Maka tidak mengherankan apabila bayi masih menunjukkan rasa takut pada orang lain. Namun begitu, bayi akan menggunakan banyak cara untuk menunjukkan ekspresi dan bersikap ramah. Mulai dari senyum, tertawa, menangis, mengoceh, bahkan dengan batuknya. Ini merupakan hasil dari latihan selama 7 bulan dan akan menunjukkan apakah bayi akan tumbuh menjadi pribadi yang ramah atau sebaliknya. Tugas seorang ibu adalah terus mengajak bayi mengobrol dan merespon setiap apa yang dikeluarkannya. Ini akan membantu mengasah kemampuan dan kepintarannya dalam bersosialisasi.
Kegiatan yang Bisa Membantu Perkembangan Sosial Bayi Usia 7 Bulan
Pada tahap ini, penting bagi ibu untuk selalu ada di samping bayi. Bayi sangat menyukai perhatian yang ibu berikan. Selain itu, seringlah ajak bayi berkunjung ke rumah saudara dan bertemu dengan bayi lainnya. Usia 7 bulan adalah saat yang tepat untuk memulai kebiasaan ini. Mungkin bayi akan rewel dan menangis ketika bertemu dengan orang asing untuk pertama kalinya. Namun, ibu tidak perlu kesal atau malu karena ini merupakan hal yang wajar. Agar bayi bisa bersosialisasi dengan kerabat, ibu bisa mencoba trik kecil ini. Biarkan bayi digendong oleh orang lain dan jika ia menangis, ambil bayi kembali dan tenangkan. Gendong bayi di sisi ibu dan tetap bergabung bersama orang lain hingga bayi merasa nyaman.
Selain itu, ibu juga dapat meminta orang lain untuk bermain dengan bayi ketika bayi masih di gendongan ibu. Jika bayi sudah terbiasa dengan orang tersebut, ibu bisa memberikan bayi kepada orang tersebut. Namun, jika bayi tetap menangis, lakukan hal yang sama seperti sebelumnya. Jika bayi sudah tenang, ibu dapat meninggalkan ruangan beberapa menit dan melihat reaksi bayi. Lakukan ini beberapa kali agar bayi mengerti bahwa jika ibu keluar, ibu pasti akan kembali lagi menemuinya. Selain itu, ibu juga dapat sering-sering memanggil nama bayi. Hal ini akan melatih bayi dalam merespon suara dan panggilan.
Untuk merangsang pengamatan bayi, ibu dapat melakukan permainan mengambil dan menjatuhkan benda. Lakukan permainan ini secara berulang, dan jika bayi merespon, bayi akan mengikuti kemana arah jatuhnya benda tersebut. Selain itu, ajak bayi untuk bermain ‘cilukba’ yang melibatkan suara-suara dan panggilan. Hal ini akan melatih respon bayi terhadap suara dan panggilan.
Selain melakukan kegiatan di atas, tidak ada waktu yang lebih menyenangkan selain waktu bermain bersama bayi. Namun, tidak ada salahnya juga mengajak bayi bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Ajak bayi untuk bertemu dengan orang-orang baru dan mengenalkannya dengan lingkungan sekitar. Jangan lupa mencatat semua perkembangan bayi terutama ketika bayi bertemu dengan orang asing. Amati bagaimana cara bayi berperilaku dan ajarkan hal-hal baik ketika bayi berada dengan orang lain. Apabila bayi menunjukkan tanda-tanda tidak tertarik bersosialisasi atau tidak bersikap ramah, ibu dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran dan bantuan yang lebih lanjut.
Dalam proses bersosialisasi bayi, keterlibatan orang tua sangatlah penting. Orang tua memiliki peran yang besar dalam membantu bayi mengembangkan kemampuan sosialisasinya. Dengan memberikan perhatian, kasih sayang, dan dukungan yang baik, bayi akan tumbuh menjadi anak yang pintar dan mampu bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.
Melalui proses belajar dan interaksi dengan lingkungan sekitarnya, bayi akan terus mengembangkan kemampuan sosialnya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan kesempatan dan dukungan yang tepat agar bayi dapat belajar dan berkembang dengan baik. Dengan memahami tahapan perkembangan sosial bayi dan melakukan kegiatan yang sesuai, orang tua dapat membantu bayi dalam mengembangkan kemampuan sosialisasinya sejak usia dini.
Pentingnya bersosialisasi bagi bayi tidak hanya berdampak pada perkembangan sosialnya, tetapi juga dapat membantu dalam perkembangan kognitif, emosional, dan motorik bayi. Melalui interaksi dengan orang lain, bayi akan belajar mengenali perasaan, mengembangkan bahasa, dan mengasah keterampilan motoriknya. Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan kesempatan dan lingkungan yang mendukung bagi bayi untuk dapat bersosialisasi dengan baik.
Dalam bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, bayi juga perlu dilindungi dan diawasi oleh orang tua. Pastikan lingkungan yang aman dan terjaga kebersihannya untuk menghindari risiko yang dapat membahayakan bayi. Selalu perhatikan interaksi bayi dengan orang lain dan siapkan mainan yang aman dan sesuai untuk bayi.
Bersosialisasi merupakan proses yang penting dalam perkembangan bayi. Melalui proses ini, bayi dapat belajar mengenali dunia di sekitarnya, mengembangkan keterampilan sosial, dan membangun hubungan dengan orang lain. Oleh karena itu, sebagai orang tua, penting untuk memberikan perhatian dan dukungan yang tepat agar bayi dapat belajar dan berkembang dengan baik dalam bersosialisasi. Dengan memberikan kesempatan dan lingkungan yang sesuai, bayi akan tumbuh menjadi anak yang pintar, mandiri, dan mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com