Kiat Agar Si Kecil Tak Sering Mengemut Makanannya
Ketika si Kecil mulai bisa belajar makan, maka kemungkinan ada beberapa masalah yang akan Bunda hadapi, salah satunya si Kecil akan memainkan makanan di dalam mulutnya dengan cara mengulumnya. Si Kecil pada usia batita sering kali memainkan atau menyimpan makanannya lebih lama dalam mulut daripada mengunyah dan langsung menelannya. Hal ini dapat menjadi masalah bagi Bunda karena dapat membuat Bunda kehilangan kesabaran. Namun, sebelum Bunda terlanjur memarahi si Kecil karena hal tersebut, Bunda sebaiknya mengetahui terlebih dahulu penyebab mengapa si Kecil melakukan hal tersebut.
Penyebab Si Kecil Sering Mengemut Makanannya
Ada beberapa kemungkinan mengapa si Kecil sering mengemut makanannya. Salah satu kemungkinan adalah adanya kelainan sensorik di mulut si Kecil. Kelainan sensorik ini dapat membuat si Kecil merasa tidak nyaman saat mengunyah makanan dan lebih memilih untuk mengemutnya. Selain itu, sariawan atau tumbuh gigi juga dapat menyebabkan si Kecil sering mengemut makanannya. Rasa sakit pada mulut dapat membuat si Kecil lebih suka mengemut daripada mengunyah makanan. Selain itu, jika si Kecil mengalami kesulitan menelan karena radang tenggorokan, ia mungkin akan memainkan makanan di mulutnya untuk menghindari rasa sakit saat menelan. Terakhir, tekstur makanan yang keras atau sulit dikunyah juga dapat membuat si Kecil lebih suka mengemut daripada mengunyah makanan.
Kiat Agar Si Kecil Tak Sering Mengemut Makanannya
1. Batasi Cemilan Sebelum Makan
Cemilan atau susu yang diberikan sebelum makan dapat membuat si Kecil merasa kenyang dan mengurangi nafsu makannya. Sebagai hasilnya, si Kecil mungkin akan menolak atau mengemut makanan yang diberikan. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk mengatur waktu yang tepat dalam memberikan cemilan atau susu pada si Kecil. Sebaiknya berikan cemilan atau susu setidaknya 1-2 jam sebelum waktu makan.
2. Ajak Makan Bersama
Mengajak si Kecil makan bersama dapat mengajarkan cara makan yang benar dan baik. Si Kecil akan menirukan cara makan Bunda dan menjadi terbiasa dengan pola makan yang benar. Selain itu, mengajak si Kecil makan bersama juga dapat membuat proses makan menjadi lebih menyenangkan dan mengurangi kebiasaan mengemut makanan.
3. Variasikan Menu Makanan
Si Kecil mungkin akan merasa bosan jika makanan yang ditawarkan selalu sama. Jika si Kecil sudah bosan, ia cenderung akan mengemut makanan di mulutnya. Oleh karena itu, Bunda perlu untuk membuat variasi menu makanan yang berbeda-beda agar si Kecil tidak bosan. Bunda juga dapat menghias makanan dengan bentuk yang menarik agar si Kecil lebih tertarik untuk memakannya dengan benar. Pastikan juga makanan yang diberikan memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil.
4. Batasi Waktu Makan
Jika cara-cara di atas belum berhasil, Bunda dapat mencoba untuk memberikan waktu yang terbatas untuk si Kecil dalam menghabiskan makanannya. Tentukan durasi makan yang wajar dan berikan batasan waktu untuk si Kecil. Jika waktu yang ditentukan sudah habis, suruh si Kecil untuk berhenti makan. Dengan cara ini, si Kecil akan belajar untuk tidak menghabiskan terlalu banyak waktu hanya untuk mengemut makanannya. Selain itu, Bunda juga secara tidak langsung mengajarkan si Kecil tentang disiplin waktu makan.
5. Beri Makanan dengan Rasa Unik
Jika si Kecil sering mengemut makanan karena adanya kesulitan sensori motorik oral, Bunda dapat mencoba memberinya makanan dengan rasa unik seperti asam manis atau makanan dingin. Jenis makanan tersebut dapat memberikan gerakan oral yang lebih efektif dan membantu si Kecil dalam mengunyah makanan dengan benar.
6. Bangun Suasana Menyenangkan Saat Makan
Menghilangkan gadget dan televisi saat si Kecil sedang makan dapat membantu mengurangi kebiasaan mengemut makanan. Screen time membuat si Kecil cenderung pasif dan lupa waktu saat makan. Oleh karena itu, Bunda dapat menciptakan suasana yang menyenangkan saat makan, seperti bercerita atau mendengarkan musik bersama si Kecil. Hal ini akan membuat proses makan menjadi lebih menyenangkan dan membantu si Kecil untuk lebih fokus pada makanannya.
7. Konsultasikan dengan Dokter
Jika si Kecil terus-menerus mengemut makanannya dan kebiasaan ini tidak kunjung hilang, Bunda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan dapat memberikan penjelasan dan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi si Kecil. Dokter juga dapat membantu dalam menangani masalah sensorik motorik oral yang mungkin menjadi penyebab si Kecil sering mengemut makanannya.
Kesimpulan
Mengemut makanan pada si Kecil bisa menjadi masalah yang membuat Bunda kehilangan kesabaran. Namun, dengan mengetahui penyebab dan mengikuti kiat-kiat di atas, Bunda dapat membantu si Kecil untuk mengatasi kebiasaan mengemut makanan. Penting bagi Bunda untuk tetap sabar dan memberikan dukungan kepada si Kecil dalam proses belajar makan yang benar. Dengan adanya dukungan dan pengertian dari Bunda, si Kecil akan dapat mengatasi kebiasaan mengemut makanannya dan belajar untuk makan dengan baik.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com