Pelajari 4 Cara Kompak Mengurus Anak dengan Orang tua
Bunda mungkin sering berdebat dengan orang tua soal perawatan bayi. Yuk simak 4 tips di bawah ini supaya lebih kompak dalam mengurus si Kecil.
1. Berkomunikasi dengan terbuka dan jelas
Salah satu cara yang bisa Bunda coba adalah dengan mengajak orang tua atau mertua untuk berdiskusi. Pada satu waktu khusus, ajaklah mereka untuk mengobrol dengan suasana santai seperti anak yang ingin curhat kepada orang tuanya. Utarakan apa pun yang menurut Bunda mengganjal. Dengarkan juga tanggapan dari orang tua dengan saksama. Awalnya saya juga merasa canggung, Bu. Namun saat sudah dikemukakan, saya jadi lebih lega.
Supaya ibu atau mertua tak tersinggung, cobalah untuk memberikan penjelasan mengenai perkembangan informasi saat ini, jadi orang tua tahu alasan Bunda tidak sependapat dengannya untuk hal-hal tertentu dalam merawat anak. Dengan alasan yang jelas dan masuk akal, Bunda dan orang tua bisa sama-sama kompromi.
2. Utarakan dengan sopan dan hangat
Beberapa kebiasaan dalam merawat si Kecil yang dilakukan oleh orang tua Bunda, terkadang kurang cocok untuk dilakukan pada saat ini. Akan tetapi, cobalah untuk menyampaikan pendapat Bunda dengan menggunakan bahasa yang sopan dan tidak menggurui. Biar bagaimanapun, mereka tetap orang tua Bunda yang harus dihormati dan disayangi. Bunda tetap harus tegas dan jelas namun bicaralah dengan santai dan lembut.
Bunda bisa mulai dengan, “Bu, sebenarnya pemakaian gurita saat ini sudah tidak dianjurkan lagi, karena bisa menghambat pertumbuhan organ pernapasannya jika terlalu ketat” tetap dengan nada rendah dan sopan namun tidak menggurui. Tidak bisa dipungkiri, pengalaman orang tua tentu sudah lebih banyak dari Bunda.
3. Rawat bayi dengan konsisten
Ada beberapa cara merawat bayi yang Bunda terapkan, mungkin berbeda dengan apa yang dilakukan oleh orang tua pada masa lalu. Misalkan, Bunda tidak lagi menggunakan gurita dan langsung menggunakan popok sekali pakai. Namun, orang tua bersikeras tetap menggunakan gurita karena katanya dapat mengecilkan perut bayi. Cobalah untuk menerima masukan tersebut, namun buatlah kesepakatan dengan orang tua. Sebab, tentu ada kebiasaan yang pernah dilakukan oleh ibu atau mertua dulu masih bisa diterapkan, bukan? Misalnya soal gurita, dulu saya memilih untuk berkompromi dengan ibu dan mertua bahwa penggunaan gurita boleh dilakukan selama satu minggu pertama, selama tali pusat belum lepas dan dengan ikatan yang longgar agar si Kecil tidak merasa sesak.
Agar orang tua mengerti cara berpikir Bunda dalam merawat si Kecil, berikan juga penjelasan kepada ibu dan mertua, bahwa saat ini, penggunaan gurita sudah tidak dianjurkan oleh dunia medis, karena dapat berisiko menghambat pertumbuhan si Kecil. Pemakaian gurita yang terlalu ketat, dapat berisiko mengganggu organ pernapasan sehingga menghambat paru-paru untuk berkembang.
4. Bermain bersama si Kecil
Ini dia tips paling seru untuk diterapkan, yaitu main bersama tiga generasi! Dengan menghabiskan waktu bersama, Bunda dan orang tua dapat lebih memahami mana yang perlu dilakukan dan tidak, dengan melihat langsung kebutuhan si Kecil itu sendiri. Selain itu, banyak lho aspek pada tumbuh kembang si Kecil yang terlatih selama bermain, seperti melatih fisik, meningkatkan aktivitas otak bahkan mempererat ikatan antara ia dan Nenek, serta Bunda. Pastinya semua hal tersebut penting untuk tumbuh kembang si Kecil.
Itulah empat tips yang bisa Bunda lakukan di rumah untuk menghadapi perbedaan pendapat dengan orang tua soal perawatan bayi. Seru bukan, belajar merawat si Kecil sekaligus mendapat dukungan yang hangat dari orang tua?
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com