Kenali Penyebab Gagal Tumbuh Kembang Anak Usia 1 Tahun
Pada usia 1 tahun, tumbuh kembang anak sangatlah penting untuk diperhatikan. Pada usia ini, anak seharusnya mengalami pertumbuhan fisik yang pesat dan perkembangan yang normal. Namun, terdapat beberapa kondisi yang dapat menyebabkan gagal tumbuh kembang pada anak usia 1 tahun. Gagal tumbuh kembang ini ditandai dengan keterlambatan atau tertahannya pertumbuhan fisik tubuh anak sehingga perkembangannya dinilai tidak normal.
Menurut penelitian, sekitar 27% anak mengalami gangguan gagal tumbuh kembang pada usia 1 tahun. Hal ini merupakan masalah yang serius dan perlu mendapatkan perhatian dari orang tua. Gagal tumbuh kembang pada anak usia 1 tahun dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya adalah kekurangan nutrisi yang memadai. Nutrisi yang cukup penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
Salah satu penyebab gagal tumbuh kembang pada anak usia 1 tahun adalah porsi makan anak yang terlalu sedikit. Anak yang memiliki masalah seperti kelahiran prematur atau perkembangan tertunda cenderung memiliki nafsu makan yang kurang. Selain itu, anak dengan kondisi seperti autisme juga seringkali memiliki kesulitan dalam menyukai makanan dengan tekstur tertentu. Hal ini dapat mengakibatkan anak tidak mendapatkan asupan makanan yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.
Kekurangan asupan makan juga menjadi salah satu penyebab gagal tumbuh kembang pada anak usia 1 tahun. Beberapa orang tua mungkin tidak menyadari bahwa mereka menjadi penyebab anak gagal tumbuh kembang. Pemberian takaran susu yang salah, masalah dalam menyusui, atau transisi ke makanan pendamping air susu ibu (MPASI) yang kurang tepat dapat menyebabkan anak gagal tumbuh kembang. Beberapa orang tua juga tidak memperhatikan tanda lapar yang ditunjukkan oleh anak atau memberikan nutrisi yang tidak cukup bagi anak. Selain itu, kekhawatiran akan kelebihan berat badan juga dapat membuat orang tua memberikan asupan kalori yang terlalu sedikit kepada anak.
Selain faktor nutrisi, gangguan pada sistem pencernaan anak juga dapat menjadi penyebab gagal tumbuh kembang pada anak usia 1 tahun. Beberapa kondisi kesehatan seperti diare kronis, penyakit liver, gastroesophageal reflux (GER), dan penyakit celiac dapat menghambat penyerapan nutrisi oleh tubuh anak. GER dapat membuat anak merasa sakit pada perutnya sehingga menolak makanan. Sedangkan diare kronis dapat membuat tubuh anak sulit menyerap nutrisi dan kalori yang diterima dari makanan. Gangguan pada saluran pencernaan lainnya juga dapat menghambat penyerapan nutrisi oleh tubuh anak. Meskipun anak mampu menghabiskan banyak makanan, tubuhnya tidak dapat menyerap nutrisi dan kalori yang terkandung dalam makanan tersebut.
Intoleransi terhadap makanan juga dapat menyebabkan gagal tumbuh kembang pada anak usia 1 tahun. Intoleransi makanan merupakan kondisi di mana tubuh anak sensitif terhadap makanan tertentu. Misalnya, anak intoleransi terhadap laktosa, tubuhnya tidak dapat menyerap nutrisi yang mengandung laktosa seperti pada yoghurt dan keju. Hal ini dapat menyebabkan anak tidak tumbuh sesuai dengan perkembangan yang seharusnya karena tubuhnya tidak mampu menyerap beberapa nutrisi penting.
Gangguan metabolik juga dapat menjadi penyebab gagal tumbuh kembang pada anak usia 1 tahun. Gangguan metabolik membuat tubuh anak sulit memecah, memproses, atau mengambil energi dari makanan. Beberapa gangguan metabolik dapat membuat anak sering muntah atau tidak dapat makan dengan baik.
Selain itu, penyakit atau gangguan berkelanjutan pada anak juga dapat menyebabkan gagal tumbuh kembang. Misalnya, anak yang lahir prematur biasanya memiliki keterbatasan kalori untuk mendukung pertumbuhan yang normal. Infeksi juga dapat menjadi penyebab gagal tumbuh kembang pada anak. Infeksi seperti infeksi saluran kemih, tuberkolosis, dan infeksi lainnya dapat memaksa tubuh anak menggunakan nutrisi dengan cepat dan mengurangi nafsu makan.
Setelah mengetahui penyebab gagal tumbuh kembang pada anak usia 1 tahun, penting bagi orang tua untuk mengetahui bagaimana cara menangani masalah ini. Penanganan pertama yang dapat dilakukan adalah memastikan anak mendapatkan kalori dan nutrisi yang cukup. Orang tua dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis anak, ahli gizi, atau psikolog untuk mendapatkan saran dan panduan yang tepat. Jika masalah gagal tumbuh kembang disebabkan oleh kekurangan kalori, dokter umumnya akan merekomendasikan makanan atau susu yang mengandung tinggi kalori. Dokter juga akan memberikan saran mengenai makanan dengan tekstur tertentu, menjaga jarak waktu makan, dan menghindari makanan yang kurang bermanfaat seperti permen. Selain itu, dokter dan ahli gizi juga akan memberikan pengetahuan tentang cara menyusui yang tepat jika masalah gagal tumbuh kembang disebabkan oleh ASI.
Kesabaran dan dukungan orang tua sangatlah penting dalam merawat anak yang mengalami gagal tumbuh kembang. Memberikan kasih sayang dan nutrisi yang cukup, serta melakukan perawatan rutin dengan dokter dapat membantu anak tumbuh dan berkembang dengan baik.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com