Bukan Cuma Menstruasi yang Terlambat, 5 Hal Ini Juga Tanda Kehamilan

Bercak Darah pada Vagina

Bercak darah pada vagina atau pendarahan implantasi dapat menjadi tanda khusus dari kehamilan. Proses ini biasanya terjadi sekitar 10 hingga 14 hari setelah pembuahan, ketika sel telur yang dibuahi menempel pada dinding rahim. Pendarahan yang terjadi saat implantasi biasanya lebih ringan daripada saat menstruasi.

Perut Kesemutan

Kram atau kesemutan pada perut juga dapat menjadi tanda kehamilan. Namun, perlu diperhatikan bahwa kram perut seringkali menyerupai tanda menstruasi. Untuk membedakannya, kram akibat PMS biasanya lebih sakit daripada kram akibat implantasi embrio atau kehamilan. Selain itu, kram yang terjadi karena kehamilan biasanya terasa hanya pada satu sisi rahim saja. Misalnya, jika rahim yang dibuahi adalah rahim sebelah kiri, maka kram hanya terasa pada sisi kiri saja.

Perubahan Mood Secara Tiba-Tiba

Salah satu tanda kehamilan yang mungkin bisa dirasakan adalah perubahan mood yang lebih sering terjadi. Pada awal masa kehamilan, jumlah hormon dalam tubuh wanita meningkat, yang dapat menyebabkan perubahan emosi yang drastis. Wanita bisa saja menjadi lebih cengeng, cemas, dan emosional dalam fase ini, namun hal ini adalah hal yang wajar. Perubahan hormon estrogen dan progesteron pada awal kehamilan juga dapat meningkatkan nafsu makan wanita, terutama untuk makanan tertentu. Beberapa orang menyebut ini sebagai “ngidam”.

Susah Buang Air Besar

Tidak banyak yang mengetahui bahwa susah buang air besar atau sembelit dapat menjadi tanda kehamilan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan produksi hormon progesteron selama kehamilan. Hormon ini akan merilekskan otot-otot di sekitar rahim, yang juga berpengaruh pada mengendurnya otot di dinding usus. Akibatnya, sistem pencernaan menjadi lambat dan menyebabkan sembelit. Meskipun sembelit adalah salah satu gejala yang umum terjadi selama kehamilan, proses pencernaan yang lebih lama juga membuat penyerapan nutrisi untuk ibu hamil menjadi lebih baik.

Baca Juga:  Bijak Menuruti Kemauan Si Kecil

Sakit Punggung

Sakit punggung adalah salah satu gejala kehamilan yang sering terjadi, terutama pada trimester kedua kehamilan. Wanita hamil sering merasakan sakit punggung sebelum melakukan tes kehamilan. Hal ini disebabkan oleh peregangan ligamen tulang punggung dan persendian area panggul pada wanita hamil. Meskipun sakit punggung umumnya terjadi pada awal kehamilan, tetapi tidak ada salahnya untuk selalu siap siaga.

Cara Menghitung Usia Kehamilan

Jika gejala-gejala yang telah disebutkan di atas muncul, ditambah dengan gejala umum lainnya seperti mual dan menstruasi yang terlambat, maka dapat dicurigai sebagai tanda kehamilan. Untuk mengukur usia kehamilan, dapat dilakukan melalui penanggalan. Caranya adalah dengan mengingat tanggal terakhir menstruasi dan menambahkannya satu minggu. Tanggal terakhir menstruasi dianggap sebagai patokan pertama usia kehamilan. Misalnya, jika terakhir menstruasi pada tanggal 1 Februari, maka usia kehamilan satu minggu terhitung pada tanggal 8 Februari dan seterusnya. Metode ini biasanya digunakan oleh wanita dengan siklus menstruasi teratur dan rajin mencatat tanggal menstruasi. Namun, jika tidak memiliki catatan yang lengkap, dapat menggunakan metode USG atau berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan usia kehamilan dengan lebih akurat.

Selain itu, ada juga beberapa tanda lain yang dapat mengindikasikan kehamilan, seperti perubahan pada payudara, peningkatan frekuensi buang air kecil, kelelahan, dan mual. Namun, tanda-tanda ini tidak selalu muncul pada setiap wanita hamil, sehingga tidak dapat menjadi acuan yang pasti untuk mengetahui kehamilan.

Penting untuk diingat bahwa tanda-tanda ini hanya indikasi awal kehamilan dan tidak dapat dijadikan patokan yang pasti. Jika Anda memiliki kecurigaan untuk hamil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau bidan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com