Sereing Mengalami Morning Sickness? Atasi dengan Cara Ini, Yuk!
Morning sickness pasti jadi salah satu keluhan yang dialami sebagian besar ibu hamil, apakah Bunda juga merasakan kondisi ini? Meskipun tidak berbahaya, kondisi ini pasti membuat Bunda tidak nyaman, bukan? Bahkan, munculnya morning sickness secara terus menerus bisa menyebabkan Bunda jadi tidak nafsu makan. Akibatnya, janin dalam kandungan pun bisa kekurangan nutrisi. Bunda pasti tidak ingin hal ini terjadi, kan? Untuk itu, kita simak penjelasan lengkap mengenai morning sickness, agar Bunda bisa mengatasinya dengan tepat.
Seperti Apa Gejala Morning Sickness?
Meskipun namanya morning sickness, tetapi kondisi ini tidak hanya terjadi pada pagi hari, kondisinya pun bisa muncul pada siang, sore, atau bahkan malam hari. Biasanya gejala utama morning sickness adalah mual dan muntah saat hamil. Gejala ini sering dipicu oleh beberapa faktor, misalnya aroma tertentu, makanan pedas, atau suhu panas. Jika berlebihan, ibu hamil yang mengalami morning sickness bisa merasakan nyeri dada lho.
Sebagian besar ibu hamil akan merasakan morning sickness pada trimester pertama kehamilan. Biasanya gejala morning sickness akan mulai mereda pada pertengahan trimester kedua. Meskipun begitu, ada juga ibu hamil yang masih mengalami morning sickness hingga akhir trimester kedua.
Apa Penyebab Morning Sickness?
Melansir laman resmi mayoclinic.org, penyebab pasti dari morning sickness sebenarnya belum diketahui. Namun, perubahan hormon pada trimester pertama kehamilan diduga berperan dalam memicu munculnya kondisi ini.
Hormon kehamilan atau disebut juga hormon HcG (Human Chorionic Gonadotropin) merupakan hormon yang dihasilkan oleh plasenta dan berperan penting untuk menjaga kehamilan serta menjaga produksi hormon kehamilan lainnya, yaitu progesteron agar tetap stabil.
Selain perubahan hormon kehamilan, ternyata ada pula beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalami morning sickness, di antaranya:
– Hamil anak pertama
– Mengalami morning sickness pada kehamilan pertama
– Indra penciuman dan perasanya sangat sensitif
– Hamil anak kembar
– Adanya masalah pada lambung
– Kekurangan nutrisi
– Rendahnya kadar gula darah dalam tubuh
– Mengalami penyakit tertentu, seperti obesitas, penyakit liver, dan gangguan kelenjar tiroid
– Mengalami stres berlebih
Apakah Ada Komplikasi Morning Sickness?
Dalam kondisi yang ringan, morning sickness biasanya tidak akan menyebabkan komplikasi yang lebih serius pada bayi. Namun, pada kasus tertentu yang cukup parah, seperti hiperemesis gravidarum, ibu hamil akan mengalami berbagai komplikasi kehamilan.
Hiperemesis gravidarum merupakan kondisi mual dan muntah parah yang dialami oleh ibu hamil. Kondisi ini sangat rentan memicu dehidrasi dan penurunan berat badan yang drastis. Jika Bunda mengalami hiperemesis gravidarum, maka harus dilakukan penanganan intensif yang tepat untuk mencegah komplikasi tersebut.
Bunda hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum kemungkinan besar akan mengalami berbagai komplikasi sebagai berikut:
– Dehidrasi berlebihan
– Kadar elektrolit dalam tubuh yang tidak seimbang
– Mengalami depresi dan kecemasan yang ekstrem
– Kekurangan nutrisi pada janin akibat berat badan Bunda yang terus menurun
– Rendahnya kadar kalium yang ada dalam darah (hipokalemia)
– Mengalami luka pada organ vital, termasuk hati, jantung, ginjal, dan otak
Hiperemesis gravidarum biasanya baru akan membaik pada bulan ke-5 kehamilan. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk segera mendapatkan penanganan yang tepat bila mengalami morning sickness yang berlebihan, agar tidak memicu komplikasi yang lebih serius.
Namun, Bunda tidak perlu khawatir karena di bawah ini pun akan dijelaskan mengenai pencegahan dan penanganan yang bisa dilakukan sendiri sebelum berkonsultasi dengan dokter kandungan.
Bagaimana Cara Mengatasi Morning Sickness?
Jika Bunda mengalami morning sickness yang masih tergolong normal, Bunda dapat mengatasinya sendiri di rumah agar kondisi tersebut tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
Nah, ada beberapa pertolongan pertama yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi rasa mual dan muntah saat hamil, antara lain:
Istirahat yang cukup
Ternyata kelelahan bisa membuat rasa mual dan muntah yang Bunda alami semakin parah lho. Untuk itu, sebaiknya Bunda langsung istirahat jika morning sickness muncul agar tidak membuat kondisi semakin parah.
Biasakan sarapan sehat
Ketika Bunda bangun tidur di pagi hari, sebelum beranjak dari tempat tidur, cobalah untuk langsung makan sedikit roti kering atau biskuit. Lakukan juga ketika Bunda tiba-tiba terbangun di malam hari, ya!
Minum air putih yang cukup
Morning sickness juga bisa diatas dengan cara rutin minum air putih. Sebab, minum air putih yang cukup, khususnya pada pagi hari bisa membantu mengurangi rasa mual pada ibu hamil lho.
Hindari mengonsumsi makanan yang panas
Jika indra penciuman Bunda sangat sensitif selama hamil, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan yang panas. Ini karena aroma makanan panas justru akan lebih tercium dibandingkan saat makanannya sudah lebih dingin.
Pilih makanan yang tinggi protein
Untuk mengatasi morning sickness, sebaiknya Bunda perlu memilih makanan yang tinggi protein, seperti susu, telur, ikan, daging merah, dan daging putih. Sebab, protein merupakan nutrisi penting yang dapat membangun dan memelihara sel-sel serta jaringan tubuh janin dalam kandungan.
Hindari makanan yang baunya terlalu menyengat
Ada beberapa jenis makanan yang memiliki aroma sangat menyengat, di antaranya durian, petai, jengkol, dan lainnya. Jika indra penciuman dan perasa Bunda sangat sensitif, sebaiknya hindari makanan-makanan tersebut agar tidak membuat kondisi morning sickness semakin parah.
Makan dengan porsi sedikit tetapi sering
Cara lain untuk mengatasi morning sickness sendiri di rumah yaitu biasakan makan dengan porsi sedikit tetapi sering, dibandingkan makan dengan porsi besar sekaligus. Bunda hamil biasanya sering merasa lapar setiap 1-2 jam sekali. Bunda juga perlu memastikan dalam 1 porsi makanan harus mengandung nutrisi yang berkualitas agar kesehatan Bunda dan tumbuh kembang janin tetap terjaga.
Biasakan mendapat udara segar
Untuk mengatasi morning sickness, Bunda juga bisa berjalan-jalan di luar rumah pada pagi hari atau sore hari untuk mendapatkan udara segar. Jangan lupa untuk membuka jendela rumah agar sirkulasi udara di dalam pun baik ya, Bu!
Perhatikan pantangan ibu hamil
Ada beberapa pantangan ibu hamil yang harus diketahui, di antaranya tidak boleh merokok, minum alkohol, terlalu banyak minum kafein, mengonsumsi makanan mentah dan/atau setengah matang, dan lain sebagainya. Pastikan Bunda menghindari hal-hal tersebut agar kesehatan janin dalam kandungan tetap terjaga dan mencegah rasa mual yang muncul
Konsumsi susu ibu hamil yang tepat
Salah satu cara mengatasi morning sickness yang tak kalah penting adalah mengonsumsi susu ibu hamil yang tepat. Yup! Pilihlah susu khusus ibu hamil yang memiliki rasa lezat dan tidak membuat eneg atau mual. Selain rasanya yang lezat, susu ibu hamil juga harus mengandung berbagai nutrisi yang penting bagi kesehatan Bunda dan janin dalam kandungan.
Dengan mengikuti beberapa tips di atas, diharapkan Bunda bisa mengatasi morning sickness dengan lebih baik. Namun, jika kondisi morning sickness terus berlanjut atau bahkan semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Selain itu, penting bagi Bunda untuk tetap menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, serta mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi. Jangan lupa juga untuk selalu beristirahat yang cukup dan menjaga kebersihan diri agar tetap sehat selama kehamilan.
Semoga tulisan ini bisa memberikan informasi dan solusi yang bermanfaat bagi Bunda yang sering mengalami morning sickness. Tetap jaga kesehatan dan nikmati setiap momen kehamilan dengan bahagia!
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com