7 Fungsi Protein Agar Anak Lebih Prima

7 Fungsi Protein Agar Anak Lebih Prima

Tahukah Bunda, ternyata fungsi protein sangat penting untuk meningkatkan tumbuh kembang anak agar lebih prima lho. Sebab, protein termasuk zat gizi makro yang berperan untuk meningkatkan pertumbuhan, meningkatkan daya tahan tubuh, sebagai pembentuk enzim, mengangkut nutrisi lain untuk memenuhi kebutuhan sel-sel tubuh, dan lain sebagainya.

Fungsi Protein Bagi Tumbuh Kembang Si Kecil

Selain sebagai sumber zat gizi, ada beragam fungsi protein yang penting dan dibutuhkan untuk menunjang kesehatan. Berikut beberapa fungsi protein bagi tubuh:

1. Menjaga kesehatan organ tubuh
Fungsi protein yang pertama yaitu dapat menjaga kesehatan sistem organ dalam tubuh. Sistem organ, seperti rambut, mata, kulit, dan lainnya terbentuk dari protein yang dikonsumsi sehari-hari. Inilah sebabnya anak-anak harus mengonsumsi protein secara rutin dan setiap hari karena nutrisi ini berperan penting terhadap tumbuh kembangnya. Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG), anak-anak yang berusia 1-3 tahun membutuhkan asupan protein sekitar 20 gram per hari.

Mencukupi asupan protein sejak dini bisa menjaga kesehatan sistem organ di kemudian hari, salah satunya ialah kesehatan rambut. Sebab, mengonsumsi protein yang cukup dapat merangsang produksi keratin, yakni protein yang diperlukan untuk mencegah kerontokan pada rambut.

2. Sebagai sumber energi
Selain karbohidrat dan lemak, fungsi protein adalah sebagai sumber energi penting bagi tubuh. Saat proses pengolahan makanan, tubuh akan lebih dulu menggunakan energi dari karbohidrat dan lemak. Sementara, energi dari protein dijadikan sebagai cadangan dan akan digunakan saat tubuh membutuhkannya untuk beraktivitas.

3. Membangun dan memperbaiki jaringan tubuh
Fungsi protein selanjutnya yakni dapat membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Protein berperan penting dalam menyusun hampir sebagian besar organ, seperti otot, tulang, kulit, rambut, dan organ lainnya. Fungsi protein juga dapat memelihara dan mengganti jaringan tubuh yang rusak.

Tubuh memerlukan jumlah protein yang sama dalam kondisi normal. Namun, ada kondisi tertentu di mana tubuh memerlukan lebih banyak protein, yaitu saat terjadinya pertumbuhan jaringan baru atau proses pemecahan protein lebih banyak, misalnya pada ibu hamil, ibu menyusui, atau orang yang sakit. Itulah sebabnya, fungsi protein dibutuhkan dalam masa tumbuh kembang hingga dewasa.

4. Meningkatkan daya tahan tubuh
Protein membantu tubuh membentuk antibodi. Itulah sebabnya, fungsi protein bersama vitamin dan mineral berperan sebagai pembentuk antibodi dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena kehadiran antibodi ini. Antibodi berperan penting dalam melawan berbagai macam infeksi virus atau bakteri yang menyerang tubuh. Selain itu, fungsi protein sebagai antibodi juga dapat mencegah terjadinya penyakit yang sama di kemudian hari.

Baca Juga:  Pasangan Hobi Mengungkit Kesalahan Masa Lalu? Ini 8 Cara Menghadapinya

5. Meningkatkan massa otot
Fungsi protein selanjutnya adalah dapat meningkatkan massa otot, khususnya dalam proses tumbuh kembang anak-anak di usia emasnya. Otot perlu dibentuk karena memiliki fungsi sebagai berikut: membantu sistem pernapasan, menggerakan tubuh, membantu melancarkan peredaran darah, melancarkan proses pencernaan, dan membantu penglihatan. Itulah sebabnya kebutuhan protein harian harus diperhatikan agar si kecil lebih kuat dalam bergerak serta bagian tubuhnya dapat berfungsi dengan optimal.

6. Membentuk enzim dan hormon protein
Enzim merupakan protein yang ada di dalam sel. Enzim bertanggung jawab dalam proses metabolisme tubuh, seperti pencernaan, penglihatan, pernapasan, dan lainnya. Fungsi protein juga dapat membentuk hormon protein yang bertugas untuk mengatur proses biologis dalam sel, jaringan, dan organ.

7. Mengangkut zat gizi lain
Seperti yang sudah dijelaskan, protein merupakan zat gizi makro yang perannya sangat dibutuhkan untuk mengangkut zat gizi lain di dalam tubuh. Jika kekurangan protein, maka zat gizi lain pun tidak akan terserap dengan optimal oleh tubuh anak. Akibatnya, tumbuh kembang anak akan terhambat. Selain itu, fungsi protein juga sangat penting sebagai pembentuk enzim agar sel-sel dan jaringan tubuh dapat berfungsi secara optimal.

Dampak Kekurangan Protein

Setelah mengetahui fungsi protein, Bunda pasti bertanya-tanya apa saja dampak yang terjadi bila tubuh kekurangan protein. Selain lebih mudah sakit, tubuh yang kekurangan protein juga akan mengalami gangguan sebagai berikut:

1. Mengganggu potensi tumbuh kembang
Kekurangan protein pada anak-anak ternyata dapat mengganggu potensi tumbuh kembangnya lho, termasuk potensi tinggi badan dan tingkat kecerdasan si Kecil. Pasalnya, penelitian dari J.Nutr yang dipublikasi dalam National Center for Biotechnology Information menjelaskan bahwa kekurangan semua jenis 9 Asam Amino Esensial (9AAE) yang merupakan protein esensial dapat menghambat potensi tinggi badan dan kecerdasan anak sebanyak -50%.

2. Lebih Mudah Sakit
Seperti yang Bunda ketahui, salah satu fungsi protein yaitu sebagai pembentuk antibodi untuk menangkal radikal bebas. Dengan begitu, konsumsi protein secara tepat bisa meningkatkan daya tahan tubuh si Kecil agar tidak mudah sakit. Selain itu, di dalam tubuh, terdapat sel darah putih yang bertugas untuk melindungi sistem imun. Ketika tubuh kekurangan protein, maka produksi sel darah putih pun akan mengalami penurunan dan menyebabkan sistem imun tubuh terganggu. Akibatnya, tubuh akan lebih mudah terjangkit penyakit dari virus dan bakteri.

Baca Juga:  Bolehkah Ibu Hamil Menyusui? Inilah Penjelasannya

3. Lebih Mudah Lapar
Manfaat protein adalah sebagai sumber energi mengontrol berat badan si Kecil. Jika kebutuhan protein harian tidak tercukupi, tubuh akan lebih mudah lapar, lemas, dan lelah. Itulah sebabnya, asupan protein harus dipenuhi agar tubuh memiliki sumber energi selain karbohidrat dan lemak untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Dampak lainnya dari mudah lapar adalah berat badan anak mudah naik dan bisa menyebabkan obesitas jika tidak mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

4. Mengalami Pembengkakan
Dampak ini berkaitan dengan fungsi protein sebagai penyeimbang pH. Pembengkakan atau edema terjadi karena protein yang seharusnya mengatur dan menjaga keseimbangan cairan justru tidak tersedia karena kurangnya asupan nutrisi ini. Pembengkakan sering terjadi di bagian perut, tangan, dan kaki.

5. Proses Penyembuhan Luka Lebih Lambat
Kekurangan protein dapat menurunkan jumlah sel darah putih. Oleh karena itu, bila terjadi luka, tubuh memerlukan protein yang cukup untuk menyembuhkannya karena fungsi protein adalah membangun dan memperbaiki jaringan atau sel di dalam tubuh.

6. Munculnya Permasalahan pada Rambut, Kulit, dan Kuku
Fungsi protein berperan dalam menjaga kesehatan rambut, kulit, dan kuku. Itulah sebabnya, jika tubuh kekurangan protein, rambut akan lebih rontok, kulit lebih kering dan tidak sehat, serta kuku yang rapuh atau mudah patah. Asupan protein yang cukup dapat membangun jaringan-jaringan dalam tubuh menjadi lebih baik.

Apa Saja Sumber Protein yang Penting Bagi Anak?

Seperti yang Bunda ketahui, fungsi protein bisa didapatkan secara optimal dari sumber protein hewani, di antaranya susu, telur, ikan, daging merah, dan daging putih. Hal ini dikarenakan sumber protein hewani mengandung 9 Asam Amino Esensial (9AAE) yang lengkap dibandingkan sumber protein nabati, seperti kacang-kacangan.

Kalau kita ibaratkan ya, Bu, 9AAE merupakan mobil, sedangkan nutrisi lain adalah penumpangnya. Kehadiran 9AAE ini sangat penting untuk mengangkut nutrisi-nutrisi lain agar dapat memenuhi kebutuhan sel-sel tubuh. Coba bayangkan kalau si Kecil tidak mengonsumsi 9AAE? Otomatis nutrisi-nutrisi lain tidak bisa diangkut dengan baik kan, Bu?

Baca Juga:  6 Manfaat Baik Beras Kencur untuk Anak

Penelitian dari J.Nutr yang dipublikasi dalam National Center for Biotechnology juga menjelaskan bahwa kekurangan semua jenis 9AAE akan menghambat potensi tinggi badan dan kecerdasan sebanyak -50%. Bunda pasti tidak ingin hal ini dialami si Kecil, bukan?

Dalam memenuhi kebutuhan protein anak, Bunda dapat memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang mengandung protein, seperti bubur susu, bubur ikan, dan pure daging. Selain itu, Bunda juga bisa memberikan susu formula yang mengandung protein yang dibutuhkan oleh si Kecil.

Namun, perlu diingat bahwa konsumsi protein yang berlebihan juga tidak baik untuk tubuh. Oleh karena itu, Bunda perlu memperhatikan porsi dan variasi makanan yang diberikan kepada si Kecil agar kebutuhan protein dan nutrisi lainnya terpenuhi dengan seimbang.

Dalam memberikan makanan pendamping ASI (MPASI), Bunda juga perlu memperhatikan kualitas dan kebersihan bahan makanan yang digunakan. Pastikan makanan yang diberikan kepada si Kecil telah matang sempurna dan bebas dari bahan tambahan yang berbahaya.

Selain itu, Bunda juga dapat berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kebutuhan protein anak dan cara memenuhinya. Ahli gizi akan memberikan panduan yang sesuai dengan usia dan kondisi kesehatan si Kecil.

Dengan memperhatikan asupan protein yang cukup dan seimbang, Bunda dapat membantu meningkatkan tumbuh kembang anak agar lebih prima. Jangan lupa untuk selalu memberikan makanan bergizi dan seimbang kepada si Kecil serta tetap mengikuti perkembangan dan konsultasi dengan ahli gizi untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai pola makan yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan tubuh si Kecil.

Semoga tulisan ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi Bunda dalam memahami pentingnya fungsi protein bagi tumbuh kembang anak. Dengan menjaga asupan protein yang cukup, Bunda dapat membantu si Kecil tumbuh menjadi anak yang lebih sehat, kuat, dan cerdas.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com