Kisaran Gaji ART dan Pengasuh di Masa Pandemi
Pada masa pandemi ini, banyak orang tua yang merasa kebingungan dengan situasi di mana anak-anak mereka harus belajar di rumah. Karena itu, mereka membutuhkan bantuan dalam bentuk Asisten Rumah Tangga (ART) atau pengasuh untuk membantu merawat dan mendampingi anak-anak mereka selama belajar di rumah. Namun, mencari ART atau pengasuh tidaklah mudah, terutama di masa pandemi ini. Banyak orang yang pulang kampung sebelum Lebaran, sehingga menyebabkan kelangkaan tenaga pengasuh di beberapa daerah.
Untuk itu, sebagai orang tua yang sedang mencari ART atau pengasuh, penting untuk mengetahui kisaran gaji yang biasanya diberikan kepada mereka. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan kisaran gaji ART dan pengasuh berdasarkan cerita para ibu di salah satu grup WhatsApp (WAG) yang kami temukan. Kami berharap informasi ini dapat membantu anda dalam mencari dan menentukan gaji yang sesuai dengan kebutuhan anda.
Sebelum kami membahas kisaran gaji ART dan pengasuh, ada baiknya jika kami menjelaskan perbedaan antara ART yang nginap dan ART pulang pergi. ART yang nginap adalah ART yang tinggal di rumah majikan selama periode kerja mereka, sedangkan ART pulang pergi adalah ART yang pulang ke rumah mereka sendiri setelah selesai bekerja.
Berikut adalah beberapa contoh cerita para ibu mengenai gaji ART dan pengasuh yang mereka bayar:
1. Seorang ibu di Jakarta memiliki seorang anak balita dan mempekerjakan seorang baby sitter dengan gaji sebesar 2,6 juta per bulan, ditambah uang cuti sebesar 250 ribu.
2. Seorang ibu di Depok memiliki seorang anjing di rumahnya dan membutuhkan ART yang tidak takut dengan anjing. Ia membayar ART tersebut sebesar 1,6 juta per bulan, ditambah dengan 10 liter beras setiap bulannya. Ia juga menggunakan jasa tukang gosok yang datang seminggu sekali dengan biaya 100 ribu, di luar ongkosnya yang biasanya dipesan melalui aplikasi gojek.
3. Seorang ibu di Kemang, Jakarta Selatan mempekerjakan seorang ART laki-laki dengan gaji sebesar 2 juta per bulan. Tugasnya hanya membersihkan rumah, seperti menyapu, mengepel, mencuci piring, mengantar dan mengambil cucian ke laundry. Ia juga sesekali mengantar jemput anak pulang sekolah dan les.
4. Seorang ibu di Bekasi menggunakan jasa tukang cuci dan setrika dengan biaya pulang pergi sebesar 500 ribu per bulan.
5. Seorang ibu memiliki seorang bibi di rumah yang tugasnya hanya mencuci, menyetrika, dan menyapu pel. Ia membayar bibi tersebut sebesar 750 ribu per bulan.
6. Seorang ibu mempekerjakan seorang ART dengan gaji sebesar 1 juta rupiah per bulan. Tugasnya adalah menyapu, mengepel, dan memasak.
7. Seorang ibu di Bandung mempekerjakan ART dengan bayaran per hari sebesar 50 ribu rupiah. Namun, ibu tersebut juga memberikan tambahan pulsa dan beras kepada ART tersebut.
8. Seorang ibu mempekerjakan baby sitter dengan gaji antara 2,7 juta hingga 3 juta per bulan. Beberapa baby sitter tersebut tinggal di rumah majikan, sedangkan yang lainnya pulang pergi. Untuk baby sitter yang pulang pergi, mereka tidak memasak dan memperoleh gaji sebesar 1,5 juta.
9. Seorang ibu memiliki baby sitter yang membantu menjaga anak-anaknya dengan gaji 3,5 juta per bulan. Jam kerjanya berakhir pada pukul 8 malam dan dimulai pada pukul 7 pagi. Makanan baby sitter tersebut ditanggung oleh majikan. Untuk ART, gajinya sebesar 1,5 juta.
10. Seorang ibu mempekerjakan baby sitter yang pemula dengan gaji sekitar 2,5 hingga 3 juta per bulan. Selain itu, ada juga uang cuti setiap 3 bulan dan kebutuhan seperti sabun, shampoo, dan pembalut yang ditanggung oleh majikan. Setiap tahun juga terdapat kenaikan gaji.
11. Seorang ibu menggunakan dua ART di rumahnya. Salah satunya adalah ART yang nginap dengan gaji 2 juta, sedangkan yang satunya lagi adalah ART pulang pergi dengan durasi kerja dari pukul 07.00 hingga 18.00 dengan gaji 1,6 juta.
Berdasarkan cerita-cerita tersebut, dapat disimpulkan bahwa kisaran gaji ART berkisar antara 500 ribu hingga 2 juta per bulan. Sementara untuk baby sitter, gaji mereka berkisar antara 2,5 juta hingga 4 juta per bulan. Besar kecilnya gaji ART atau baby sitter tersebut tergantung pada tugas yang mereka lakukan, seperti memasak, membersihkan rumah, atau merawat anak-anak.
Namun, perlu diingat bahwa di masa pandemi seperti ini, aturan untuk menerima ART atau baby sitter semakin ketat. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan dan keamanan keluarga. Beberapa aturan yang biasanya diberlakukan adalah:
1. ART pulang pergi diminta untuk mandi, keramas, dan mengganti baju setelah sampai di rumah majikan. Hal ini bertujuan untuk menghindari penyebaran virus dari luar.
2. ART diminta untuk mengkonsumsi vitamin setiap hari, karena mereka tidak tahu dengan siapa mereka berinteraksi selama perjalanan pulang pergi dan di lingkungan rumahnya.
3. Selalu menggunakan masker saat bekerja di rumah majikan.
Selain itu, bagi ART atau baby sitter yang berasal dari yayasan, biasanya mereka harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari sebelum mulai bekerja. Mereka juga harus menjalani tes swab atau rapid untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi sehat.
Dalam mencari ART atau baby sitter, bukan hanya soal gaji yang perlu diperhatikan. Kualitas dan kecocokan dengan keluarga juga merupakan hal penting yang harus dipertimbangkan. Pilihlah seseorang yang memiliki pengalaman dalam merawat anak-anak, dapat dipercaya, dan memiliki referensi yang baik.
Dalam memilih ART atau baby sitter, pastikan juga untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan dan rutinitas baru. Berikan arahan yang jelas mengenai tugas-tugas yang harus dilakukan, seperti memasak, membersihkan rumah, atau merawat anak-anak. Komunikasikan juga harapan dan kebutuhan anda secara terbuka agar tidak ada kebingungan di kemudian hari.
Dalam hal pembayaran gaji, penting untuk melakukan pembayaran secara tepat waktu dan memberikan kompensasi yang adil. Jika terdapat kenaikan gaji atau tunjangan lainnya, pastikan untuk memberitahu ART atau baby sitter tersebut dengan jelas.
Dalam mencari ART atau baby sitter, pastikan juga untuk melakukan wawancara dan melakukan pemeriksaan referensi. Ini akan membantu anda untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang latar belakang dan pengalaman mereka dalam merawat anak-anak. Selain itu, jangan lupa untuk memeriksa dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti identitas, surat keterangan sehat, dan surat referensi.
Dalam mencari ART atau baby sitter, penting juga untuk memeriksa kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan anak-anak. Pastikan mereka dapat menjaga keamanan dan kesehatan anak-anak anda dengan baik.
Dalam mencari ART atau baby sitter, tidak ada salahnya untuk meminta saran dari teman atau keluarga yang sudah memiliki pengalaman dalam mempekerjakan ART atau baby sitter. Mereka dapat memberikan tips dan saran yang berharga dalam mencari dan memilih tenaga pengasuh yang tepat.
Dalam mencari ART atau baby sitter, penting juga untuk memiliki persepsi yang realistis. Tidak semua ART atau baby sitter sempurna dan mungkin ada beberapa hal yang perlu disesuaikan. Oleh karena itu, penting untuk terus berkomunikasi dengan mereka dan memberikan umpan balik yang konstruktif agar dapat menciptakan hubungan yang baik dan saling mendukung.
Dalam menutup artikel ini, kami berharap informasi mengenai kisaran gaji ART dan pengasuh di masa pandemi ini dapat membantu anda dalam mencari dan menentukan gaji yang sesuai dengan kebutuhan anda. Selain itu, penting juga untuk mengikuti aturan kesehatan yang berlaku dalam menerima ART atau baby sitter di rumah. Dengan melakukan semua ini, diharapkan anda dapat menemukan ART atau baby sitter yang tepat dan dapat membantu dalam merawat dan mendampingi anak-anak anda selama belajar di rumah.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com