Tenang Bu, Ini Cara Tepat Mengatasi Bintik Merah pada Bayi
Bintik merah pada bayi tentu membuat Bunda khawatir, bukan? Ini penyebab dan cara mengatasinya yang tepat.
Bintik merah pada kulit bayi merupakan hal yang kerap kali terjadi pada kulit si Kecil. Hal tersebut biasanya terjadi karena kulit sensitif si Kecil sedang melakukan adaptasi dengan lingkungan baru. Umumnya bintik merah pada kulit bayi tersebut akan sembuh dengan sendirinya dan menghilang begitu saja dari tubuh si Kecil.
Namun, sebagai orang tua yang peduli dengan kesehatan dan kenyamanan bayi, Bunda perlu mengetahui penyebab bintik merah pada bayi serta cara mengatasinya yang tepat. Dalam tulisan ini, kita akan membahas lebih detail tentang hal tersebut.
Penyebab Bintik Merah pada Bayi
Kulit bayi sangat sensitif terhadap benda asing. Bintik merah pada kulit bayi juga bisa terjadi karena beberapa sebab. Namun, Bunda sebaiknya tidak mendiagnosis si Kecil sendiri apa penyebab bintik merah pada kulit bayi. Bunda tetap disarankan melakukan konsultasi pada dokter spesialis anak untuk mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat. Sebagai pengetahuan untuk Bunda, penyebab bintik merah pada kulit bayi biasanya terjadi karena hal-hal berikut:
Eksim
Eksim umumnya menyebabkan si Kecil gatal, kering, merah, dan pecah-pecah. Eksim biasanya disebabkan kulit sensitif pada si Kecil dan alergi terhadap sesuatu. Eksim dapat muncul pada lipatan kulit, seperti di belakang lutut, lipatan siku, lipatan leher, ataupun di daerah sekitar mata dan telinga.
Ruam Popok
Ruam popok bisa jadi penyebab bintik merah pada kulit bayi, jika kulit si Kecil terlalu lama terkena feses atau urine. Selalu jaga kebersihan si Kecil dengan rutin mengganti popok dan membersihkan kulitnya. Ruam popok bisa diobati dengan salep, namun jika ruam popok sudah menunjukkan bintik merah, melepuh, kering atau pecah-pecah, segeralah berkonsultasi dengan dokter karena gejala tersebut menunjukkan adanya infeksi jamur.
Penyakit tangan, kaki, dan mulut
Penyebab bintik merah pada kulit bayi satu ini umumnya ditandai dengan demam, kehilangan nafsu makan, sakit tenggorokan, nyeri mulut, ruam yang tidak terasa gatal. Penyakit ini muncul di sekitar tangan, kaki, dan mulut si Kecil. Namun, biasanya juga muncul di area pantat si Kecil. Penyakit ini bisa ditularkan melalui batuk, bersin, dan popok bekas.
Biduran
Biduran biasanya muncul sebagai reaksi alergi tubuh pada zat atau benda asing tertentu seperti makanan, obat-obatan, sengatan lebah, dan suhu yang terlalu dingin atau panas. Jika penyebab bintik merah pada kulit bayi ini tidak kunjung selesai, segeralah periksa ke dokter karena dikhawatirkan terkena alergi serius.
Impetigo
Impetigo adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri, lalu menjadi penyebab bintik merah pada kulit bayi. Impetigo dimulai dari munculnya ruam dan melepuh yang pecah, meninggalkan kerak tebal berwarna kuning kecoklatan yang bisa menyebabkan luka ataupun lecet. Impetigo umumnya muncul di mulut dan hidung disertai rasa gatal. Umumnya akan sembuh 2-3 minggu.
Milia
Penyebab bintik merah pada kulit bayi berupa milia biasanya ditandai dengan munculnya bintik-bintik putih yang muncul di hidung. Biasanya terjadi karena pori-porinya tersumbat oleh keratin.
Biang Keringat
Bintik merah yang muncul pada tubuh si Kecil bisa juga disebabkan oleh biang keringat. Penyebab biang keringat adalah karena cuaca terlalu panas dan lembab. Oleh karena itu, selalu jaga suhu tubuh si Kecil agar selalu sejuk.
Kurap
Kurap juga bisa jadi penyebab bintik merah pada kulit bayi yang berawal dari infeksi jamur pada tubuh si Kecil. Infeksi ini berbentuk merah seperti cincin, meradang, dan terasa gatal. Kurap umumnya ditularkan langsung oleh penderita serta penggunaan benda yang digunakan juga oleh penderita.
Slapped Cheek Syndrome
Merupakan ruam yang terjadi karena infeksi virus yang menyebabkan demam. Ruam merah biasanya muncul pada kedua bagian pipi, menyerupai bekas tamparan.
Meningitis
Penyebab bintik merah pada kulit bayi lainnya yang juga perlu Bunda waspadai, yaitu meningitis. Meningitis adalah radang pada selimut pelindung otak, dan saraf tulang belakang yang disebabkan oleh infeksi jamur, virus, dan bakteri. Tanda awal yang mengkhawatirkan si Kecil terkena meningitis, antara lain: si Kecil tidak responsif, rewel, muntah, demam, dan kulitnya pucat.
Bagaimana Cara Mengobati Bintik-bintik Merah pada Kulit Bayi?
Bu, bintik merah pada kulit bayi memang bisa hilang sendiri, tetapi jika bisa segera diobati dan ditangani tentu akan lebih baik. Hal ini bisa mengurangi risiko tidak nyaman pada bayi, serta mencegah kondisi bintik merah semakin parah. Untuk mengobati bintik merah pada kulit bayi ada beberapa cara ya, Bu.
Eksim
Eksim bisa dihindari dengan selalu menjaga suhu tubuh si Kecil dalam keadaan suhu normal. Hindari suhu ekstrim yang membuat tidak nyaman kondisi kulit si Kecil. Mandikanlah si kecil dua kali sehari. Untuk mengobati eksim, Bunda bisa memberikan obat atau salep sesuai dengan yang dokter anjurkan. Oh iya, saat eksim sedang kumat, jangan gunakan pewangi atau pelembut pada pakaian yang berpotensi menyebabkan si Kecil iritasi. Selalu konsultasikan kepada dokter jika eksim tak kunjung membaik.
Ruam popok
Popok yang dijual di pasaran memang bisa menahan cairan hingga 3-4 jam, tetapi jika si Kecil punya kulit yang sensitif sebaiknya Bunda rajin mengganti popok setiap mulai basah. Selain itu, Bunda juga bisa menggunakan krim ruam sesuai anjuran dokter untuk melindungi kulit dari gesekan dan iritasi. Terakhir, pastikan kulit pantat bayi benar-benar kering sebelum memakai popok ya, Bu.
Penyakit kaki, tangan, dan mulut
Penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya setelah 7-10 hari. Untuk menghindari penyakit ini, Bunda sebaiknya membiasakan untuk cuci tangan sebelum memulai dan setelah menyelesaikan apapun.
Biduran
Saat si Kecil mengalami bintik merah akibat biduran, Bunda bisa mengompres es batu yang dibalut kain di bagian bintik merah untuk mengurangi rasa gatal dan risiko iritasi.
Impetigo
Bintik merah akibat impetigo termasuk kondisi yang perlu diperhatikan. Jika, bercak hanya menyerang satu area dan belum terlalu menyebar luas, bisa diberikan salep atau krim antibiotik seperti mupirocin sesuai dengan anjuran dokter. Namun, jika infeksi bercak ini mulai menyebar ke area tubuh lain, sebaiknya untuk konsultasikan lebih lanjut ke dokter.
Milia
Untuk menghindarinya bintik merah pada kulit bayi akibat milia, jangan lupa untuk rajin basuh muka si Kecil menggunakan kapas yang dikasih air ataupun lap untuk muka.
Biang keringat
Penyebab bintik merah pada kulit bayi akibat biang keringat bisa ibu obati menggunakan obat salicyl untuk meredakan rasa gatal.
Kurap
Pertama oleskan obat anti jamur, kemudian biarkan kurap terbuka tanpa dibalut kain atau perban supaya tidak berkeringat. Jangan lupa untuk rutin cuci seprai setiap hari menggunakan air panas untuk menghilangkan jamur yang menempel.
Slapped Cheek Syndrom
Penyebab bintik merah pada kulit bayi karena Slapped Cheek Syndrome tidak butuh diobati dan bisa sembuh dengan sendirinya.
Meningitis
Penyebab bintik merah pada bayi akibat meningitis biasanya akan hilang sendirinya dalam 7-10 hari. Namun, meningitis termasuk penyakit yang membutuhkan pantauan medis. Biasanya dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengatasinya. Jadi, pastikan untuk konsultasi bintik merah akibat meningitis ini pada dokter ya, Bu.
Kapan Harus ke Dokter?
Saat si Kecil muncul bintik merah, Bunda tidak perlu cemas atau panik. Yap, secara garis besar, bintik merah pada kulit bayi memang tidak berbahaya bahkan bisa sembuh dan hilang dengan sendirinya.
Namun, ada beberapa kasus dan tanda yang memberikan sinyal bahwa bintik merah pada kulit bayi ini lebih serius. Beberapa tanda tersebut adalah:
– Bintik melepuh dan mengandung cairan
– Disertai demam tinggi
– Nafsu makan hilang
– Adanya garis merah yang memanjang dari bintik merah
– Bintik merah pada kulit bayi tidak memudar saat disentuh
– Adanya batuk
– Bayi terlihat lesu dan lemas.
Jika si Kecil mengalami tanda-tanda di atas dalam jangka waktu panjang, sebaiknya untuk segera temui dokter spesialis anak ya, Bu.
Beberapa bintik merah pada si Kecil memang tidak berbahaya namun tetap mengkhawatirkan kesehatan si Kecil. Pada usia 12 bulan si Kecil belum memiliki perkembangan yang kuat sempurna. Jika bintik merah pada si Kecil hingga berusia 1,5 tahun, sebaiknya Bunda segera memeriksakan si Kecil pada dokter spesialis anak untuk mendapatkan penanganan dan diagnosa yang tepat.
Selain mengatasi bintik merah pada kulit bayi, Bunda juga perlu memperhatikan gizi si Kecil. Gizi yang cukup dan seimbang sangat penting untuk tumbuh kembang si Kecil. Pastikan Bunda memberikan makanan yang bergizi dan seimbang sesuai dengan usia si Kecil. Jika perlu, Bunda dapat berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang tepat.
Tidak hanya itu, Bunda juga perlu memperhatikan kebersihan dan keamanan si Kecil. Selalu jaga kebersihan lingkungan sekitar si Kecil, seperti membersihkan mainan, menjaga kebersihan tempat tidur, dan menjaga kebersihan pakaian si Kecil. Hindari juga paparan sinar matahari langsung pada kulit si Kecil yang masih sensitif.
Terakhir, jangan lupa untuk memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup pada si Kecil. Interaksi yang positif dan penuh kasih sayang dapat membantu si Kecil merasa nyaman dan bahagia.
Demikianlah penjelasan mengenai cara mengatasi bintik merah pada bayi. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Bunda dan si Kecil. Jika Bunda masih memiliki pertanyaan atau kekhawatiran lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak. Tetaplah menjaga kesehatan dan kebahagiaan si Kecil dengan baik.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com