Tidak Ada yang Salah dalam Menjadi Single Parent: Kisah Inspiratif Chacha Thaib
Tidak ada yang salah ketika menjadi single parent, karena untuk punya hidup yang bahagia itu segala sesuatunya tidak harus sempurna. Demikian kata Chacha Thaib, seorang wanita tangguh yang mampu menghadapi segala tantangan hidupnya sebagai single parent dengan penuh semangat. Saya mengenal sosok perempuan yang serba bisa ini di Instagram. Annisa Nadzirani alias Chacha Thaib (30) memiliki 98,8 ribu pengikut di media sosial, dan sering berbagi cerita mengenai hidupnya bersama putri semata wayang, Binar (6 tahun). Tulisan-tulisannya yang kerap bikin hati pembaca terpotek-potek dan kecintaannya pada dunia fashion membuatnya menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Satu hal menarik yang sering saya amati di postingan sosial medianya adalah, bagaimana status perceraian tidak membuat hubungannya dengan mantan suami menjadi buruk. Sebaliknya, mereka menjadi partner yang seru untuk membesarkan Binar. Hal ini menunjukkan kedewasaan dan kematangan emosional Chacha dalam menghadapi situasi yang tidak mudah.
Sebelum memutuskan untuk bercerai, Chacha sudah mempersiapkan dirinya dengan baik. Menurutnya, yang paling penting adalah menyiapkan mental terlebih dahulu. Ia yakin dengan apa yang akan dilakukannya dan tidak akan mundur apa pun yang terjadi. Chacha juga siap dengan konsekuensi yang akan ia terima. Saat membayangkan kemungkinan-kemungkinan terburuk, situasi-situasi yang tidak nyaman, Chacha membayangkan hal tersebut dengan sangat detail. Hal ini menunjukkan bahwa hati dan pikirannya sudah mantap untuk menjalani kehidupan baru sebagai single parent.
Dalam perjalanan hidupnya sebagai single mom, Chacha merasakan banyak tantangan. Salah satunya adalah stigma yang melekat pada status sebagai single mom atau single parent. Chacha sering mendapatkan omongan orang lain yang judgmental dan godaan untuk merasa kesepian. Namun, Chacha tidak membiarkan hal-hal negatif tersebut merusak semangatnya. Ia mencoba untuk tetap fokus pada hal-hal positif dan menjalani kehidupan dengan penuh semangat.
Ada tiga hal yang membuat Chacha yakin bahwa perjalanan menjadi single mom akan baik-baik saja. Pertama, Chacha percaya bahwa Allah SWT tidak akan meninggalkan umat-NYA sendirian. Ia yakin bahwa ada rencana yang lebih baik bagi dirinya dan putrinya. Kedua, Chacha tahu bahwa ia memiliki support system yang luar biasa. Keluarga dan para sahabatnya selalu mendukungnya dalam setiap langkah yang diambilnya. Ketiga, selama Binar ada di dekatnya, Chacha yakin bahwa ia bisa menghadapi masalah apa pun yang mungkin hadir setelah bercerai. Putrinya menjadi sumber kekuatan dan motivasi baginya.
Chacha juga memiliki pesan yang ingin disampaikan kepada putrinya tentang relationship kelak ketika ia sudah beranjak dewasa. Ia ingin mengajarkan kepada Binar bahwa kebahagiaan itu lahir dari diri sendiri, bukan dari pasangan. Apa yang dilakukan oleh pasangan kita di luar sana, bukan berarti menjadi standar kita untuk melakukan hal yang sama. Chacha ingin Binar memperbanyak waktu untuk menyayangi diri sendiri, mencintai diri sendiri, dan menjalani eksplorasi banyak hal. Ia juga ingin Binar tidak pernah bergantung pada orang lain dan memilih teman bergaul dengan bijak. Chacha juga ingin Binar tumbuh bersama pasangannya kelak dengan saling menerima tanpa membebani satu sama lain. Terakhir, Chacha mengingatkan Binar untuk tidak pernah mau direndahkan dan dilecehkan baik itu lewat omongan atau tindakan. Ia ingin Binar tetap menjaga harga diri dan tidak menyerah pada tekanan dari luar.
Bagi Chacha, menjaga hubungan baik dengan mantan pasangan adalah hal yang penting. Ia mengatakan bahwa yang selesai itu adalah hubungan kita sebagai pasangan, bukan hubungan sebagai orang tua. Keduanya harus sadar bahwa membesarkan anak adalah tanggung jawab yang harus dijalani bersama, baik di dunia maupun di akhirat. Chacha selalu menjadikan kebahagiaan putrinya sebagai prioritas utama. Ia tidak ingin ada perbedaan perlakuan antara dirinya dan mantan suaminya di depan Binar. Komunikasi yang baik antara keduanya juga sangat penting untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul dalam perjalanan membesarkan Binar.
Menjadi single parent bukanlah hal yang mudah. Chacha mengakui bahwa menjadi single parent terkadang sangat berat dan membuatnya merasa tidak nyaman. Tidak semua orang mampu menjalani peran ini dengan baik. Terkadang ia juga merasakan kesepian. Namun, Chacha tetap berusaha untuk memeluk diri sendiri dan mencari kebahagiaan untuk dirinya sendiri. Ia yakin bahwa semua hal yang terasa berat pasti akan berlalu. Chacha juga mengingatkan sesama single parent di luar sana untuk melakukan hal yang sama. Ia mengajak mereka untuk mencari lingkungan yang baik untuk tumbuh sebagai manusia. Hindari memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi pada orang lain dan jangan sering menyalahkan diri sendiri. Chacha ingin mereka ingat bahwa tidak semua kesalahan ada di tangan mereka. Terakhir, Chacha mengingatkan single parent untuk tidak pernah lupa bahwa untuk punya hidup yang bahagia, segala sesuatunya tidak harus sempurna.
Dalam perjalanan hidupnya sebagai single parent, Chacha Thaib telah membuktikan bahwa menjadi single parent bukanlah hal yang harus ditakuti. Ia mampu menjalani peran tersebut dengan penuh semangat dan kebahagiaan. Chacha adalah contoh nyata bahwa kebahagiaan tidak ditentukan oleh status pernikahan atau keberadaan pasangan hidup. Kebahagiaan lahir dari dalam diri sendiri dan kemampuan untuk menyayangi dan mencintai diri sendiri. Bagi Chacha, menjadi single parent adalah sebuah pilihan yang ia jalani dengan bangga dan tidak ada yang perlu disesali.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com