Bunda, Aku Sudah Bertambah Besar…
Berat si Kecil akan berkurang hingga 10% pada minggu pertama setelah dilahirkan karena ia masih beradaptasi dengan lingkungannya yang baru dan asupan makanan yang berbeda saat ia masih dalam kandungan. Namun, Bunda jangan risau karena beratnya akan kembali atau naik saat berusia 2 minggu seiring dengan meningkatnya kemampuan mengisap dan kemahiran ibu menyusui.
Amati perkembangannya
Pada 3 bulan pertama, pertumbuhan apa saja yang dialami si Kecil ? Berat badan harian bertambah ± 30 gr, panjang badan bertambah 3,5 cm/bulan, dan lingkar kepala bertambah 2 cm/bulan. Ini adalah pertumbuhan yang normal dan sehat bagi bayi.
Perkembangan fisik
Si Kecil akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur pada satu bulan pertama kehidupannya. Meski begitu, ia sudah dapat melihat dalam jarak 20 – 30 cm. Ia dapat menekuk tangan dan kakinya, menoleh ke kiri dan ke kanan serta dapat mengikuti objek hingga sudut pandangan 45o. Si Kecil juga dapat mengenali bau ASI Bunda dan memberikan respon bila mendengar suara Bunda.
Saat si Kecil berusia 1 bulan, kakinya sudah lebih lurus dan rileks, matanya mampu mengikuti objek hingga sudut 90o. Si Kecil merespon bila mendengar suara berisik dan ia dapat tersenyum spontan. Menginjak usia 2 bulan, si Kecil mampu mengangkat kepalanya hingga 45o dan mengikuti objek hingga sudut 180o. Si Kecil pun dapat membalas senyum bila ada yang tersenyum atau tertawa padanya.
Ketika si Kecil berusia tiga bulan, lengan dan kakinya semakin lurus, gerakannya bertambah aktif. Saat tengkurap, si Kecil dapat mengangkat kepala dan dadanya. Ia dapat meraih benda yang diletakkan di dekatnya dan menoleh ke arah datangnya suara. Pada usia ini, si Kecil juga senang melihat bayangannya di cermin dan mulai mengucapkan “aah, ngah”.
Perkembangan kognitif
Selain perkembangan fisik, si Kecil juga mengalami perkembangan kognitif yang pesat. Pada usia 1 bulan, ia sudah mampu mengenali wajah-wajah yang sering dilihatnya, terutama wajah Bunda dan anggota keluarga terdekat. Ia juga mulai mengenal suara-suara yang sering didengarnya, seperti suara Bunda, suara mainan, atau suara-suara lingkungan sekitar.
Menginjak usia 2 bulan, si Kecil semakin aktif dalam mengamati lingkungan sekitarnya. Ia akan memperhatikan objek yang bergerak, seperti mainan yang digerakkan oleh Bunda atau perubahan cahaya di sekitarnya. Si Kecil juga sudah mulai mampu mengikuti gerakan Bunda atau orang lain dengan matanya.
Pada usia 3 bulan, si Kecil sudah dapat mengenal perbedaan antara suara-suara yang ia dengar. Ia akan merespon dengan senyuman atau tertawa jika mendengar suara yang ia anggap menyenangkan. Si Kecil juga mulai tertarik dengan bunyi-bunyian dan suara-suara yang berbeda di sekitarnya.
Perkembangan sosial dan emosional
Meski masih sangat kecil, si Kecil sudah mulai mengembangkan hubungan sosial dan emosional dengan orang-orang di sekitarnya, terutama dengan Bunda dan anggota keluarga terdekat. Ia akan merespon dengan senyuman atau tertawa ketika ada yang berbicara atau bermain dengannya. Si Kecil juga akan merasa nyaman dan tenang saat berada dalam pelukan Bunda atau orang yang dekat dengannya.
Pada usia 2 bulan, si Kecil mulai menunjukkan minat dan perhatian yang lebih besar terhadap mainan dan benda-benda di sekitarnya. Ia akan mencoba meraih dan memegang benda-benda tersebut dengan tangannya yang semakin terampil. Si Kecil juga akan menunjukkan reaksi positif ketika Bunda atau orang lain bermain atau berinteraksi dengannya.
Saat si Kecil berusia 3 bulan, ia sudah mulai menunjukkan minat yang lebih besar terhadap permainan dan aktivitas fisik. Ia akan mencoba menggerakkan tangan dan kakinya secara aktif, serta berusaha meraih benda-benda di sekitarnya. Si Kecil juga akan senang berinteraksi dengan Bunda atau anggota keluarga lainnya, seperti berbicara, menyanyi, atau bercanda.
Tips untuk merangsang perkembangan si Kecil
Untuk membantu merangsang perkembangan si Kecil, Bunda dapat melakukan beberapa hal berikut:
1. Bicaralah dengan si Kecil secara teratur. Meski ia belum dapat memahami kata-kata yang Bunda ucapkan, namun mendengar suara Bunda akan membantunya mengenal lingkungan sekitarnya.
2. Mainkan musik atau nyanyikan lagu-lagu untuk si Kecil. Musik dapat membantu merangsang perkembangan otak dan emosional si Kecil.
3. Gunakan mainan yang berbeda-beda untuk merangsang indera penglihatan, pendengaran, dan perabaan si Kecil.
4. Ajak si Kecil berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya, seperti bermain atau bercanda bersama. Ini akan membantu memperluas lingkungan sosialnya.
5. Berikan si Kecil kesempatan untuk bergerak dan meraih benda-benda di sekitarnya. Hal ini akan membantu perkembangan motoriknya.
6. Luangkan waktu untuk bermain dengan si Kecil setiap hari. Bermain adalah cara terbaik untuk mengajak si Kecil belajar dan mengembangkan kemampuannya.
Dengan memberikan stimulasi yang sesuai, Bunda dapat membantu si Kecil mengembangkan potensinya dengan baik. Ingatlah bahwa setiap anak berkembang dengan ritme yang berbeda-beda, jadi tidak perlu khawatir jika si Kecil terlihat sedikit lambat dalam perkembangannya. Selama ia sehat dan aktif, maka perkembangannya akan berjalan dengan baik.
Jadi, Bunda, jangan ragu untuk memberikan perhatian dan stimulasi yang tepat bagi si Kecil. Dengan begitu, ia akan tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat dan cerdas.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com