Renovasi rumah merupakan salah satu keputusan besar yang harus diambil dengan baik. Setelah beberapa tahun mengabaikan rumah kedua yang kami beli di bilangan Pamulang, akhirnya tahun ini kami memutuskan untuk segera merenovasinya. Keputusan ini tidak terlepas dari rencana biaya persiapan renovasi rumah serta pertimbangan bahwa kami harus belajar mandiri. Kami berdua memiliki target yang sama, yaitu jika Bumi masuk SD, kami sudah tinggal di rumah sendiri.
Rumah yang kami miliki memang memiliki ukuran yang terbatas atau kecil. Namun, kami sadar bahwa tata ruang dan desain interiornya tetap harus diperhatikan. Kami beruntung karena saya dan suami memiliki selera yang sama, sehingga tidak perlu adu mulut untuk menentukan ide mana yang akan direalisasikan. Salah satu ide yang kami sepakati adalah menata interior rumah dengan bingkai foto.
Saya pribadi sangat percaya bahwa foto dapat memberikan suasana yang historis terhadap sebuah ruangan. Foto yang terbingkai dengan cantik bisa mencerminkan pemilik rumahnya dan memberikan suasana yang lebih hangat dan jujur. Oleh karena itu, kami ingin memajang hasil karya fotografi, baik foto dokumentasi keluarga maupun foto hasil hunting suami, dalam satu area dinding yang khusus.
Namun, ternyata mempercantik ruangan rumah dengan bingkai foto juga memiliki aturan tersendiri. Pertama-tama, kami harus menyeleksi foto apa saja yang akan kami pajang. Meskipun semua foto memiliki cerita tersendiri, tidak mungkin semua foto dipajang di dinding. Oleh karena itu, foto yang kami pilih harus bisa mewakili atau menjadi display rekam jejak perjalanan keluarga kami. Kami juga perlu menentukan point of interest dalam pengelompokan banyak bingkai dalam satu area dinding. Foto yang menjadi point of interest dapat diletakkan di tengah, sedangkan foto lainnya dapat diatur dan disusun di sekitarnya.
Selain itu, kami juga harus memperhatikan jenis frame yang akan digunakan. Saya pribadi lebih suka dengan jenis frame foto yang bentuknya minimalis. Namun, ada juga yang memilih frame foto dengan bentuk dan desain yang klasik. Hal yang perlu diperhatikan adalah skala frame. Frame yang dipilih harus memiliki ukuran yang pas, tidak terlalu besar atau terlalu kecil. Menggabungkan berbagai bentuk dan ukuran bingkai foto dalam satu dinding juga dapat dilakukan, asalkan pemilihan warna yang sesuai sehingga kesannya tidak terlalu berantakan dan lebih harmonis.
Selanjutnya, dalam menggantung bingkai foto di dinding, kami harus memperhatikan penggantungan yang proporsional dan keseimbangan. Menurut Julia Toffolo, dari Matassa Toffolo yang dilansir oleh www.houseandgarden.co.uk, ketinggian ideal pusat gambar adalah antara 155 cm hingga 160 cm dari tanah. Hal ini berdasarkan garis mata (eye level) manusia yang memiliki tinggi rata-rata antara 150-160 cm. Terlalu tinggi atau terlalu rendahnya penggantungan karya seni dapat menyebabkan ketidakseimbangan visual pada ruangan.
Kami juga melakukan trial and error dalam mengatur susunan frame di lantai dasar sebelum memasang frame pada pola tertentu. Hal ini dilakukan untuk memastikan komposisi yang benar-benar pas. Kami berusaha untuk mengikuti kiat manajer dan kurator dari beberapa karya seni bergengsi di dunia untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Sejauh ini, itu adalah beberapa poin yang kami pikirkan dalam memasang bingkai foto di dinding rumah kami. Namun, kami juga ingin mendengarkan pengalaman dan ide dari Bunda lain yang sudah memiliki pengalaman dalam hal ini. Jika ada yang memiliki ide atau tips lain, silakan bagikan di kolom komentar di bawah ini. Kami berharap informasi ini dapat bermanfaat bagi kami maupun Bunda lainnya.
Selain itu, kami juga ingin membagikan beberapa ide kreatif dalam memajang bingkai foto di dinding. Berikut adalah beberapa ide yang mungkin bisa diaplikasikan:
1. Membuat galeri foto keluarga: Pilih beberapa foto keluarga yang paling berkesan, baik itu saat liburan atau momen spesial lainnya. Susun foto-foto tersebut dalam bingkai yang sama dan gantung di dinding dengan susunan yang teratur. Dengan cara ini, Anda dapat menciptakan galeri foto keluarga yang indah dan mengenang momen-momen bahagia bersama keluarga.
2. Membuat galeri foto tematik: Jika Anda memiliki koleksi foto dengan tema tertentu, seperti foto-foto alam atau foto-foto kota-kota yang pernah Anda kunjungi, Anda dapat menggabungkan foto-foto tersebut dalam satu area dinding. Susun foto-foto tersebut dalam bingkai yang berbeda-beda untuk menciptakan kesan yang unik dan menarik.
3. Membuat dinding foto kenangan: Buatlah dinding foto kenangan dengan foto-foto kenangan Anda bersama keluarga atau teman-teman terdekat. Tambahkan bingkai foto dengan catatan atau pesan yang mengingatkan Anda tentang momen-momen tersebut. Dengan cara ini, Anda dapat menciptakan dinding yang penuh kenangan dan memberikan sentuhan personal pada ruangan.
4. Membuat bingkai foto unik: Selain menggunakan bingkai foto biasa, Anda juga dapat mencoba membuat bingkai foto yang unik dan kreatif. Misalnya, Anda dapat menggunakan bahan daur ulang seperti kayu bekas atau kertas koran untuk membuat bingkai foto yang unik dan ramah lingkungan. Anda juga dapat menggabungkan bingkai foto dengan hiasan seperti bunga kering atau ranting pohon untuk memberikan sentuhan alami pada ruangan.
5. Membuat bingkai foto digital: Jika Anda lebih suka menggunakan teknologi, Anda dapat mencoba membuat bingkai foto digital. Dengan menggunakan layar atau monitor digital, Anda dapat menampilkan berbagai foto dalam satu bingkai yang dapat diubah-ubah sesuai dengan keinginan Anda. Anda juga dapat menambahkan efek dan musik pada tampilan foto tersebut untuk menciptakan suasana yang lebih hidup.
Itulah beberapa ide kreatif dalam memajang bingkai foto di dinding rumah. Dengan memperhatikan jenis foto, jenis frame, dan penggantungan yang tepat, Anda dapat menciptakan suasana yang berbeda dan memberikan sentuhan personal pada interior rumah Anda. Selain itu, dengan mengaplikasikan ide-ide kreatif tersebut, Anda juga dapat menciptakan tampilan yang unik dan menarik. Selamat mencoba!
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com