Seperti yang telah kita ketahui, obat memiliki masa kadaluarsa atau expiration date yang harus diperhatikan. Masa kadaluarsa ini sangat penting untuk dicantumkan di dalam kemasan obat karena menunjukkan keamanan dan kualitas obat tersebut. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang aturan dan pentingnya masa kadaluarsa obat setelah dibuka.
Pertama-tama, kita perlu memahami bahwa masa kadaluarsa obat biasanya hanya berlaku jika obat tersebut belum dibuka. Namun, setelah obat dibuka, masa kadaluarsa obat tersebut berlaku dalam waktu tertentu. Sebagai contoh, untuk obat berbentuk sirup, masa kadaluarsa yang tertera di kemasan hanya berlaku jika obat belum dibuka. Setelah obat sirup dibuka, obat tersebut hanya bertahan selama satu bulan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menuliskan tanggal setiap obat dibuka agar dapat memperkirakan batas kadaluarsanya.
Namun, aturan ini tidak berlaku bagi obat kering seperti tablet atau kapsul. Riset yang dilakukan dengan menggunakan lebih dari 100 jenis obat menunjukkan bahwa 90% obat kering tersebut masih aman digunakan meskipun sudah melewati masa kadaluarsa hingga 15 tahun. Sebuah riset yang dilakukan oleh Roy Gerona, seorang ilmuwan dari University of California, pada tahun 2012 menunjukkan bahwa hampir semua obat-obatan yang berusia lebih dari 30 tahun masih dalam kondisi stabil.
Dari hasil penelitian tersebut, ditemukan bahwa 12 dari 14 obat masih mengandung 90% dari konsentrasi yang tertera di label. Bahkan, beberapa obat mengandung lebih banyak dari yang tertulis di labelnya. Selain itu, riset lain yang dilakukan oleh FDA pada tahun 2006 mengungkapkan bahwa 88% obat yang kadaluarsa masih tetap stabil jika disimpan dengan benar.
Meskipun ada beberapa obat kering yang dapat bertahan hingga puluhan tahun, kita tetap perlu memperhatikan kandungan obat tersebut. Beberapa obat mengandung bahan aktif yang tidak dapat bertahan lama, seperti nitroglycerin dan insulin. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memeriksa kandungan obat sebelum menggunakannya.
Selain itu, kita juga perlu menyadari bahwa obat yang sudah lama mungkin tidak seefektif obat baru. Hal ini dikarenakan kemungkinan produsen obat terus mengembangkan formula baru yang lebih ampuh dalam menyembuhkan penyakit. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu memperhatikan tanggal kadaluarsa obat dan menggunakan obat baru jika diperlukan.
Agar obat tetap awet dan aman digunakan, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam penyimpanan obat. Pertama, hindari menyimpan obat di tempat yang terkena sinar matahari secara langsung. Sinar matahari dapat merusak kualitas obat dan mengurangi keefektivan obat tersebut. Kedua, simpan obat di tempat yang kering dan rapat untuk mencegah kelembaban dan kerusakan obat. Ketiga, tulislah tanggal pertama kali obat dibuka untuk memperkirakan batas kadaluarsa obat tersebut.
Dalam kesimpulan, masa kadaluarsa obat sangat penting untuk diperhatikan. Setiap obat memiliki masa kadaluarsa yang berbeda-beda, tergantung pada bentuk dan jenis obat tersebut. Obat berbentuk sirup biasanya hanya bertahan selama satu bulan setelah dibuka, sedangkan obat kering seperti tablet dan kapsul dapat bertahan lebih lama. Meskipun demikian, kita tetap perlu memeriksa kandungan obat dan menggunakan obat baru jika diperlukan. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan cara penyimpanan obat agar obat tetap awet dan aman digunakan. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, kita dapat memastikan keamanan dan kualitas obat yang kita gunakan.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com