Anak Hamil di Luar Nikah, Orang tua Perlu Lakukan 4 Hal Ini


Beberapa Hal yang Bisa Dilakukan Orang Tua Saat Anak Hamil di Luar Nikah

1. Apa saja yang bisa menjadi penyebab seorang anak nekat atau tergiur untuk melakukan hubungan seksual pranikah?

Faktornya sangat beragam. Memasuki masa remaja, anak-anak sudah mulai tertarik dengan lawan jenis. Dalam diri mereka sudah tumbuh dorongan dan kebutuhan untuk eksplorasi dan mencari tahu hal-hal yang terkait dengan seksualitas. Penyebabnya bisa multifaktor, tapi jika dibuat simpel, ada tiga hal yang menjadi penyebabnya.

Faktor pendidikan seksual: Ada kemungkinan kurangnya pendidikan seks yang diberikan ke anak oleh orang tua. Pendidikan seks yang baik dan benar akan membantu anak memahami pentingnya menjaga diri dan menghormati tubuhnya sendiri.
Faktor hubungan anak orang tua: Kurangnya komunikasi, pengawasan, dan pendampingan dari orang tua ke anak dapat menyebabkan anak merasa bebas melakukan banyak hal tanpa pengawasan orang tua. Hal ini dapat memunculkan perilaku seksual pranikah.
Faktor psikis dan karakter anak: Beberapa anak sulit untuk mengatakan tidak atau sangat bergantung dengan pasangannya. Hal ini dapat membuat mereka terlibat dalam hubungan seks pranikah untuk memenuhi keinginan pasangan mereka.

2. Apakah bisa dikatakan ada unsur/andil kelalaian orang tua dalam hal ini?

Ya, bisa dikatakan ada unsur kelalaian orang tua dalam hal ini. Namun, tidak semua kasus anak hamil di luar nikah disebabkan oleh kelalaian orang tua. Anak remaja masih dalam proses belajar mengontrol dan meregulasi diri mereka sendiri. Mereka masih membutuhkan pendampingan dan pengawasan dari orang tua. Namun, terkadang orang tua bisa “kecolongan” atau ada hal yang luput dari perhatian mereka. Penting bagi orang tua untuk terus berkomunikasi dengan anak, membangun hubungan yang baik, dan memberikan pendidikan seks yang benar sejak dini.

Baca Juga:  MD School Week, Event Seru untuk Para Orang Tua yang Sedang Mencari Sekolah Dasar Untuk Anak

3. Apakah pendidikan seks sejak dini dapat membantu mencegah hubungan seks pranikah pada anak?

Tentu saja! Penddikan seks sejak dini sangat penting untuk membantu mencegah hubungan seks pranikah pada anak. Tujuan utama pendidikan seks sejak dini adalah agar anak bisa menghargai diri dan tubuhnya sendiri, serta menghargai diri dan tubuh orang lain. Ketika anak menghargai dirinya sendiri, ia akan lebih mampu menjaga dirinya dan membuat keputusan yang baik terkait dengan tubuhnya. Penddikan seks sejak dini juga membantu anak memahami pentingnya menghormati batasan-batasan dalam hubungan antar pribadi.

4. Jika sudah terlanjur dan anak sudah hamil di luar nikah, apa yang harus dilakukan orang tua?

Situasi ini pasti sangat berat bagi orang tua dan juga anak. Orang tua diharapkan untuk tetap tenang dan menenangkan diri terlebih dahulu, sebelum berdiskusi dengan anak mengenai langkah selanjutnya. Prinsip utama yang harus dipegang adalah tidak menambah masalah baru dan tidak merugikan atau membahayakan pihak manapun. Salah satu contoh yang harus dihindari adalah melakukan aborsi, karena itu melanggar hak asasi manusia dan membahayakan kesehatan anak (calon ibu sang bayi) juga.

5. Apakah menikahkan anak solusi yang tepat bagi anak?

Pilihan menikahkan anak dikembalikan lagi kepada keluarga dan sangat terkait dengan nilai-nilai keluarga yang dianut. Namun sebelum memutuskan, orang tua perlu mendengarkan pendapat anak dan mencari tahu apa yang anak inginkan saat ini, serta apa yang masih ingin dia capai dalam hidupnya. Sebagai orang tua, kita perlu mendukung keputusan anak. Namun, dalam posisi seperti ini, orang tua juga harus berperan sebagai problem solver. Diskusikan semua pilihan yang ada beserta konsekuensinya agar dapat memilih langkah yang paling solutif dan sesuai dengan situasi yang ada.

Baca Juga:  7 Kafe untuk Kerja yang Nyaman dan Tenang di Jabodetabek

Sebaiknya anak tetap diberikan kesempatan untuk melanjutkan kehidupan dan mengejar cita-citanya, seperti melanjutkan pendidikan, meniti karir, dan lain sebagainya. Mengingat usia remaja bukanlah usia yang siap secara fisik dan mental untuk menjadi orang tua, maka penting bagi orang tua untuk memberikan dukungan dan bimbingan yang tepat kepada anak dalam menghadapi situasi ini.

Dalam menghadapi peristiwa anak hamil di luar nikah, orang tua juga perlu mengingat bahwa anak adalah individu yang berhak mendapatkan kasih sayang, dukungan, dan pengampunan. Orang tua dapat membantu anak menghadapi konsekuensi dari perbuatannya, seperti mengajak anak untuk bertanggung jawab atas tindakan yang telah dilakukan, mencari solusi bersama, dan memberikan dukungan emosional. Selain itu, orang tua juga perlu mencari bantuan dari ahli atau konselor yang dapat memberikan panduan dan dukungan yang lebih spesifik.

Menyikapi peristiwa anak hamil di luar nikah memang tidaklah mudah. Namun, sebagai orang tua, kita perlu menghadapinya dengan kepala dingin, sikap bijaksana, dan kesadaran bahwa anak adalah anugerah yang perlu mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari kita sebagai orang tua. Dengan adanya komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, serta dukungan yang tepat, diharapkan dapat membantu anak menghadapi situasi ini dengan lebih baik dan mengambil langkah solutif untuk masa depannya.


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com