9 Fungsi Asam Amino untuk Tumbuh Kembang Si Kecil
Asam amino, yang juga dikenal sebagai amino acid dalam istilah medis, adalah senyawa penting yang berperan sebagai pembentuk protein dalam tubuh. Asam amino ini merupakan hasil dari metabolisme atau pemecahan protein yang berasal dari makanan, minuman, atau suplemen. Fungsi asam amino sangat penting bagi tubuh, terutama bagi si Kecil yang sedang mengalami periode emas tumbuh kembang.
Jenis-jenis Asam Amino
Asam amino dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsi biologis atau segi pembentukannya. Terdapat dua jenis utama asam amino, yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial.
1. Asam Amino Esensial
Asam amino esensial terdiri dari lisin, treonin, arginin, valin, isoleusin, histidin, metionin, tryptophan, leusin, dan fenilalanin. Asam amino esensial ini tidak dapat diproduksi oleh tubuh, sehingga harus diperoleh melalui asupan makanan tertentu.
2. Asam Amino Non Esensial
Asam amino non esensial terdiri dari serin, sistein, asam aspartat, asam glutamat, hidroksiprolin, alanin, glisin, tirosin, dan prolin. Asam amino non esensial dapat diproduksi oleh tubuh sendiri.
Fungsi Asam Amino
Setelah mengetahui jenis-jenis asam amino, penting bagi kita untuk mengetahui fungsi-fungsinya dalam tubuh, terutama dalam mendukung tumbuh kembang si Kecil. Berikut ini adalah beberapa fungsi asam amino:
1. Membentuk Neurotransmitter
Fungsi asam amino yang pertama adalah membentuk neurotransmitter, yaitu senyawa kimia yang bertugas mengirim sinyal di sel-sel otak. Beberapa neurotransmitter yang dibentuk oleh asam amino antara lain dopamin, serotonin, dan norepinephrine. Neurotransmitter ini memungkinkan otak untuk bekerja dengan baik, meningkatkan dan menyeimbangkan sinyal di otak, serta membantu mengelola respons otomatis tubuh.
2. Meningkatkan Daya Ingat dan Stamina
Asam amino juga dapat meningkatkan daya ingat dan menghindarkan si Kecil dari depresi. Daya ingat yang baik sangat penting untuk proses belajar si Kecil. Selain itu, fungsi asam amino juga dapat mendukung detoksifikasi amonia yang dilakukan oleh hati, sehingga tubuh menjadi lebih sehat dan memiliki stamina yang lebih kuat untuk melakukan berbagai aktivitas.
3. Meningkatkan Massa Otot
Fungsi asam amino selanjutnya adalah membantu meningkatkan massa otot. Otot dibentuk oleh protein yang merupakan gabungan dari beberapa jenis asam amino, baik esensial maupun non esensial. Dengan mengonsumsi asam amino, massa otot dalam tubuh dapat meningkat. Semakin banyak otot terbentuk, tubuh akan memiliki sedikit ruang bagi lemak dan menjadi lebih aktif dalam bergerak.
4. Menjaga Kesehatan Jantung
Asam amino juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung. Beberapa jenis asam amino diketahui dapat mendukung kesehatan jantung dan mengoptimalkan fungsi kardiovaskular.
5. Memperbaiki Jaringan Tubuh yang Rusak
Asam amino juga memiliki fungsi dalam memperbaiki jaringan tubuh yang mengalami kerusakan. Jaringan tubuh akan mengalami proses regenerasi jika mengalami kerusakan. Asam amino membantu proses regenerasi tersebut dengan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.
6. Membentuk Antibodi
Asam amino memiliki fungsi dalam membentuk antibodi yang bertugas melawan mikroorganisme yang dianggap asing oleh tubuh. Antibodi membantu memperkuat sistem imun tubuh dan melindungi tubuh dari serangan penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan kuman.
7. Menyeimbangkan Kerja Hormon dan Enzim
Fungsi asam amino juga meliputi menyeimbangkan kerja hormon dan enzim dalam tubuh. Asam amino dapat membantu menyeimbangkan kadar gula darah dengan melepaskan insulin. Selain itu, asam amino juga berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh.
8. Memperkuat Rambut
Asam amino juga dapat memperkuat rambut dan mencegah kerontokan. Rambut yang rontok dapat disebabkan oleh kekurangan asam amino esensial, seperti lisin dan zat besi. Oleh karena itu, tubuh perlu mendapatkan cukup asam amino esensial melalui asupan makanan.
9. Menjaga Kesehatan Kulit
Fungsi asam amino juga meliputi menjaga kesehatan kulit. Beberapa jenis asam amino berperan dalam pembentukan kolagen, yaitu protein yang memberikan kekuatan dan kekenyalan pada kulit. Asam amino juga dapat membantu mempercepat penyembuhan luka pada kulit.
Sumber Asam Amino
Selain dari suplemen, asam amino juga dapat diperoleh melalui makanan. Terdapat dua sumber utama asam amino, yaitu sumber hewani dan nabati.
1. Sumber Asam Amino Hewani
Sumber asam amino hewani meliputi susu, telur, daging (ayam, sapi, kalkun, domba), makanan laut (ikan, udang, kerang, kepiting, cumi), hati ayam, keju, dan yogurt. Protein hewani umumnya lebih lengkap dalam menyediakan asam amino esensial jika dibandingkan dengan protein nabati.
2. Sumber Asam Amino Nabati
Sumber asam amino nabati meliputi tahu, tempe, kacang-kacangan (kedelai, kacang mede, kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, edamame), pisang, alpukat, brokoli, bayam, jamur, gandum utuh, jagung, dan beras merah. Protein nabati juga penting untuk keseimbangan gizi dan kesehatan tubuh.
Kesimpulan
Asam amino memiliki fungsi yang sangat penting dalam mendukung tumbuh kembang si Kecil. Beberapa fungsi asam amino meliputi pembentukan neurotransmitter, peningkatan daya ingat dan stamina, peningkatan massa otot, menjaga kesehatan jantung, memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, membentuk antibodi, menyeimbangkan kerja hormon dan enzim, menjaga keseimbangan cairan tubuh, memperkuat rambut, dan menjaga kesehatan kulit.
Untuk memenuhi kebutuhan asam amino si Kecil, perlu diperhatikan asupan makanan yang mengandung asam amino, baik dari sumber hewani maupun nabati. Jika diperlukan, susu pertumbuhan yang mengandung 9 Asam Amino Esensial (9AAE) juga dapat diberikan kepada si Kecil. Pastikan untuk membaca tabel nutrisi pada kemasan susu pertumbuhan untuk memastikan kandungan 9AAE.
Dengan memberikan asupan asam amino yang cukup, si Kecil akan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Jaga keseimbangan asam amino dalam tubuh si Kecil agar ia dapat tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com