Bayi prematur 7 bulan merupakan bayi yang lahir sebelum waktunya, yaitu sebelum mencapai usia kehamilan 37 minggu. Kelahiran prematur seringkali menjadi hal yang tidak diinginkan oleh ibu hamil karena memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang lahir secara normal. Bayi prematur 7 bulan rentan mengalami gangguan atau risiko kesehatan setelah lahir hingga mereka tumbuh dan berkembang.
Pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur 7 bulan belum sepenuhnya sempurna dan siap untuk lahir. Oleh karena itu, bayi prematur 7 bulan sering membutuhkan perawatan khusus di unit perawatan intensif neonatal (NICU) atau di kamar perawatan menengah di rumah sakit. Perawatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa bayi prematur 7 bulan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik serta mencegah komplikasi yang mungkin timbul.
Ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan kelahiran prematur, antara lain pernah mengalami kelahiran prematur sebelumnya, kehamilan kembar tiga atau lebih, jarak kehamilan yang terlalu pendek, pembuahan melalui fertilisasi in vitro, masalah pada rahim, leher rahim, atau plasenta, merokok atau menggunakan narkoba, infeksi pada cairan ketuban atau saluran genital, kondisi kesehatan ibu seperti tekanan darah tinggi atau diabetes, kekurangan gizi, depresi atau stres, serta adanya cedera fisik atau trauma pada ibu hamil.
Bayi prematur 7 bulan dapat menunjukkan gejala prematuritas setelah lahir. Beberapa gejala yang mungkin muncul antara lain ukuran bayi yang kecil, bentuk tubuh yang tidak proporsional, rambut halus yang menutupi sebagian besar tubuh, suhu tubuh rendah, gangguan pernapasan, dan kurangnya refleks untuk mengisap dan menelan.
Kelahiran prematur pada bayi prematur 7 bulan dapat memunculkan risiko masalah kesehatan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Risiko komplikasi dapat terjadi tergantung pada seberapa dini bayi lahir. Semakin dini bayi lahir, risiko komplikasi yang muncul akan semakin tinggi.
Komplikasi jangka pendek yang mungkin terjadi pada bayi prematur 7 bulan antara lain masalah pernapasan, masalah jantung, masalah otak, suhu tubuh yang rendah, hipotermia, masalah pencernaan, masalah darah, dan sistem kekebalan tubuh yang rendah. Komplikasi ini umumnya terjadi dalam minggu-minggu pertama setelah kelahiran dan memerlukan perawatan khusus di rumah sakit.
Selain itu, bayi prematur 7 bulan juga memiliki risiko komplikasi jangka panjang, seperti cerebral palsy, kesulitan belajar, masalah penglihatan, masalah pendengaran, masalah pada gigi, masalah perilaku dan psikologis, serta masalah kesehatan kronis. Komplikasi jangka panjang ini dapat mempengaruhi perkembangan dan kualitas hidup bayi prematur 7 bulan di masa depan.
Untuk mencegah komplikasi pada bayi prematur 7 bulan, penting bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan dan memenuhi kebutuhan nutrisi yang optimal. Bunda hamil perlu mengonsumsi makanan yang seimbang dan bergizi, serta menjaga pola hidup yang sehat. Selain itu, pemberian ASI kepada bayi prematur 7 bulan juga sangat penting karena ASI mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi prematur untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
Jika ibu hamil atau bayi prematur 7 bulan mengalami kondisi yang tidak memungkinkan untuk memberikan ASI, ibu dapat memberikan susu formula yang sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan. Pemilihan susu formula yang tepat juga penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi prematur 7 bulan, seperti susu formula yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA.
Dalam merawat bayi prematur 7 bulan, peran dan dukungan keluarga juga sangat penting. Keluarga dapat memberikan dukungan emosional dan fisik kepada ibu dan bayi prematur, serta membantu dalam menjaga kebersihan dan keamanan bayi. Selain itu, perhatian khusus juga perlu diberikan dalam pemantauan tumbuh kembang bayi prematur 7 bulan, termasuk konsultasi dengan dokter anak secara rutin.
Penting bagi orang tua untuk tetap tenang dan sabar dalam menghadapi perawatan dan perkembangan bayi prematur 7 bulan. Meskipun bayi prematur 7 bulan memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi, dengan perawatan dan dukungan yang tepat, mereka memiliki peluang untuk tumbuh dan berkembang seperti bayi pada umumnya.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com