7 Cara Menerapkan Kesetaraan di Lingkungan Sekolah untuk Siswa dan Guru!


Menerapkan Kesetaraan di Lingkungan Sekolah Itu Penting

Lingkungan sekolah yang menerapkan kesetaraan merupakan hal yang sangat penting. Ketika kesetaraan menjadi nilai yang ditanamkan dalam diri anak-anak, hal ini akan membentuk mereka menjadi individu yang hebat dan siap menghadapi kehidupan di masa depan. Oleh karena itu, mendidik anak-anak tentang pentingnya menerapkan kesetaraan memiliki pengaruh yang besar bagi mereka.

Seperti yang kita semua tahu, waktu yang kita habiskan di sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk nilai dan standar kita tentang bagaimana cara kita memperlakukan orang lain. Di sinilah peran orang tua dan guru sebagai pendidik sangat dibutuhkan untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menerapkan kesetaraan.

Apa yang Dimaksud dengan Kesetaraan di Kelas?

Kesetaraan di kelas berarti memastikan bahwa setiap siswa memiliki sumber daya dan dukungan yang mereka butuhkan untuk berhasil. Dalam kelas yang menerapkan kesetaraan, faktor-faktor seperti ras, budaya, jenis kelamin, agama, suku, orientasi seksual, status imigrasi, pengalaman pribadi, status ekonomi, dan sosial tidak boleh menjadi penghalang bagi setiap siswa untuk meraih potensi belajar mereka.

Dalam sebuah kelas yang menerapkan kesetaraan, setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang. Tidak ada diskriminasi atau perlakuan tidak adil terhadap siswa berdasarkan faktor-faktor yang tidak relevan dengan kemampuan mereka.

Equity VS Equality di Kelas

Equity dan equality adalah dua hal yang berbeda dalam konteks pendidikan. Equality berarti memberikan setiap siswa sumber daya dan dukungan yang sama. Namun, dalam praktiknya, hal ini tidak selalu adil dan tidak mempertimbangkan perbedaan individu.

Misalnya, jika seorang guru membagikan lembar tugas matematika kepada semua siswa dengan perlengkapan yang sama, seperti pensil, penghapus, dan kalkulator, hal ini mungkin terlihat adil secara teori. Namun, dalam kenyataannya, beberapa siswa mungkin membutuhkan dukungan tambahan, seperti bantuan dalam memahami instruksi dalam bahasa asing atau penggunaan teknologi text-to-speech untuk siswa tunanetra.

Dalam hal ini, untuk menciptakan kesetaraan sejati, guru harus memahami kebutuhan individu setiap siswa dan memberikan dukungan yang sesuai. Dengan demikian, keterbatasan yang dimiliki oleh siswa tidak akan menjadi penghalang bagi kemampuan mereka dalam mengerjakan tugas dengan baik.

Cara Menerapkan Equity di Sekolah

Untuk menerapkan kesetaraan di lingkungan sekolah, ada beberapa langkah dan strategi yang dapat diambil. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menerapkan kesetaraan di dalam kelas:

Baca Juga:  8 Perlengkapan Melahirkan yang Wajib Dibawa

1. Mulai dari Diri Sendiri

Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk membangun kesetaraan di kelas adalah dengan mengevaluasi dan menyadari keyakinan, pengalaman, bias, dan latar belakang budaya kita sendiri. Para staf dan pengajar juga harus ikut serta dalam proses ini.

Dengan menantang keyakinan diri sendiri, kita akan lebih siap dan mampu untuk menerapkan kesetaraan dengan sungguh-sungguh di dalam kelas. Kesadaran akan bias dan pengaruh kita sendiri akan membantu kita dalam memperlakukan setiap siswa dengan adil dan setara.

2. Menjadi Teladan Bagi Para Siswa

Sebagai guru, kita memiliki tanggung jawab untuk menjadi teladan bagi para siswa dalam hal penerapan kesetaraan. Dengan menjadi model yang baik, kita dapat membantu siswa melihat dan memahami secara langsung dan konkret kata-kata serta tindakan yang memperlihatkan kesetaraan.

Ketika mengajar, sebaiknya guru tidak hanya berdiri di depan kelas atau duduk di meja pengajar. Sebaliknya, guru sebaiknya berkeliling di antara siswa untuk mendapatkan wawasan tentang bagaimana setiap siswa belajar dan bantuan apa yang mereka butuhkan.

Tindakan ini juga dapat membantu guru untuk menciptakan keseimbangan dalam kelas dan mendorong siswa untuk memiliki harapan yang tinggi terhadap diri mereka sendiri. Dengan memberikan perhatian yang sama kepada setiap siswa, kita dapat menciptakan lingkungan yang memungkinkan siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam pelajaran dan berdiskusi dengan bebas.

3. Jangan Abaikan Siswa yang Berkomentar Tidak Pantas

Setiap siswa membawa bias, asumsi, dan prasangka mereka sendiri ke dalam kelas. Terkadang, mereka mengungkapkan pendapat atau komentar yang tidak pantas karena terpengaruh oleh informasi yang keliru. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai pendidik untuk menghentikan komentar-komentar yang tidak sensitif dan menyakiti perasaan siswa.

Ketika siswa menggunakan bahasa atau komentar yang tidak sesuai, guru harus segera menghentikan pelajaran dan mengatasi masalah tersebut. Tegurlah siswa dengan tegas, tetapi tanpa mempermalukan mereka. Jelaskan mengapa pernyataan mereka tidak mendukung kesetaraan dan menyakiti perasaan orang lain.

Selain itu, penting juga untuk berbicara secara pribadi dengan siswa tersebut untuk membantu mereka memahami mengapa komentar mereka tidak pantas. Jika perilaku ini berulang, langkah-langkah lebih lanjut seperti melibatkan pihak sekolah atau konselor dapat diambil untuk mencari solusi terbaik.

Baca Juga:  Kenali Tanda Ketuban Pecah Pada Ibu Hamil

4. Menciptakan Lingkungan Kelas yang Adil

Perubahan kecil dalam lingkungan kelas dapat memiliki dampak yang besar bagi para guru dan siswa dalam menerapkan kesetaraan. Penting untuk diingat bahwa kesetaraan bukanlah sesuatu yang dapat terwujud dalam semalam, tetapi merupakan proses yang berkelanjutan yang harus dilakukan secara konsisten.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menciptakan lingkungan kelas yang adil antara lain adalah:

– Ajukan pertanyaan yang menantang secara adil kepada semua siswa.
– Buat cara untuk menilai pemahaman siswa secara adil.
– Buat aturan kelas yang membangun dan tegakkan secara adil.
– Jika memungkinkan, jelaskan alasan di balik kebijakan atau tindakan yang diambil di kelas.
– Hargai setiap komentar atau tanggapan siswa, meskipun itu salah.
– Ingatlah untuk memperhatikan hari libur keagamaan saat membuat jadwal pelajaran.
– Ajarkan cara yang tepat bagi siswa untuk bertanya tentang budaya siswa lain.

5. Izinkan Murid Mengemukakan Pendapat

Salah satu cara terbaik untuk membangun kesetaraan di kelas adalah dengan memberikan dukungan kepada para siswa agar berani mengemukakan pendapat mereka. Setiap siswa memiliki pengalaman dan perspektifnya sendiri, dan kita harus memanfaatkannya.

Para siswa ingin dan butuh untuk menyampaikan pendapat mereka dan didengarkan. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk melibatkan siswa dalam merencanakan berbagai acara kelas dan sekolah. Selain itu, guru juga harus berusaha untuk mendengarkan pendapat dan masukan dari setiap siswa, baik yang terkenal pendiam maupun yang cerewet.

Dalam hal ini, guru dapat mengajak siswa untuk berdiskusi dalam kelas atau melakukan percakapan pribadi dengan mereka. Dengan mendengarkan dan merespon dengan serius terhadap masukan siswa, mereka akan merasa dihargai dan penting dalam proses pembelajaran.

6. Mengenal Kebutuhan Individu Siswa

Setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda-beda tergantung pada latar belakang budaya dan pengalaman mereka. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk memahami bahwa setiap siswa memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda.

Baca Juga:  Mengapa si Kecil Susah BAB?

Misalnya, ada siswa yang sulit memahami bacaan sementara siswa lain menghadapi kesulitan dalam matematika. Dalam hal ini, guru perlu menyesuaikan metode pengajaran dan memberikan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa.

Untuk mengidentifikasi kebutuhan dan kekuatan siswa, guru dapat melakukan survei, berkomunikasi dengan orang tua siswa, dan bertemu dengan siswa secara pribadi. Dengan memahami kebutuhan individu siswa, guru dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang menghargai dan merangkul identitas dan latar belakang siswa.

7. Fleksibel dalam Pembelajaran Jarak Jauh

Pembelajaran jarak jauh dan hibrida telah membawa tantangan baru dalam menerapkan kesetaraan di sekolah. Tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap internet, situasi keluarga yang stabil, atau waktu yang cukup untuk belajar. Oleh karena itu, fleksibilitas dan kepedulian sangat dibutuhkan dalam menciptakan lingkungan belajar yang adil bagi setiap siswa.

Sebagai solusi, sekolah dapat merekam pelajaran agar siswa dapat mengaksesnya sesuai dengan waktu dan kebutuhan mereka. Selain itu, pemberian tenggat waktu yang memadai untuk menyelesaikan tugas dan ujian juga dapat membantu siswa dalam menghadapi tantangan pembelajaran jarak jauh.

Selain itu, penting bagi sekolah untuk memahami situasi dan kebutuhan individu dari setiap siswa. Dengan berkomunikasi dan mencari solusi bersama, sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang adil bagi semua siswa, tanpa memandang perbedaan situasi dan latar belakang mereka.

Dalam kesimpulan, menerapkan kesetaraan di lingkungan sekolah merupakan hal yang sangat penting. Dengan menerapkan kesetaraan, setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang. Untuk mencapai hal ini, peran orang tua dan guru sebagai pendidik sangatlah penting. Melalui pendidikan yang baik, anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang menghargai kesetaraan dan siap menghadapi kehidupan di masa depan.


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com