Coba Menu Baru dari Pancious: Kolaborasi Unik antara Kuliner dan Fashion
Pada kesempatan ini, saya ingin mengajak para pembaca untuk mencoba menu baru dari Pancious. Kabarnya, terdapat lima menu baru yang hadir di sana hasil kolaborasi unik dengan busana (X)S.M.L. Penasaran? Bagaimana jadinya kalau bisnis kuliner berkolaborasi dengan bisnis fashion? Nyatanya, hal tersebut memang ada, dan Pancious adalah salah satu restoran yang melakukan kolaborasi tersebut.
Pancious, restoran yang menyajikan ragam kuliner khas Italia, kali ini menggandeng (X)S.M.L untuk berkolaborasi dengan tajuk “La Storia del Banchetto” yang diartikan sebagai “Story of Banquet” dalam bahasa Inggris. Kerjasama ini didasari oleh tujuan untuk menciptakan inovasi dan menghindari monoton, di tengah maraknya bisnis serupa yang bermunculan.
Fransisca Tjong, Marketing Director Pancious Group, menjelaskan bahwa diferensiasi produk merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam menjalankan sebuah bisnis. Menurutnya, jika sebuah bisnis ingin berjalan secara berkesinambungan, selalu ada perluasan dalam produk yang ditawarkan. Dalam bidang kuliner, perluasan tersebut dapat dilakukan melalui variasi rasa, kemasan, produk turunan, dan sebagainya.
Hal ini juga sejalan dengan pengalaman saya ketika berbicara dengan seorang teman yang merupakan CEO sebuah bisnis kreatif di Bandung. Dia mengatakan bahwa dalam menjalankan bisnis, perlu adanya inovasi dan diferensiasi produk agar bisnis tersebut dapat terus berkembang. Contohnya, saat ini kita dapat menemukan kue cubit dan martabak dengan berbagai varian rasa seperti green tea, velvet, dan lain-lain. Meskipun ada variasi rasa tersebut, pada akhirnya kita masih tetap menyukai rasa yang original.
Sebelum saya menjadi seorang pengusaha, saya adalah seorang penikmat kuliner. Terobosan dari Pancious ini membuat saya sangat penasaran. Saya membayangkan bagaimana dunia kuliner dan fashion dapat diinterpretasikan ke dalam bentuk makanan. Dan ternyata, Pancious berhasil menciptakan lima menu baru berdasarkan koleksi gaun-gaun (X)S.M.L yang bertemakan Fall/Winter 2016.
Pertama, ada menu Ox Tongue Arrabbiata. Bagaimana ya rasanya jika pasta dan lidah sapi bertemu? Menu ini mengombinasikan pasta dengan saus arrabiata, potongan lidah sapi yang empuk, terong, dan basil dalam satu resep. Hasilnya adalah perpaduan citarasa pedas dari tomat Italia dan kelezatan lidah sapi. Saya sangat penasaran dan ingin mencoba menu yang satu ini.
Selanjutnya, terdapat menu Squid Ink Risotto. Meskipun penampakannya hitam, namun risotto ini memiliki rasa yang lezat, karena menggunakan tinta hitam cumi-cumi. Dilengkapi dengan udang, ikan gindara, dan tomat, menu ini pasti akan menggugah selera.
Kemudian, ada menu Watermelon Fresco yang menarik. Siapa sangka semangka bisa “berjodoh” dengan daun basil? Hasilnya adalah hidangan yang segar dengan sentuhan rasa eksotis ala Mediterania.
Menu keempat adalah Lychee Charcoal Lemonade. Minuman ini sangat segar dan cocok untuk melepas dahaga. Dibuat dengan mencampur lemon, jus, dan buah leci menjadi satu, minuman ini pasti akan menyegarkan tenggorokan.
Terakhir, ada menu Ricotta and Raspberry Pancake. Menu pencuci mulut ini berbeda dari dessert pada umumnya. Meskipun manis, namun terdapat rasa asam dan gurih. Perpaduan antara pancake dengan topping keju ricotta, selai raspberry, dan es krim membuat menu ini menjadi hidangan yang menggugah selera.
Bunda, tertarik mencoba salah satu dari kelima menu tersebut? Pancious benar-benar memberikan inovasi dalam dunia kuliner dengan menggandeng (X)S.M.L. Menu-menu baru yang dihasilkan dari kolaborasi ini menunjukkan bahwa dunia kuliner dan fashion dapat saling menginspirasi.
Pada dasarnya, kolaborasi antara dua bisnis yang berbeda seperti ini dapat memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak. Dalam hal ini, Pancious dapat menarik perhatian konsumen dengan menyajikan menu-menu baru yang unik. Sementara itu, (X)S.M.L juga mendapatkan eksposur yang lebih luas melalui kolaborasi ini.
Selain itu, kolaborasi ini juga memberikan kesempatan bagi para konsumen untuk merasakan pengalaman baru yang tak terlupakan. Dengan mencoba menu-menu baru dari Pancious, kita dapat mencicipi perpaduan antara kuliner khas Italia dengan sentuhan fashion dari (X)S.M.L. Tentunya, hal ini akan memberikan pengalaman kuliner yang berbeda dan menyenangkan.
Bagi saya pribadi, kolaborasi seperti ini menunjukkan betapa kreatifnya para pengusaha dalam menghadirkan produk yang inovatif dan menarik bagi konsumen. Selain itu, hal ini juga merupakan bentuk dukungan antarindustri dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat.
Dalam era globalisasi seperti sekarang, kolaborasi antarindustri menjadi semakin penting. Dengan saling bekerja sama, bisnis dapat saling memperkuat dan mendukung satu sama lain. Hal ini juga dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian dan perkembangan industri di Indonesia.
Sebagai konsumen, kita juga dapat memberikan dukungan terhadap kolaborasi seperti ini dengan mencoba dan mempromosikan produk-produk yang dihasilkan. Dengan begitu, kita turut berperan dalam memajukan industri kuliner dan fashion di Indonesia.
Tidak hanya itu, kolaborasi antara bisnis kuliner dan fashion juga dapat menjadi inspirasi bagi para pengusaha muda. Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat, kolaborasi seperti ini dapat menjadi strategi untuk menciptakan produk yang unik dan menarik bagi konsumen.
Dalam kesempatan ini, saya mengajak para pembaca untuk mendukung kolaborasi antara Pancious dan (X)S.M.L. Dengan mencoba menu-menu baru yang dihasilkan dari kolaborasi ini, kita dapat merasakan pengalaman kuliner yang berbeda dan mendukung perkembangan industri kreatif di Indonesia.
Terakhir, saya ingin mengingatkan bahwa kolaborasi seperti ini merupakan salah satu bentuk inovasi yang dapat membawa perubahan positif dalam dunia bisnis. Dengan saling bekerja sama, bisnis dapat menciptakan produk-produk yang baru dan menarik bagi konsumen.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo cobalah menu-menu baru dari Pancious yang hasil kolaborasi dengan (X)S.M.L. Jadikan pengalaman kuliner Anda menjadi lebih berkesan dan dukung perkembangan industri kreatif di Indonesia. Selamat mencoba!
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com