5 Hal yang Dialami oleh Bayi Baru Lahir



Rangsangan Taktil

Rangsangan taktil merupakan salah satu hal yang dialami oleh bayi yang baru lahir. Rangsangan ini diperlukan untuk merangsang bayi agar menangis. Menangis pada bayi menunjukkan bahwa bayi dapat bernapas dengan baik. Rangsangan taktil dapat dilakukan dengan menepuk atau menyentil telapak kaki bayi, menggosok punggung, perut, dada, atau tungkai bayi dengan telapak tangan. Rangsangan taktil ini sangat penting dilakukan karena jika tidak dilakukan, berisiko bayi akan mengalami asfiksia atau tidak bisa bernapas spontan dan tertarur, yang dapat berpengaruh terhadap kesehatannya.

Pentingnya rangsangan taktil pada bayi yang baru lahir adalah untuk memastikan bahwa bayi dapat bernapas dengan baik dan organ-organ tubuhnya berfungsi dengan baik. Ketika bayi lahir, ia masih harus beradaptasi dengan kehidupan di luar rahim ibunya. Rangsangan taktil membantu bayi dalam proses adaptasi ini dan memastikan bahwa bayi dapat bernapas dengan baik.

Selain itu, rangsangan taktil juga dapat memberikan rasa nyaman dan aman bagi bayi. Ketika bayi merasa nyaman dan aman, pernapasan dan detak jantungnya akan lebih stabil. Bayi juga akan memiliki kemampuan melawan bakteri karena melalui rangsangan taktil, bayi akan kontak lebih dahulu dengan bakteri baik yang akan membuat koloni di usus dan kulit bayi. Hal ini dapat membantu bayi melawan bakteri jahat di sekitarnya.

IMD (Inisiasi Menyusui Dini)

Selain rangsangan taktil, bayi yang baru lahir juga mengalami IMD atau Inisiasi Menyusui Dini. IMD adalah salah satu rekomendasi WHO tentang standar emas makanan bayi. Proses ini membiarkan bayi dengan nalurinya sendiri menyusu dalam 1 jam pertama setelah lahir, bersamaan dengan kontak kulit (skin to skin contact) antara kulit ibu dengan kulit bayinya.

Manfaat IMD sangatlah penting bagi bayi dan ibu. Salah satu manfaatnya adalah menurunkan risiko kedinginan atau hypothermia pada bayi. Ketika bayi diletakkan segera di dada ibunya setelah melahirkan, bayi akan mendapatkan kehangatan sehingga dapat menurunkan angka kematian karena hypothermia.

Baca Juga:  32 Nama Anak Paling Unik yang Pernah Ada, Kebanyakan Anak Selebriti

Selain itu, IMD juga membuat pernapasan dan detak jantung bayi lebih stabil. Bayi yang dekat dengan ibunya akan merasa aman dan nyaman secara psikis, sehingga pernapasan dan detak jantungnya akan lebih stabil.

IMD juga membantu bayi agar memiliki kemampuan melawan bakteri. Melalui IMD, bayi akan kontak lebih dahulu dengan bakteri baik yang akan membuat koloni di usus dan kulit bayi. Hal ini dapat membantu bayi melawan bakteri jahat di sekitarnya.

Manfaat IMD yang lainnya adalah bahwa bayi akan mendapatkan kolostrum dengan konsentrasi protein dan immunoglobulin paling tinggi. Kolostrum sangatlah penting bagi bayi karena kaya akan antibodi dan zat penting untuk pertumbuhan usus dan ketahanan terhadap infeksi yang sangat dibutuhkan bayi demi kelangsungan hidupnya. IMD juga mendukung keberhasilan ASI eksklusif, di mana bayi yang diberikan kesempatan menyusu dini akan lebih berhasil menyusu secara eksklusif daripada yang menunda menyusu dini.

Selain itu, IMD juga membantu pengeluaran plasenta dan mencegah pendarahan. Jilatan bayi pada puting susu ibu akan merangsang sekresi hormon oksitosin yang penting untuk menyebabkan rahim kontraksi, yang akan membantu pengeluaran plasenta dan mengurangi pendarahan. Hal ini dapat mencegah anemia pada ibu dan juga merangsang pengaliran ASI dari payudara.

Selain manfaat-manfaat tersebut, IMD juga membantu bayi agar memiliki keahlian makan di waktu selanjutnya. Melalui IMD, bayi akan terlatih untuk menyusu dan menghisap ASI. IMD juga membantu menguatkan bonding antara anak dan ibu. Melalui kontak kulit antara kulit ibu dan bayi, ikatan emosional antara keduanya akan terbentuk dengan lebih kuat.

APGAR Skor

APGAR skor adalah suatu metode sederhana yang digunakan untuk menilai keadaan umum bayi sesaat setelah kelahiran. Penilaian APGAR dilakukan oleh dokter yang membantu persalinan dan menilai beberapa hal seperti appearance atau warna kulit bayi, pulse atau denyut jantung bayi, grimace atau respon reflek bayi, activity atau tonus otot bayi, dan respiration atau pernapasan bayi. Melalui penilaian APGAR, dokter dapat mengetahui apakah bayi yang baru lahir mengalami asfiksia atau tidak.

Baca Juga:  Ibu Bisa Melatih Empati Si Kecil dengan 7 Cara Ini

APGAR skor sangat penting dilakukan karena dapat memberikan informasi yang cepat dan akurat tentang keadaan umum bayi. Jika bayi mengalami asfiksia, dokter dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa bayi. Tanpa penilaian APGAR, dokter tidak bisa mengetahui secara cepat keadaan umum bayi sehingga tidak bisa mengambil langkah-langkah selanjutnya dengan baik.

Cap Telapak Kaki

Selain rangsangan taktil dan IMD, bayi yang baru lahir juga akan diberikan cap pada telapak kakinya. Cap telapak kaki dilakukan untuk memberikan identitas pada bayi. Gelang berisi identitas orangtua seperti nama ibu, jenis kelamin, tanggal dan jam lahir bayi, juga dicap pada telapak kakinya sebagai pengenalan diri. Hal ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan tertukarnya bayi.

Pemberian Vitamin K1

Pada bayi yang baru lahir, sistem pembekuan darahnya belum sempurna. Oleh karena itu, bayi berisiko mengalami pendarahan, baik itu pendarahan ringan atau pendarahan yang sangat berat. Pendarahan ini bisa terjadi pada pasca imunisasi atau bahkan bisa terjadi pendarahan intrakranial. Untuk mencegah kejadian tersebut, pada semua bayi baru lahir, apalagi bayi dengan berat badan rendah, diberikan suntikan vitamin K1. Pemberian vitamin K1 ini biasanya dilakukan setelah IMD atau sebelum mendapat imunisasi Hepatitis B. Jika tidak dilakukan, bayi berisiko mengalami pendarahan.

Kesimpulan

Ada 5 hal yang dialami oleh bayi baru lahir yang sangat penting untuk memastikan fungsi semua organ si kecil bekerja dengan baik dan memenuhi kriteria bayi yang sehat saat lahir. Rangsangan taktil, IMD, APGAR skor, cap telapak kaki, dan pemberian vitamin K1 adalah hal-hal yang harus dilakukan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan bayi yang baru lahir.

Rangsangan taktil diperlukan untuk merangsang bayi menangis dan memastikan bayi dapat bernapas dengan baik. IMD merupakan rekomendasi WHO tentang standar emas makanan bayi dan memiliki manfaat yang sangat penting bagi bayi dan ibu. APGAR skor digunakan untuk menilai keadaan umum bayi sesaat setelah kelahiran dan dapat memberikan informasi yang cepat dan akurat tentang kondisi bayi. Cap telapak kaki diberikan untuk memberikan identitas pada bayi dan mencegah kemungkinan tertukarnya bayi. Pemberian vitamin K1 dilakukan untuk mencegah pendarahan pada bayi yang baru lahir.

Baca Juga:  8 Anak Indonesia yang Menginspirasi, Simak Prestasinya Berikut Ini!

Sebagai orangtua, sangat penting untuk memahami pentingnya hal-hal tersebut dan bekerja sama dengan tenaga medis untuk memastikan bahwa semua prosedur tersebut dilakukan dengan baik. Dengan memastikan bahwa semua organ si kecil bekerja dengan baik dan memenuhi kriteria bayi yang sehat saat lahir, kita dapat memberikan bayi yang baru lahir kesempatan terbaik untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com