Bu, Ini 5 Ciri-ciri ASI Akan Keluar Saat Hamil


Kapan ASI Akan Keluar Saat Hamil?

Produksi ASI sejatinya dimulai sejak Bunda telah memasuki trimester 3. Meski telah diproduksi, ASI seharusnya belum akan keluar selama kehamilan karena terhambat oleh hormon estrogen dan progesteron. Sampai persalinan tiba, hormon estrogen dan progesteron akan mencegah produksi ASI secara aktif. Pada saat yang sama, hormon prolaktin yang akan membantu Bunda memproduksi ASI menjadi aktif terutama selama trimester terakhir.

Namun, ASI mungkin bisa saja keluar beberapa tetes selama kehamilan. Salah satu ciri-ciri ASI akan keluar saat hamil yaitu adanya cairan yang disebut kolostrum menetes dari payudara Bunda. Kolostrum merupakan ASI pertama yang dihasilkan payudara sebagai persiapan untuk menyusui si Kecil. Kebocoran ini termasuk hal yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan ya, Bu.

Tidak semua calon Bunda mengalami ciri-ciri ASI akan keluar saat hamil. Kebocoran kolostrum ini biasanya hanya sebatas tetesan berwarna keputihan atau kekuningan di bagian puting. ASI ini nantinya akan mengering dan mengeras di puting atau bagian dalam bra atau baju Bunda.

Apabila keluarnya ASI tersebut dirasa mengganggu, Bunda bisa mencoba untuk meletakkan tisu atau bantalan khusus menyusui di dalam bra untuk menyerap ASI. Bantalan khusus menyusui ini biasanya tersedia di beberapa apotek dan toko perlengkapan ibu dan bayi.

Ciri-ciri ASI akan Keluar Saat Hamil

Bu, ternyata ada beberapa ciri-ciri ASI akan keluar saat hamil yang bisa dikenali. Menuju kelahiran si Kecil, payudara sibuk mempersiapkan diri untuk memproduksi ASI dan biasanya akan beberapa perubahan pada payudara yang menjadi ciri-ciri ASI akan keluar saat hamil. Beberapa ciri-ciri ASI akan keluar saat hamil diantaranya yaitu:
– Payudara terasa sakit dan sangat sensitif
– Mulai terasa pembesaran payudara akibat jumlah dan kelenjar susu yang meningkat
– Putting membesar dan terlihat lebih gelap dari biasanya
– Muncul benjolan-benjolan kecil di sekitar areola
– Keluarnya kolostrum dari payudara

Baca Juga:  Mengenal Sanfilippo, Sindrom Langka pada Anak dengan Tingkat Kematian 100 Persen

Ciri-ciri ASI akan keluar saat hamil di atas mungkin tidak akan dialami oleh semua wanita. Namun, tidak ada salahnya mengetahui ciri-ciri ASI akan keluar saat hamil tersebut agar Bunda lebih mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh selama kehamilan.

Jika cairan ASI yang keluar berwarna hijau, memiliki tekstur lengket dan bernanah, itu merupakan tanda-tanda adanya peradangan pada payudara atau dalam dunia medis dikenal dengan nama mastitis. Segera datangi dokter apabila hal ini terjadi ya, Bu. Terkadang, mastitis membuat seorang Bunda menyapih bayinya sebelum waktunya.

Kapan ASI akan Keluar Setelah Melahirkan?

Berbeda dari kolostrum yang hanya keluar berupa rembesan ketika hamil, ASI yang keluar setelah melahirkan jumlahnya akan meningkat. Hal ini terjadi karena kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh mulai turun. Alhasil, kondisi ini memberi jalan bagi hormon prolaktin untuk keluar dari kelenjar hipofisis ke aliran darah. Perlu Bunda ketahui bahwasanya ada dua hormon penting yang bekerja untuk membuat ASI, yaitu prolaktin dan oksitosin. Prolaktin adalah hormon yang membuat ASI dan aktif ketika puting terstimulasi, sementara oksitosin adalah hormon yang mengeluarkan ASI dan aktif ketika bayi menghisap puting Bunda.

Bagi Bunda yang baru melahirkan anak pertama, ASI umumnya baru keluar sekitar 3-4 hari pasca persalinan. Jika sebelumnya sudah pernah melahirkan, maka produksi ASI akan lebih cepat dan bisa keluar di hari pertama pasca persalinan.

36 sampai 72 jam pasca persalinan akan memengaruhi persediaan ASI. Dalam kurun waktu tersebut, penting bagi Bunda untuk menstimulasi payudara sesering mungkin dengan cara sering menyusui si Kecil atau menggunakan pompa payudara.

Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Bunda harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Bunda juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Bunda selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Baca Juga:  Orang tua Baru: Informasi Tentang Anak Harus Terpercaya, Ini Solusinya!

Namun jika Bunda atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Bunda bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Bunda memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com