Intip Cara Membuat Anak Nyaman dengan Pengasuh
Memiliki anak adalah anugerah yang luar biasa. Namun, sebagai orang tua, tentu ada banyak tanggung jawab yang harus dipikul. Salah satunya adalah merawat dan mengasuh si Kecil dengan baik. Namun, terkadang ada situasi di mana kita sebagai orang tua tidak bisa hadir secara penuh untuk merawat anak kita. Mungkin karena kesibukan kerja, urusan keluarga, atau alasan lainnya. Dalam situasi seperti ini, banyak orang tua yang memilih untuk menggunakan jasa pengasuh anak sebagai solusi.
Menggunakan jasa pengasuh anak memang bisa menjadi solusi yang tepat, terutama jika kita tidak memiliki waktu atau tenaga yang cukup untuk merawat anak kita sendiri. Namun, ketika kita memutuskan untuk menggunakan jasa pengasuh anak, tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar anak kita merasa nyaman dengan pengasuh yang baru. Nah, dalam artikel ini, saya akan memberikan 7 cara untuk membuat anak nyaman dengan pengasuh. Yuk, simak setiap langkahnya!
1. Informasikan Soal Pengasuh dari Jauh Hari
Sebelum pengasuh memperkenalkan dirinya secara langsung kepada anak, ada baiknya jika kita sebagai orang tua menginformasikan hal ini pada anak sejak jauh hari. Kita bisa menceritakan bahwa nanti akan ada teman baru yang datang di rumah. Sebutkan nama pengasuh, ciri-cirinya, dan peran pengasuh tersebut dalam membantu merawat anak sehari-hari. Dengan memberitahu anak sejak awal, kita memberikan waktu pada anak untuk mempersiapkan diri dengan kehadiran pengasuh baru.
Sebagai contoh, kita bisa mengatakan kepada anak, “Nanti ada Mbak Siti yang datang ke rumah kita. Mbak Siti akan membantu Mama dan Papa merawat kamu. Kamu akan senang kan punya teman baru?” Dengan cara ini, anak akan merasa lebih siap dan tidak terkejut ketika pengasuh datang.
2. Hindari Memaksa Anak
Ketika anak terlihat tidak nyaman atau menolak berinteraksi dengan pengasuh, kita sebagai orang tua harus menghindari memaksa anak. Memaksa anak hanya akan membuat anak semakin takut dan tidak nyaman. Hal ini juga dapat berdampak buruk pada perkembangan psikologi anak. Anak mungkin menjadi stres dan akhirnya mudah sakit.
Jadi, jika anak mencoba menghindari pengasuh, kita bisa memberikannya sedikit kebebasan. Kita bisa mengatakan kepada anak, “Kalau kamu masih tidak nyaman dengan Mbak Siti, kamu boleh bermain sendiri dulu. Nanti kalau kamu sudah siap, kamu bisa bermain bersama Mbak Siti.” Dengan memberikan kebebasan kepada anak, anak akan merasa lebih aman dan perlahan-lahan akan terbiasa dengan kehadiran pengasuh.
3. Jangan Meninggalkan Anak Sendirian dengan Pengasuh
Ketika pengasuh pertama kali datang, sebaiknya kita tidak langsung meninggalkan anak sendirian dengan pengasuh. Hal ini dapat menimbulkan rasa cemas dan trauma pada anak. Sebagai gantinya, kita bisa mengajak pengasuh untuk hadir ketika kita sedang melakukan kegiatan sehari-hari bersama anak, seperti mandi atau makan.
Dengan cara ini, pengasuh dapat melihat karakter anak dan mencari tahu cara untuk mendekati anak. Kita juga bisa memberikan instruksi kepada pengasuh tentang kebiasaan dan keinginan anak, sehingga pengasuh dapat lebih mudah beradaptasi dengan anak.
4. Buat Aktivitas Seru Bersama Pengasuh
Mengajak anak bermain bersama pengasuh adalah salah satu cara terbaik untuk mendekatkannya dengan pengasuh. Kita bisa menciptakan aktivitas seru seperti pergi ke taman bermain, bermain petak umpet, atau masak-masakan bersama. Selama beberapa minggu pertama, kita bisa ikut bermain bersama anak dan pengasuh untuk memberikan rasa nyaman pada anak.
Setelah beberapa waktu, kita bisa memberi kesempatan kepada anak untuk bermain bersama pengasuh tanpa kehadiran kita. Kita bisa berada di sekitar, tetapi memberi ruang kepada anak dan pengasuh untuk terhubung satu sama lain. Dengan demikian, anak akan merasa lebih nyaman dan terbiasa dengan kehadiran pengasuh.
5. Berikan Waktu untuk Anak dan Pengasuh Beradaptasi
Proses adaptasi antara anak dan pengasuh membutuhkan waktu. Setiap anak memiliki kecepatan adaptasi yang berbeda-beda. Ada anak yang bisa cepat beradaptasi, tetapi ada juga anak yang membutuhkan waktu lebih lama. Sebagai orang tua, kita perlu memberikan waktu kepada anak dan pengasuh untuk saling mengenal dan beradaptasi.
Kita tidak perlu terburu-buru dalam memaksakan anak dan pengasuh untuk segera akrab. Kita perlu memberikan waktu kepada mereka untuk membangun hubungan yang baik dan saling memahami. Dalam proses ini, kita juga perlu memberikan dukungan dan perhatian kepada anak, sehingga anak merasa aman dan nyaman.
6. Komunikasi Terbuka dengan Pengasuh
Selain berkomunikasi dengan anak, kita juga perlu berkomunikasi dengan pengasuh. Kita perlu memberikan instruksi dan panduan kepada pengasuh mengenai kebiasaan, keinginan, dan kebutuhan anak. Kita juga perlu mendengarkan masukan dan tanggapan dari pengasuh mengenai perkembangan anak.
Dengan adanya komunikasi yang terbuka antara kita dan pengasuh, kita dapat bekerja sama dalam merawat anak dengan lebih baik. Kita dapat memberikan pengasuhan yang konsisten dan sesuai dengan kebutuhan anak. Dalam komunikasi ini, kita juga perlu memberikan apresiasi kepada pengasuh atas peran dan kontribusinya dalam merawat anak.
7. Tetap Berperan Aktif sebagai Orang Tua
Meskipun kita menggunakan jasa pengasuh anak, tetap penting bagi kita untuk tetap berperan aktif sebagai orang tua. Kita perlu memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak secara langsung. Kita perlu menghabiskan waktu bersama anak, bermain, mendengarkan, dan berbicara dengan anak.
Anak perlu merasakan kasih sayang dan perhatian langsung dari orang tua. Meskipun pengasuh dapat membantu merawat anak, tetapi peran orang tua tidak dapat digantikan oleh siapapun. Kita perlu tetap terlibat dalam kehidupan anak dan memberikan pengarahan yang baik kepada anak.
Itulah 7 cara yang dapat kita lakukan untuk membuat anak nyaman dengan pengasuh. Ketika kita memutuskan untuk menggunakan jasa pengasuh anak, penting bagi kita untuk memilih pengasuh yang baik dan dapat dipercaya. Kita perlu melakukan seleksi dan wawancara dengan calon pengasuh sebelum memutuskan untuk menggunakan jasanya.
Selain itu, kita juga perlu terus memantau perkembangan anak dan berkomunikasi dengan pengasuh secara berkala. Jika ada masalah atau kekhawatiran mengenai pengasuh, kita perlu segera mengambil tindakan yang tepat. Keselamatan dan kesejahteraan anak harus menjadi prioritas utama kita sebagai orang tua.
Semoga artikel ini dapat membantu kita dalam merawat anak dengan pengasuh yang baik dan dapat dipercaya. Dengan adanya pengasuh, kita dapat lebih tenang dan fokus dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Tetapi, tetaplah berperan aktif sebagai orang tua dan memberikan perhatian khusus kepada anak kita. Anak adalah anugerah yang berharga, dan mereka layak mendapatkan yang terbaik dari kita sebagai orang tua.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com