Batas Aman Konsumsi Gula Per Hari untuk Si Kecil
Bunda sebaiknya membatasi konsumsi gula per hari untuk si Kecil. Ketahui berapa batas amannya dan bagaimana cara mengatasinya di sini.
Batas Aman Konsumsi Gula Per Hari
Seperti yang sudah disebutkan di atas, konsumsi gula berlebih di usia dini akan membuat fungsi otak anak terganggu serta dapat meningkatkan risiko terkena obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2. Oleh karena itu, Bunda perlu tahu berapa batas aman konsumsi gula per hari untuk si Kecil.
Berdasarkan informasi dari Kementrian Kesehatan RI, konsumsi gula pada anak 1–3 tahun maksimalnya adalah 25 gram atau setara dengan 3–4 sendok teh. Sementara American Heart Association (AHA) menganjurkan anak-anak tidak boleh mengonsumsi lebih dari 6 sendok teh gula tambahan per hari untuk mereka yang berusia 2-18 tahun.
AHA juga menganjurkan orang tua untuk lebih memerhatikan label makanan yang mengandung gula tambahan dalam bentuk fruktosa, sirup jagung fruktosa tinggi, glukosa, madu, laktosa, dan sukrosa.
Sebagai gantinya, Bunda bisa menyajikan makanan yang bernutrisi tinggi, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, produk susu rendah lemak, daging tanpa lemak, ayam dan ikan.
Cara Membatasi Konsumsi Gula Per Hari
Meski sudah ada anjuran mengenai berapa batas aman konsumsi gula per hari untuk si Kecil, kenyataannya ia masih sering mengonsumsi asupan gula lebih dari itu. Terlebih saat ada perayaan seperti ulang tahun dan acara kumpul keluarga yang tersedia makanan manis dan tinggi gula. Tanpa Bunda sadari, ada banyak makanan atau minuman dengan kadar gula tinggi yang menjadi favorit si Kecil mulai dari permen, kue kering, biskuit, cokelat, jus buah kemasan, hingga minuman bersoda.
Tentu ini jadi godaan yang sulit untuk dihindari untuk si Kecil yang umumnya sangat menyukai makanan manis. Lantas, bagaimana cara untuk membatasi konsumsi gula per hari untuk si Kecil? Berikut beberapa cara yang bisa Bunda lakukan.
Kecilkan Porsi
Membatasi konsumsi gula per hari pada si Kecil bukan sesuatu yang mudah ya, Bu. Apalagi jika si Kecil sangat menyukai makanan manis. Untuk itu, Bunda bisa mengakali dengan memberikan camilan dalam wadah kecil, sehingga si Kecil mendapatkan porsi yang lebih sedikit dari biasanya.
Bunda bisa memberikan si Kecil camilan cokelat dalam mangkuk kecil ketimbang langsung membiarkan ia memegang satu bungkus besar cokelat.
Buat camilan sehat
Bunda bisa, lho, membuat makanan atau camilan sendiri untuk si Kecil. Selain lebih higienis, Bunda jadi bisa mengetahui bahan-bahan yang digunakan serta dapat mengontrol takaran gula yang akan digunakan. Ada banyak sekali camilan sehat untuk anak yang bisa Bunda buat di rumah. Bunda bisa menemukan berbagai resepnya di situs Bunda & Balita.
Lebih Banyak Mengonsumsi Air Mineral
Bu, kadar gula pada minuman bersoda atau minuman kemasan sangat tinggi, lho. Maka dari itu, Bunda perlu membiasakan si Kecil untuk mengurangi minuman bersoda atau kemasan dan mulai mengajarkan si Kecil untuk lebih banyak mengonsumsi air mineral.
Selain dapat mengurangi kadar gula, air mineral juga dapat mencegah dehidrasi dan mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
Hindari Makanan Dalam Kemasan
Dengan menghindari makanan dalam kemasan, Bunda tidak hanya mengurangi asupan gula si Kecil, Bu, namun juga menjadikan tubuh si Kecil lebih sehat. Sebab, umumnya makanan dalam kemasan telah mengalami berbagai macam proses pengawetan, sehingga tidak baik untuk kesehatan si Kecil.
Pilih Produk Susu Rendah Gula Tambahan
Tak sedikit produk susu pertumbuhan yang memiliki kandungan gula tambahan atau sukrosa tinggi di dalamnya. Menghindari susu pertumbuhan untuk si Kecil tentunya bukan hal mudah. Sebab, susu merupakan salah satu sumber nutrisi yang penting untuk menunjang tumbuh kembang anak.
Cara mengetahui apakah susu tersebut mengandung banyak gula atau tidak, Bunda bisa melihat komposisi yang tertera pada kemasannya. Batas konsumsi gula harian usia 1-3 tahun adalah 25 gram, jadi pastikan Bunda tidak memberikannya asupan gula lebih dari batas aman tersebut.
Itu dia beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk membatasi konsumsi gula per hari pada anak. Pastikan Bunda memberikan asupan gizi dan nutrisi yang cukup untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil menjadi anak yang pintar, kuat, dan tinggi.
Selain memerhatikan asupan konsumsi gula per hari, Bunda juga perlu memberikan ia asupan yang punya kombinasi DHA tinggi dan 9 Asam Amino Esensial (9AAE) yang bisa mendukung tumbuh kembang si Kecil.
Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com