3 Cara Jitu Menghitung Kesuburan
I. Mengukur suhu tubuh tiap hari
Metode pertama yang bisa dilakukan untuk menghitung masa subur adalah dengan mengukur suhu tubuh tiap hari. Cara ini cukup efektif dan praktis dilakukan. Bunda dapat menggunakan termometer untuk mengukur suhu tubuhnya. Idealnya, pengukuran suhu tubuh dilakukan pada pagi hari, pada jam yang kurang lebih sama setiap harinya. Pengukuran suhu tubuh ini bisa dilakukan dengan memasukkan termometer ke dalam mulut atau di bawah ketiak.
Pada 10 hari pertama setelah menstruasi, Bunda dapat mencatat suhu tubuh harian pada selembar kertas atau buku catatan. Hal ini bertujuan untuk membandingkan perubahan suhu tubuh setiap harinya. Pada hari-hari sebelum masa subur, suhu tubuh Bunda cenderung rendah, yakni sekitar 35.6-36.7ºC. Namun, saat memasuki masa subur, suhu tubuh akan naik menjadi sekitar 36.1-37.2ºC.
Jadi, jika Bunda ingin segera hamil, saat suhu tubuh Bunda naik menjadi 36.1-37.2ºC, itulah saat yang tepat untuk berhubungan intim dengan suami. Namun, perlu diingat bahwa suhu tubuh yang tinggi juga bisa disebabkan oleh demam atau gangguan kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk memperhatikan kondisi kesehatan secara keseluruhan sebelum mengambil kesimpulan bahwa Bunda sedang masa subur.
II. Menghitung masa subur dan prasubur
Metode kedua yang bisa digunakan untuk menghitung masa subur adalah dengan menggunakan rumus sederhana. Anda bisa menghitung masa subur dengan rumus berikut:
1. Menghitung masa subur: hari terakhir menstruasi + 13 hari
Contoh: Jika hari terakhir menstruasi terjadi pada tanggal 5, maka masa subur Bunda adalah pada tanggal 18.
2. Menghitung masa prasubur: masa subur – 3 hari dan masa subur + 3 hari
Contoh: Jika masa subur Bunda jatuh pada tanggal 20, maka masa prasubur awal Bunda adalah pada tanggal 17 (20 – 3) dan masa prasubur akhir Bunda adalah pada tanggal 23 (20 + 3).
Dengan menghitung masa subur dan masa prasubur ini, Bunda bisa menentukan waktu yang tepat untuk berhubungan intim dengan suami. Saat masa prasubur, peluang untuk hamil juga masih ada, meskipun tidak sebesar saat masa subur. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mencoba berhubungan intim pada masa prasubur juga.
III. Perhatikan waktu perubahan emosi
Metode ketiga yang bisa dilakukan untuk menghitung masa subur adalah dengan memperhatikan perubahan emosi. Pada umumnya, menjelang masa subur, tingkat emosi wanita cenderung meningkat secara signifikan. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon reproduksi dalam tubuh.
Siklus menstruasi rata-rata terjadi dalam rentang waktu sekitar 28 hari. Masa subur biasanya muncul saat emosi Bunda tiba-tiba melonjak di tengah dua siklus menstruasi berturut-turut. Peningkatan emosi Bunda ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon reproduksi di antara dua siklus menstruasi tersebut.
Mengamati perubahan emosi bisa menjadi salah satu cara yang efektif untuk menghitung masa subur. Jika Bunda merasakan perubahan emosi yang signifikan di tengah dua siklus menstruasi, kemungkinan besar Bunda sedang dalam masa subur. Namun, perlu diingat bahwa cara ini tidak selalu akurat dan bisa berbeda-beda untuk setiap individu.
Kesimpulan
Menghitung masa subur merupakan langkah penting bagi pasangan yang ingin segera memiliki momongan. Cara menghitung masa subur bisa dilakukan dengan berbagai metode, seperti mengukur suhu tubuh, menghitung masa subur dan prasubur, serta memperhatikan perubahan emosi.
Metode mengukur suhu tubuh tiap hari cukup praktis dilakukan dan bisa memberikan hasil yang akurat jika dilakukan dengan benar. Menghitung masa subur dan masa prasubur juga bisa menjadi panduan untuk menentukan waktu yang tepat untuk berhubungan intim. Sedangkan, memperhatikan perubahan emosi bisa menjadi petunjuk tambahan untuk mengidentifikasi masa subur.
Namun, perlu diingat bahwa cara menghitung masa subur ini tidak selalu 100% akurat. Setiap individu bisa memiliki perbedaan dalam siklus menstruasinya. Oleh karena itu, jika Bunda merasa kesulitan dalam menghitung masa subur atau mengalami masalah kesuburan lainnya, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter atau ahli kesehatan yang kompeten. Mereka akan memberikan informasi yang lebih akurat dan memberikan solusi yang sesuai dengan kondisi Bunda.
Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Bunda dalam merencanakan kehamilan. Tetaplah menjaga kesehatan dan tetaplah optimis untuk segera memiliki momongan. Selamat mencoba dan semoga berhasil!
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com