10 Stimulasi yang Bisa Diterapkan Agar Bayi Cepat Berjalan
Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang 10 stimulasi yang bisa diterapkan agar bayi cepat berjalan. Seperti yang kita ketahui, langkah pertama bayi menjadi saat yang ditunggu-tunggu oleh semua orang tua. Menjelang usia bayi 1 tahun, kita berharap agar bayi kita bisa segera berjalan. Umumnya, bayi mulai bisa berjalan di usia 9 hingga 12 bulan. Namun, tidak semua bayi memiliki perkembangan yang sama. Ada bayi yang membutuhkan waktu lebih lama agar bisa berjalan, bahkan ada yang baru bisa berjalan menjelang usia 2 tahun.
Sebagai orang tua, kita tidak bisa memaksa bayi untuk cepat berjalan. Setiap bayi memiliki perkembangan yang berbeda-beda. Namun, ada beberapa stimulasi yang bisa kita lakukan untuk membantu bayi agar cepat berjalan. Berikut ini adalah 10 stimulasi yang bisa kita terapkan:
1. Menitah Bayi
Menitah bayi merupakan cara paling tradisional yang sudah diterapkan sejak zaman dulu. Caranya juga mudah, yaitu dengan memegang kedua tangan bayi untuk membantunya berdiri dan menjejakkan kakinya ke permukaan lantai. Saat bayi mulai melangkah, kita harus selalu mendampingi langkahnya. Meskipun bayi terjatuh, itu tidak apa-apa. Ajarkan bayi untuk bangun sendiri dan terus menyemangatinya.
2. Ajari Cara Menekuk Lutut
Saat bayi sudah dapat berdiri tegak, ia akan membutuhkan bantuan agar dapat duduk kembali. Bila bayi gagal melakukannya, kita tidak perlu mengangkatnya dan mendudukkannya kembali. Lebih baik tunjukkan bagaimana cara menekuk lututnya, sehingga bayi dapat duduk dan mencoba berdiri lagi. Kita dapat menstimulasi bayi agar cepat berjalan dengan berdiri atau berlutut di hadapannya sambil memegang kedua tangan mungilnya. Setelah itu, kita arahkan bayi untuk berjalan menghampiri kita secara perlahan.
3. Berikan Dorongan dan Semangat
Ketika bayi mulai memperlihatkan keinginan untuk berdiri dan melangkah, kita harus segera memberikan dorongan dan semangat. Kita bisa bertepuk tangan dan menyemangati bayi. Hal tersebut dapat menjadi motivasi dan energi bagi bayi bahwa ia mampu dan berani untuk berjalan sendiri. Jika bayi terlihat lelah, kita bisa mengizinkannya untuk beristirahat sejenak hingga ia mau untuk belajar berjalan lagi.
4. Pakaikan Alas Kaki dan Terkadang Bertelanjang Kaki
Ajaklah bayi untuk berjalan dengan memakai sepatu pada saat berjalan di permukaan yang halus, dingin, kasar, atau kadang berjalan dengan bertelanjang kaki. Hal ini dapat membantu memperbaiki atau meningkatkan keseimbangan dan koordinasi bayi. Namun, kita harus tetap waspada dengan tempat saat bayi berjalan bertelanjang kaki. Jangan sampai ada benda atau hewan yang membahayakan bayi.
5. Gunakan Musik
Agar bayi cepat berjalan, kita bisa menggunakan bantuan musik. Bayi sangat suka bergerak mengikuti alunan musik yang ia dengar. Kita bisa memanfaatkan musik yang disukai bayi untuk membuatnya bergerak dan berlatih berjalan. Kita bisa memberikan contoh bagaimana cara berdiri dan berjalan dengan mengikuti alunan musik. Dengan cara yang menyenangkan ini, bayi akan lebih semangat untuk terus berlatih.
6. Letakkan Mainan di Tempat Tinggi
Saat bayi tertarik dengan sesuatu, ia akan berusaha untuk meraihnya. Kita bisa memanfaatkan keingintahuannya dengan meletakkan mainan di tempat yang tinggi tapi masih bisa ia raih. Dengan begitu, ia akan belajar cara untuk berdiri dan menjelajahi area di sekitarnya dengan cara yang menyenangkan.
7. Ajak Bermain dengan Anak yang Sudah Bisa Berjalan
Anak-anak biasanya mudah terpengaruh oleh anak lain. Jika temannya melakukan sesuatu, maka ia cenderung untuk menirunya. Jadi, agar bayi cepat berjalan, kita bisa mengajaknya bermain dengan anak yang sudah bisa berjalan. Dengan begitu, bayi akan termotivasi untuk bisa berjalan juga.
8. Latihan Mendorong Kursi/Mainan
Bayi yang sudah bisa berdiri dan mulai belajar melangkah sebenarnya sudah merasa percaya diri. Tugas kita adalah menjaga agar ia tetap merasa percaya diri dan bisa belajar berjalan secara mandiri. Kita bisa memberikan kursi atau mainan yang bisa didorong. Pastikan tempat latihan berjalan bayi cukup lapang dan tidak terdapat benda berbahaya. Biarkan bayi mendorong sesuka hati mereka sambil tetap memberikan pengawasan.
9. Ajak Bermain Bersama
Mengajak bayi bermain bersama juga bisa membantu agar bayi cepat berjalan. Kita bisa mengajaknya bermain mengambil benda atau mainan. Kita bisa memberikan contoh dan ia akan tertarik untuk mencontohnya. Lakukan langkah ini secara bertahap, mulai dari jarak pendek, menengah, kemudian lebih jauh. Bila dilakukan secara rutin, bayi akan lebih cepat berjalan.
10. Belajar Keseimbangan Tubuh
Supaya bisa berjalan, bayi harus memiliki keseimbangan yang baik. Jika tidak, ia akan sering terjatuh. Untuk itu, sangat penting melatih keseimbangan tubuh bayi. Kita bisa mengajaknya bermain tangkap bola yang digelindingkan di atas lantai. Cara ini membantu bayi untuk berusaha menyeimbangkan tubuhnya agar tidak terjatuh ke depan atau ke belakang.
Langkah-langkah di atas adalah stimulasi yang bisa kita terapkan agar bayi cepat berjalan. Namun, perlu diingat bahwa kita tidak boleh memaksa bayi untuk bisa langsung berjalan, karena setiap bayi memiliki waktu perkembangannya masing-masing. Jika terlihat ada keterlambatan dalam berjalan, sebaiknya segera membawanya ke dokter untuk mendapatkan penanganan khusus.
Selain fokus pada stimulasi, kita juga perlu memberikan asupan nutrisi yang baik untuk bayi kita. Pastikan bayi tetap mendapatkan ASI secara rutin agar tumbuh kembangnya optimal. Jika ASI dirasa tidak cukup, kita bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan. Pilihlah susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial yang lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh kembang bayi.
Demikianlah informasi mengenai 10 stimulasi yang bisa diterapkan agar bayi cepat berjalan. Semoga bermanfaat bagi para orang tua dan bayi yang sedang belajar berjalan. Tetap sabar dan selalu memberikan dukungan yang positif kepada bayi kita.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com