4 Manfaat Baik dari Bedong Bayi

4 Manfaat Baik dari Bedong Bayi

Pada zaman sekarang ini, tradisi bedong bayi masih sering dilakukan di Indonesia meskipun sudah ada berbagai macam metode dan alat yang lebih modern dalam merawat bayi. Tradisi bedong bayi merupakan sebuah tradisi yang dilakukan dengan membungkus bayi menggunakan selimut atau kain sehingga kaki bayi tetap lurus dan bayi merasa hangat. Namun, tidak semua orang tahu cara yang benar dalam melakukan bedong bayi dan apa saja manfaat yang bisa didapatkan dari tradisi ini. Oleh karena itu, pada artikel ini akan dijelaskan mengenai cara bedong bayi yang benar dan manfaat baik dari tradisi ini.

Cara Bedong Bayi yang Benar

Pertama-tama, penting untuk mengetahui cara yang benar dalam melakukan bedong bayi. Jika bedong dilakukan dengan cara yang salah, maka bisa menyebabkan risiko negatif bagi bayi. Berikut adalah panduan lengkap cara bedong bayi yang benar:

1. Siapkan kain atau selimut yang akan digunakan untuk bedong bayi. Pastikan kain atau selimut tersebut bersih dan lembut agar tidak menyebabkan iritasi pada kulit bayi.

2. Tempatkan kain atau selimut di permukaan yang rata dengan sudut kain berada di atas. Lipat ujung bagian sudut atasnya hingga hampir menyerupai bentuk segitiga.

3. Gendong bayi dan letakkan pada bagian tengah kain atau selimut. Pastikan lipatan kain bagian atas terletak di sekitar bahu bayi.

4. Luruskan tangan kiri bayi dan rapatkan dengan tubuhnya. Tarik ujung kain di sisi kiri hingga menutupi lengan kiri dan dadanya. Selipkan ujung kain tersebut di bagian bawah ketiak kiri bayi lalu ke punggung.

5. Lipat kain bedong bayi bagian bawah ke arah pundaknya. Berilah ruang di sekitar kaki bayi agar bayi dapat menggerakkan kakinya dengan bebas.

Baca Juga:  7 Manfaat Wortel untuk Bayi dan Resep MPASI yang Mudah

6. Sambil memegang lembu bayi agar tidak berpindah posisi, tariklah ujung kain sisi kanan hingga menutupi seluruh tubuh bayi. Kemudian lipat sisa kain ke bagian punggung bayi.

Manfaat Membedong Bayi

Setelah mengetahui cara bedong bayi yang benar, penting juga untuk mengetahui manfaat baik yang bisa didapatkan dari tradisi ini. Berikut adalah beberapa manfaat baik yang bisa didapatkan dari membedong bayi:

1. Membuat Tidur Bayi Lebih Nyenyak

Membedong bayi dengan cara yang benar dapat membuat bayi merasa nyaman dan aman. Hal ini akan membuat bayi tidur dengan lebih nyenyak dan tenang. Bayi yang tidur dengan nyenyak akan memiliki perkembangan fisik dan mental yang lebih baik.

2. Meningkatkan Perkembangan Neuromuskular

Membedong bayi dapat membantu meningkatkan perkembangan neuromuskular bayi. Dengan membatasi gerakan kaki dan tangan bayi, membedong bisa membantu bayi mengembangkan kekuatan otot dan keseimbangan tubuhnya. Namun, penting untuk memberikan ruang yang cukup agar bayi tetap bisa bergerak dengan bebas.

3. Membantu Menenangkan Bayi

Salah satu manfaat utama dari membedong bayi adalah dapat membantu menenangkan bayi yang rewel atau sulit tidur. Membedong bayi memberikan rasa kehangatan dan keamanan yang menyerupai perasaan saat berada di dalam rahim ibu. Hal ini akan membuat bayi merasa lebih tenang dan nyaman.

4. Mengurangi Risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS)

Membedong bayi dapat membantu mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Dengan membatasi gerakan bayi saat tidur, membedong bisa mengurangi kemungkinan bayi tertelungkup atau terlentang yang dapat meningkatkan risiko terjadinya SIDS. Namun, perlu diingat untuk selalu memposisikan bayi dalam posisi terlentang saat dipakaikan bedong.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan saat Bedong Bayi

Baca Juga:  Kekhawatiran Seputar Kehamilan

Meskipun membedong bayi memiliki manfaat baik, namun perlu juga diperhatikan beberapa hal agar bedong bayi tetap aman dan nyaman. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat bedong bayi:

1. Posisikan bayi dalam posisi terlentang saat dipakaikan bedong. Bayi yang tidur dalam posisi tengkurap saat dipakaikan bedong memiliki risiko yang lebih tinggi terkena SIDS dan tersedak.

2. Pilihlah kain atau selimut yang lembut dan tidak membuat bayi kepanasan. Pastikan juga untuk selalu mengecek suhu tubuh bayi setiap beberapa jam.

3. Hindari bedong yang membuat wajah bayi tertutup karena hal ini dapat menyulitkan pernapasan bayi.

4. Beberapa bayi mungkin merasa tidak nyaman saat dipakaikan bedong karena merasa terbatasi gerakannya. Hal ini bisa diatasi dengan membedong bayi dengan lipatan kain di bawah ketiak sehingga tangannya masih dapat bergerak dengan bebas.

5. Hentikan penggunaan bedong saat bayi mulai belajar tengkurap atau saat bayi berusia sekitar 2 bulan ke atas.

Dengan memperhatikan hal-hal di atas, Bunda dapat membedong bayi secara aman dan nyaman. Namun, penting juga untuk tetap menjadi orangtua yang pintar dalam merawat bayi dengan memperhatikan kebutuhan dan perkembangan bayi secara keseluruhan.

Kesimpulan

Tradisi bedong bayi masih sering dilakukan di Indonesia meskipun sudah ada berbagai macam metode dan alat yang lebih modern dalam merawat bayi. Bedong bayi dilakukan dengan membungkus bayi menggunakan selimut atau kain agar kaki bayi tetap lurus dan bayi merasa hangat. Penting untuk mengetahui cara bedong bayi yang benar agar dapat menghindari risiko negatif dari tradisi ini. Beberapa manfaat baik dari membedong bayi antara lain membuat tidur bayi lebih nyenyak, meningkatkan perkembangan neuromuskular, membantu menenangkan bayi, dan mengurangi risiko SIDS. Namun, perlu diperhatikan beberapa hal saat bedong bayi agar tetap aman dan nyaman, seperti posisi bayi, pemilihan kain atau selimut, dan memberikan ruang gerak yang cukup. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para ibu dalam merawat bayi dengan baik dan aman.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com