Kapan Bayi Bisa Melihat? Ini Tahap Perkembangannya
Tahukah Bunda bahwa saat bayi baru lahir membuka mata, ia belum bisa melihat dengan jelas? Penglihatan si Kecil akan berkembang secara bertahap sesuai pertambahan usianya. Lantas, kapan bayi bisa melihat? Sebagai informasi untuk Bunda, mari simak tahapan perkembangan penglihatan pada bayi baru lahir dalam penjelasan di bawah ini sampai tuntas ya!
Tahap Perkembangan Penglihatan Bayi Baru Lahir
Untuk menjawab pertanyaan Bunda terkait kapan bayi bisa melihat, sebaiknya Bunda mengetahui seperti apa tahap perkembangan penglihatan bayi baru lahir. Berikut tahap perkembangan penglihatan bayi pada bulan pertama setelah kelahirannya:
Minggu pertama
Kapan bayi bisa melihat setelah lahir? Bayi berusia seminggu tentunya sudah bisa melihat, tapi masih sangat terbatas dan hanya dapat memandang selama beberapa detik saja. Jarak penglihatan jelas pada bayi di usia ini adalah 20-30 cm, sama seperti jarak saat Bunda menyusuinya.
Pada usia ini, si Kecil juga belum bisa melihat dan membedakan warna. Ia hanya dapat melihat warna hitam dan putih. Jadi, kapan bayi bisa melihat warna? Seiring dengan perkembangannya, secara perlahan si Kecil akan dapat melihat sekaligus membedakan warna. Inilah mengapa si Kecil lebih tertarik pada warna-warna yang terang, seperti kuning, jingga, dan merah.
Minggu kedua
Memasuki minggu kedua, jarak penglihatan bayi baru lahir masih berkisar pada 20-30 cm. Meski begitu, si Kecil sudah mulai sedikit mengenali wajah Bunda atau orang yang sering mengasuhnya.
Cobalah untuk sering berkomunikasi dengan si Kecil atau sekedar tersenyum padanya, maka ia akan memandang wajah Bunda. Dikarenakan jarak penglihatannya masih dekat, jadi jangan terlalu jauh saat berinteraksi dengannya ya, Bu.
Minggu ketiga
Kapan bayi bisa melihat dengan jarak jauh? Jarak penglihatan si Kecil di minggu ketiga masih sama, Bu. Namun, terdapat perkembangan di mana ia semakin mengenali wajah-wajah orang dewasa di sekelilingnya.
Durasi waktu memperhatikan wajah orang juga meningkat lebih lama, yaitu sekitar 10 detik. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk sering berinteraksi dengan si Kecil ya, Bu.
Minggu keempat
Di usia 4 minggu, si Kecil yang baru lahir mulai mampu melihat ke kedua sisi. Namun ia belum dapat melirik. Lalu kapan bayi bisa melihat dengan melirik? Kemampuan ini baru akan dikuasai saat si Kecil berusia 2-4 bulan. Saat ada objek bergerak di depannya, ia akan menengokkan kepalanya mengikuti gerakan satu benda tersebut.
Tahap Perkembangan Penglihatan Bayi Usia 0-12 Bulan
Bunda tidak perlu khawatir soal kapan bayi bisa melihat. Sebab, penglihatan si Kecil akan semakin tajam seiring dengan pertambahan usianya. Berikut ini tahap perkembangan penglihatan bayi usia 0-12 bulan yang perlu Bunda ketahui:
Usia 1 bulan
Kapan bayi bisa melihat cahaya? Memasuki usia 1 bulan, mata si Kecil akan bergerak ke arah sumber cahaya. Selain itu, ia akan mencari objek secara horizontal (khususnya wajah) dan membuat kontak mata dengan Bunda. Di usia ini, si Kecil masih belum terlalu peka terhadap cahaya, sehingga kondisi lampu menyala atau mati saat ia tidur tidak akan memengaruhi tidurnya.
Usia 2 bulan
Di bulan kedua, kemampuan melihat si Kecil sudah banyak menunjukkan perkembangan, Bu. Si Kecil bisa melihat dengan jelas daripada usia sebelumnya. Kapan bayi bisa melihat dengan melakukan kontak mata juga akan dialaminya pada usia ini. Adapun kemampuan penglihatan mata si Kecil mencakup beberapa hal berikut:
Lebih peka terhadap cahaya
Mulai belajar untuk melirik tanpa perlu menolehkan kepala
Mencari objek secara sirkuler dan vertikal
Mengenali wajah
Melakukan kontak mata lebih lama
Memperhatikan tangan dan kakinya
Fokus pada sesuatu yang menarik perhatiannya
Memperhatikan gerakan bibir Bunda saat bicara, bernyanyi, atau mendongeng untuknya.
Momen kapan bayi bisa melihat di usia Ini adalah saat yang tepat bagi Bunda untuk menggantungkan mainan bergerak di atas tempat tidurnya. Ia pasti akan mulai tertarik untuk memperhatikan mainan tersebut.
Usia 3-6 bulan
Pada rentang usia 3-6 bulan, kemampuan melihat si Kecil semakin berkembang. Tak perlu khawatir lagi kapan bayi bisa melihat, karena si Kecil pada usia ini akan bisa melakukan beberapa hal berikut:
Sudah mampu melirik
Memperhatikan saat ada mainan yang terjatuh atau menggelinding
Memandang dan mempelajari mainan, tangan, dan kakinya
Memperhatikan sekeliling ruangan
Bayi bisa melihat dengan jelas
Suka melihat bayangan
Kapan bayi bisa melihat suatu objek? Di usia ini, si Kecil akan mulai tertarik pada mainan dan gambar. Ia pun akan berusaha menggapai mainan yang terletak di dekatnya.
Usia 7-10 bulan
Kemampuan visual si Kecil yang berusia 7-10 bulan sudah semakin berkembang nih, Bu. Kapan bayi bisa melihat lebih jelas lagi, bisa dibilang pada usia ini karena penglihatannya sudah bisa ia gunakan untuk:
Mengenali objek atau satu benda yang tersembunyi
Menunjukkan ketertarikan pada gambar
Memperhatikan potongan makanan di dekatnya
Saat ini, Bunda bisa menstimulasi penglihatan si Kecil dengan cara bermain tebak-tebakan menyembunyikan benda, agar perkembangan matanya sesuai dengan waktu kapan bayi bisa melihat.
Permainan ini dapat melatih ketelitian penglihatan si Kecil sekaligus ampuh untuk memantau perkembangan matanya, apakah normal atau terdapat kelainan.
Usia 11-12 bulan
Kapan bayi bisa melihat lebih tangkas? Menjelang usia 1 tahun inilah si Kecil sudah mulai bisa mengkoordinasikan otak dan matanya, sehingga membuat ia dapat mengenali sekaligus membedakan orang di sekitarnya.
Selain itu, ia juga akan tertarik untuk memandang objek di luar jendela, mengenali gambar, serta bisa bermain “ci luk ba” dengan orang dewasa. Umumnya pada usia ini, si Kecil sudah mulai bisa berjalan.
Tak ada lagi kekhawatiran akan kapan bayi bisa melihat. Bunda pun dapat mengajak ia untuk berjalan-jalan di sekitar rumah agar ia mempelajari banyak hal dan mengenal orang-orang.
Sambil berjalan-jalan, jangan lupa untuk menjelaskan apa yang ia lihat. Bentuk stimulasi lainnya yang bisa diberikan adalah mengajari tentang bentuk dan warna, agar kemampuan matanya sesuai dengan tahapan kapan bayi bisa melihat.
Kenali Ciri-ciri Bayi Tidak Bisa Melihat
Setelah mengetahui kapan bayi bisa melihat, selanjutnya Bunda perlu mengenal gangguan penglihatan yang mungkin dialami. Bunda perlu waspada jika terdapat ciri-ciri bayi tidak bisa melihat berikut:
Mengeluarkan air mata secara berlebihan
Bola mata juling hingga si Kecil berusia lebih dari sebulan
Mata bengkak
Mata terus-menerus bergetar
Terdapat riwayat penyakit mata di dalam keluarga
Struktur mata tidak normal
Mata merah
Kelopak mata kendor
Mata terasa gatal dan nyeri terus-menerus serta terjadi iritasi
Pupil berwarna putih, keabuan, atau kuning
Sangat sensitif terhadap cahaya
Demikianlah tahapan perkembangan penglihatan pada bayi baru lahir, Bu. Semoga pertanyaan Bunda terkait kapan bayi bisa melihat sudah terjawab. Bagaimana dengan perkembangan penglihatan pada buah hati Bunda, apakah sudah sesuai dengan tahapan di atas? Jika menemukan ciri-ciri bayi tidak bisa melihat seperti di atas, segeralah bawa si Kecil ke dokter supaya ia mendapatkan penanganan dengan cepat.
Kapan bayi bisa melihat erat kaitannya dengan tumbuh kembang si Kecil sejak ia lahir. Sementara itu, tumbuh kembang si Kecil sangat dipengaruhi oleh asupan ASI. Oleh karenanya, penting bagi Bunda untuk selalu memperhatikan kualitas ASI. Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Bunda harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya.
Selain mengonsumsi makanan bergizi, Bunda juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Bunda selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.
Namun jika Bunda atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Bunda bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Bunda memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!
Tidak ada yang lebih penting bagi seorang ibu daripada melihat perkembangan si kecil yang sehat dan bahagia. Dengan memahami tahapan perkembangan penglihatan pada bayi, Bunda dapat memberikan perhatian khusus dan stimulasi yang tepat untuk membantu perkembangan penglihatan si Kecil. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Bunda dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kapan bayi bisa melihat.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com