Yuk, Ajarkan Si Kecil Seputar Kewajiban Anak di Rumah
Kewajiban anak di rumah harus Bunda ajarkan sejak dini agar si Kecil tumbuh jadi anak yang memiliki pribadi positif dan bermanfaat. Selain kewajiban dan tanggung jawab orang tua dalam keluarga, kewajiban anak di rumah juga perlu diketahui agar memberikan dampak positif dalam kehidupannya di masa depan. Sebab, bila si Kecil mengetahui kewajiban anak di rumah sejak dini, ia akan belajar mengetahui mana kewajiban, tanggung jawab, dan haknya yang tak hanya berlaku dalam keluarga, tetapi dalam kehidupan bermasyarakat. Meskipun kita sebagai orang tua paham bahwa hak dan kewajiban anak di rumah itu merupakan dua hal yang berbeda, tetapi saling berkaitan. Layaknya timbangan, hak dan kewajiban merupakan dua hal yang harus seimbang serta sama, tidak boleh berat sebelah. Itulah sebabnya, kewajiban anak di rumah harus dilakukan agar mendapatkan haknya sendiri. Namun, mari kita ingat kembali kedua hal tersebut agar bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, hak adalah sesuatu yang harus didapatkan. Sedangkan, kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan.
Dalam hal ini, hak anak di rumah merupakan sesuatu yang menjadi miliknya dan sudah seharusnya diperoleh dengan mudah. Maka dari itu, sebelum kita mengupas tuntas mengenai kewajiban anak di rumah, Bunda perlu tahu dulu hak anak berikut ini:
1. Mendapatkan cinta dan kasih sayang
2. Mendapatkan perhatian dari orang tua
3. Berhak diterima sebagai individu dengan kelebihan dan kekurangan
4. Memiliki hak untuk mendapatkan makanan
5. Berhak mendapatkan perlindungan dan keamanan
6. Berhak mendapatkan pendidikan
7. Berhak mendapatkan dukungan dari orang tua untuk terus berkembang
Hak-hak tersebut perlu dilakukan orang tua agar anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang bermanfaat. Namun, tidak lupa juga bahwa anak juga harus melakukan kewajibannya untuk mendapatkan hak tersebut.
Mengajarkan Kewajiban Anak di Rumah Sejak Dini
Seperti yang diketahui, anak-anak yang berusia 1-3 tahun masih belum mengetahui mana hak dan kewajibannya di rumah. Itulah sebabnya, Bunda sebagai orang tua perlu mengajarkan si Kecil mengenai kewajiban anak di rumah sejak dini. Mengapa sejak dini? Supaya si Kecil terbiasa melakukan kewajiban tersebut hingga ia dewasa, sehingga ia tumbuh menjadi anak yang memiliki tanggung jawab dan menjadi pribadi yang baik. Lantas, apa saja kewajiban anak di rumah yang bisa Bunda ajarkan kepada si Kecil? Kita simak penjelasannya di bawah ini, yuk!
Heading 2: Menghabiskan waktu bersama keluarga
Seiring usia si Kecil yang bertambah, ia pasti akan menghabiskan waktunya antara untuk keluarga dengan teman-teman sepermainannya. Apalagi jika si Kecil sudah beranjak remaja, pasti akan lebih banyak kegiatan yang ia lakukan di luar rumah. Nah, penting bagi Bunda untuk mengajarkan kewajiban anak di rumah untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Kewajiban anak di rumah ini bukan berarti ia harus selalu bersama keluarga dan tidak bersosialisasi dengan lingkungan luar. Bukan begitu ya, Bu, Bunda tetap harus memberikan kebebasan kepada si Kecil untuk bermain dengan temannya, asalkan sesuai batas dan porsi yang tepat. Jika si Kecil tidak mengetahui kewajiban anak di rumah untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, mungkin saja ia akan lebih fokus kepada kegiatannya di luar rumah dan khawatir tidak memiliki kontrol yang tepat untuk mengetahui mana yang baik dan buruk.
Heading 2: Membantu pekerjaan rumah
Si Kecil juga wajib mengetahui dan membantu pekerjaan rumah sebagai salah satu kewajibannya dalam keluarga. Meskipun ada asisten rumah tangga, tetapi jika si Kecil mengetahui dan membantu pekerjaan Bunda, Ayah, kakak, atau adik, maka ia juga akan belajar mengenai tanggung jawab.
Selain itu, kewajiban anak di rumah ini juga dapat mengajarkan si Kecil bagaimana caranya untuk mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Apalagi jika ia sudah beranjak dewasa dan diharuskan untuk tinggal jauh dari orang tua, maka kewajiban anak di rumah pasti akan menjadi kebiasaannya untuk melakukan pekerjaan yang ada.
Heading 2: Berperilaku jujur dan sopan santun
Setiap orang diharuskan untuk berperilaku jujur dan sopan terhadap orang lain. Sikap ini termasuk kewajiban anak di rumah yang harus Bunda ajarkan kepada si Kecil sejak dini. Namun, penting juga bagi Bunda untuk memberikan contoh bagaimana agar berperilaku jujur dan sopan.
Namanya anak-anak, ia akan melakukan sesuatu berdasarkan apa yang ia lihat dan pahami di kehidupan sehari-hari, bukan? Jika Bunda tidak berperilaku jujur dan tidak sopan, maka bisa jadi si Kecil juga akan mengikuti sikap buruk tersebut. Maka dari itu, mengajarkan kewajiban anak di rumah yang satu ini harus disertai dengan contoh yang Bunda dan Ayah lakukan setiap hari. Menjadi sosok yang jujur dan sopan sangat bermanfaat bagi kesuksesan si Kecil di masa depan. Jadi, pastikan Bunda mengajarkan kewajiban ini dengan tepat, ya!
Heading 2: Menanamkan sikap simpati dan empati terhadap sesama
Selain bersikap jujur dan sopan, kewajiban anak di rumah dan di lingkungan sekitar juga dianjurkan untuk memiliki sikap simpati dan empati terhadap sesama. Mengapa sikap ini penting? Sebab, simpati dan empati merupakan sikap yang penting, namun sering kali terabaikan.
Mengajarkan si Kecil untuk memiliki sikap simpati dan empati terhadap sesama adalah salah satu bentuk kewajiban anak di rumah yang harus Bunda ajarkan. Dengan memiliki sikap simpati dan empati, si Kecil akan belajar untuk peduli terhadap orang lain dan dapat membantu mereka ketika dibutuhkan. Hal ini akan membantu si Kecil untuk tumbuh menjadi pribadi yang empati dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
Heading 2: Belajar dan mengembangkan keterampilan
Kewajiban anak di rumah yang tak kalah penting yaitu belajar dan mengembangkan keterampilan yang dimiliki. Kewajiban ini berjalan beriringan dengan hak anak di rumah, yaitu mendapatkan pendidikan dari orang tua.
Seperti yang telah disebutkan, hak dan kewajiban merupakan dua hal yang harus seimbang. Maka dari itu, penting bagi setiap anak untuk memiliki keinginan untuk belajar dan berkembang, dalam hal apapun. Nah, Bunda sebagai orang tua merupakan guru pertama yang dapat mendorong si Kecil untuk belajar dan melatihnya agar lebih berkembang lagi.
Heading 2: Menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar
Menjaga kebersihan merupakan kewajiban anak di rumah yang terlihat biasa tapi dampaknya sangat berpengaruh terhadap kesehatan, lingkungan sekitar, dan masa depan. Dalam hal ini, menjaga kebersihan tak hanya berlaku untuk area rumah saja, tetapi juga untuk dirinya sendiri dan lingkungan sekitar.
Sebab, kebersihan sangat berkaitan dengan kesehatan tubuh si Kecil. Jika si Kecil tidak dibiasakan menjaga kebersihan sejak dini, maka kemungkinan besar ia akan tumbuh menjadi anak yang kotor, tidak sehat, bahkan merusak lingkungan. Bunda tentu tidak ingin hal ini dialami oleh si Kecil? Yuk, mulai sekarang ajarkan ia untuk menjaga kebersihan sebagai kewajiban seorang anak.
Heading 2: Menerima kekecewaan dan kegagalan
Menerima kekecewaan dan kegagalan juga termasuk kewajiban anak di rumah yang harus Bunda ajarkan kepadanya sejak dini. Seperti yang diketahui, kehidupan kita tidak selamanya berjalan mulus sesuai dengan rencana, kadang akan ada kekecewaan dan kegagalan yang harus diterima dengan lapang dada.
Tidak semua orang bisa menerima kekecewaan dan kegagalan dengan mudah. Itulah sebabnya, Bunda bertugas untuk mengajarkan sikap siap kecewa dan gagal kepada si Kecil agar ia semakin berani untuk melakukan hal sesuai dengan keputusannya sendiri dan tidak menyesal dengan apa yang telah ia lakukan. Apabila sikap siap kecewa dan gagal sudah tertanam pada diri si Kecil, maka ia juga akan lebih kuat untuk menjalani hidup di masa depan.
Heading 2: Mengonsumsi makanan bergizi
Kewajiban anak di rumah tak sampai di situ lho, Bu. Setiap anak juga wajib untuk mengonsumsi makanan bergizi yang diberikan oleh Bunda agar tumbuh kembangnya lebih prima. Sama seperti penjelasan sebelumnya, kewajiban ini harus diimbangi dengan hak anak untuk mendapatkan makanan bergizi dari orang tua.
Salah satu makanan bergizi yang dianjurkan diberikan untuk anak usia 1-3 tahun adalah susu bubuk pertumbuhan yang kaya nutrisi. Ini karena susu berperan penting untuk meningkatkan kecerdasan, tinggi badan, daya tahan tubuh, dan membantu menjaga kesehatan tubuh si Kecil dari penyakit. Susu pertumbuhan ini pun diperkaya 5 nutrisi penting lainnya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, seperti zat besi, vitamin D3, zinc, magnesium, dan vitamin C tertinggi yang dikombinasikan dengan 9 Asam Amino Esensial (9AAE) untuk memaksimalkan penyerapan seluruh nutrisi tersebut, serta mengandung serat pangan inulin yang dapat mendukung kesehatan saluran pencernaan si Kecil.
Dengan mengonsumsi makanan bergizi, si Kecil akan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Bunda dapat memberikan makanan bergizi yang variatif dan seimbang, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, daging, dan ikan. Pastikan porsi makanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan usia si Kecil.
Kesimpulan
Mengajarkan kewajiban anak di rumah sejak dini sangatlah penting agar si Kecil tumbuh menjadi anak yang bertanggung jawab dan memiliki pribadi yang baik. Beberapa kewajiban anak di rumah yang perlu Bunda ajarkan kepada si Kecil antara lain adalah menghabiskan waktu bersama keluarga, membantu pekerjaan rumah, berperilaku jujur dan sopan santun, menanamkan sikap simpati dan empati terhadap sesama, belajar dan mengembangkan keterampilan, menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar, menerima kekecewaan dan kegagalan, serta mengonsumsi makanan bergizi.
Dengan mengajarkan kewajiban anak di rumah sejak dini, si Kecil akan belajar mengenai tanggung jawab dan haknya, serta menjadi pribadi yang bermanfaat dalam kehidupannya di masa depan. Selain itu, Bunda juga perlu memberikan contoh yang baik dengan menerapkan kewajiban tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, mari ajarkan kewajiban anak di rumah kepada si Kecil agar ia tumbuh menjadi anak yang memiliki pribadi positif dan bermanfaat.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com