Psikologi Warna & Ide Desain Kamar Anak

Psikologi Warna Kamar Anak

Ternyata memilih warna cat untuk kamar anak itu tidak bisa sembarangan lho, Bu, karena warna dapat mempengaruhi suasana hati serta perilaku penghuninya. Berdasarkan fakta tersebut, Bunda pun harus mempertimbangkan dengan baik warna apa yang akan Bunda terapkan pada kamarnya. Inilah beberapa pilihan warna dasar beserta makna psikologi yang terkandung di dalamnya:

Heading 2: Biru
Berdasarkan pakar psikologi, warna biru mampu memberikan ketenangan, mendorong kegiatan intelektual, menjernihkan pikiran, serta membantu menurunkan tekanan darah. Jadi bila Bunda ingin menciptakan nuansa tenang di kamar anak, pilihlah warna biru. Rangkaian pilihan warnanya juga banyak, mulai dari biru muda hingga biru tua. Biru muda bisa Bunda pilih jika ingin memberikan nuansa kamar yang tenang, santai, dan terlihat terang. Sementara untuk biru tua akan memberikan nuansa elegan serta dapat mendorong fokus dan intelektual anak.

Heading 2: Merah
Disebut sebagai warna yang mencolok, merah kerap dihubungkan dengan keberanian, semangat, serta kepercayaan diri. Namun, warna ini juga diketahui dapat menaikkan detak jantung, iritabilitas, serta tekanan darah. Selain itu, sebuah studi menyebutkan bahwa merah dapat mengganggu pikiran bawah sadar dan konsentrasi, sehingga kurang disarankan untuk diterapkan pada kamar anak. Meski begitu, Bunda masih bisa menyiasatinya dengan memadukan warna merah dengan warna netral. Warna merah juga sebaiknya tidak dijadikan sebagai warna utama tapi hanya berupa corak dengan porsi sedikit.

Heading 2: Kuning
Identik sebagai warna yang mencolok, kuning dapat memberikan nuansa yang ceria di kamar anak-anak. Kuning secara psikologis merupakan warna yang terkuat dan sering melambangkan optimisme dan harapan. Masing-masing rangkaian warna kuning mampu menciptakan atmosfer yang berbeda-beda. Contohnya saja kuning pastel memberikan nuansa lembut dan hangat. Sedangkan untuk kuning terang dipercaya dapat menciptakan suasana riang dan meningkatkan semangat. Kuning bahkan telah terbukti mampu menghasilkan hormon serotonin, yaitu hormon yang memberikan rasa bahagia dan nyaman. Namun warna ini juga dapat menimbulkan efek negatif jika diterapkan terlalu banyak. Untuk itu sebaiknya kuning hanya diterapkan pada satu sisi dinding saja supaya tidak menimbulkan rasa gelisah dalam diri anak.

Baca Juga:  Mendadak Jadi Single Parent, Harus Bagaimana?

Heading 2: Hijau
Warna hijau dikatakan memiliki manfaat yang mirip dengan warna biru, yakni menenangkan perasaan dan pikiran. Dikarenakan identik sebagai warna alam, hijau juga dapat menciptakan nuansa kesegaran serta melambangkan keseimbangan hidup dan harmoni. Sebuah penelitian bahkan menyebutkan bahwa hijau mampu meningkatkan kemampuan membaca. Kekurangan pada hijau adalah dapat menimbulkan rasa bosan, lemas, dan cemburu jika dilihat terlalu lama.

Heading 2: Hitam dan putih
Warna hitam dan putih dikenal sebagai kombinasi warna yang selaras, meski keduanya memiliki makna yang berlawanan. Putih menggambarkan kesucian dan kepolosan, sedangkan hitam terkesan gelap dan memberikan kesan misterius. Jika digabungkan untuk kamar anak, kedua warna ini dapat memberikan kesan mewah, modern, efisiensi, serta perasaan aman.

Ide Desain Kamar Anak

Setelah menentukan warna cat yang pas untuk kamar buah hati, kini saatnya untuk menentukan desainnya. Inilah beberapa ide desain yang cocok untuk kamarnya:

Heading 2: Modern minimalis yang simpel
Tema modern minimalis masih menjadi favorit untuk diterapkan di kamar, termasuk kamar anak. Tema ini tidak membutuhkan banyak ornamen, terkesan simpel, rapi, dan efisien. Di samping itu, tema modern minimalis juga terkesan pas bagi anak-anak. Pada tema ini perabotannya cenderung simpel sehingga tidak membuat kamar terasa sesak. Warna-warna yang digunakan juga cenderung warna netral, seperti putih, abu muda, atau krem.

Heading 2: Terapkan tema yang anak sukai
Anak-anak biasanya menyukai tokoh kartun tertentu. Menerapkan tema dari tokoh kartun tertentu bisa menjadi cara agar anak merasa betah menempati kamarnya. Contohnya saja anak suka kartun Mickey Mouse. Bunda bisa menerapkannya pada perabotan ataupun sebagai dekorasi kamar.

Heading 2: Kamar yang playful
Anak-anak sangat suka bermain. Jadi, mengapa tidak gabungkan saja kamar dengan area bermain anak? Cara ini dapat menghemat ruangan bagi Bunda yang memiliki rumah kecil. Sebagai contoh, Bunda bisa membuat perabotan yang digabungkan dengan perosotan. Bisa juga dengan menambahkan kursi ayunan yang multifungsi.

Baca Juga:  15 Rekomendasi Game Edukasi untuk Anak yang Aman dan Menambah Ilmu

Heading 2: Perabotan bertingkat untuk kamar sempit
Ruangan yang sempit bisa disiasati dengan menempatkan perabotan bertingkat yang multifungsi. Buatlah tempat tidur di bagian atas, sehingga area bawah bisa digunakan sebagai area belajar atau untuk diletakkan perabotan lainnya. Di samping menghemat tempat, perabotan tersebut dapat menciptakan suasana yang estetik di kamar anak.

Heading 2: Warna pastel yang lembut
Warna pastel kini sedang menjadi tren. Bunda pun bisa menerapkannya untuk mendekor kamar buah hati. Warna pastel memberikan kesan lembut dan hangat, sangat pas untuk kamar anak. Ada banyak warna pastel yang Bunda bisa pilih, seperti biru muda, hijau muda, pink, kuning muda, atau pink muda.

Mendesain kamar anak memang harus dipertimbangkan dengan baik ya, Bu. Jika perlu ajak anak berdiskusi untuk mendesainnya bersama, karena bagaimanapun ruangan tersebut akan menjadi tempat pribadinya. Di sana ia akan belajar, bermain, beristirahat, dan berkreasi, sehingga benar-benar penting untuk didekorasi dengan baik. Selamat mendekorasi kamar untuk buah hati, Bu!

Untuk Bunda yang masih memiliki pertanyaan dan ingin berkonsultasi seputar anak, bisa berkunjung ke laman Tanya Pakar ya, Bu. Di sana ada para ahli yang akan membantu Bunda. Untuk bisa menggunakan fitur tersebut, pastikan Bunda sudah registrasi terlebih dahulu.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com