Plus Minus Main Lato-lato yang Lagi Viral

Pendahuluan

Permainan lato-lato sedang menjadi viral di Indonesia. Banyak anak-anak yang antusias memainkannya setelah melihat Presiden Jokowi juga ikut memainkannya. Namun, sebelum anak-anak terlanjur asik dengan permainan ini, penting bagi para orang tua untuk mengetahui plus minus dari main lato-lato ini. Dengan begitu, anak-anak dapat mendapatkan manfaat maksimum dari permainan ini dan terhindar dari risiko bahayanya.

Sejarah dan Asal-Usul Main Lato-lato

Permainan lato-lato sebenarnya berasal dari Amerika Serikat dan dikenal dengan sebutan clackers balls atau klackers balls. Ketika sampai di Italia, permainan ini disebut lato, yang dalam bahasa Italia berarti sisi samping. Di Indonesia, permainan ini sudah ada sejak lama dan sempat menjadi hits di era 1990an.

Permainan lato-lato terdiri dari dua pendulum yang terbuat dari plastik polimer yang disambungkan dengan seutas tali. Di bagian tengah tali, terdapat sebuah cincin yang berfungsi sebagai pegangan untuk menggerakkan kedua pendulum tersebut. Saat kedua pendulum digerakkan dengan cepat, mereka akan berbenturan dan mengeluarkan suara tek-tek-tek yang khas.

Manfaat Main Lato-lato

Main lato-lato memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak-anak. Selain menyenangkan, permainan ini juga memiliki manfaat berikut:

1. Melatih Kesabaran

Permainan lato-lato terlihat sederhana, namun sebenarnya tidak mudah membuat kedua bola berbenturan dengan ritme yang teratur. Dibutuhkan kesabaran untuk mengatur ayunan pendulum sehingga bola-bola tersebut berbenturan dengan teratur, mulai dari ayunan yang pelan hingga cepat.

2. Mengurangi Waktu Menggunakan Gadget

Jika anak sulit untuk melepaskan pandangan dari gadget, main lato-lato dapat menjadi alternatif yang positif untuk mengalihkan perhatiannya. Dengan memainkan lato-lato, anak-anak dapat mengurangi waktu yang dihabiskan untuk bermain gadget secara berlebihan.

3. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi

Main lato-lato dapat melatih anak-anak untuk fokus dan berkonsentrasi. Mereka belajar untuk tidak mudah menyerah dan terus berlatih agar dapat memainkan lato-lato untuk waktu yang lama.

Baca Juga:  12 Tanggung Jawab Ayah dalam Keluarga Yang Paling Utama

4. Mengasah Motorik Halus

Permainan ini juga dapat mengasah motorik halus anak-anak. Melalui gerakan yang teratur dan presisi, motorik halus anak-anak akan terlatih dengan baik, yang pada akhirnya akan meningkatkan kecerdasan otak mereka.

5. Meningkatkan Koordinasi Tangan dan Mata

Koordinasi antara tangan dan mata anak-anak akan semakin terlatih melalui permainan lato-lato ini.

6. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Dengan konsistensi dalam berlatih, keterampilan bermain lato-lato anak-anak akan meningkat. Ketika mereka mampu mengayunkan pendulum dengan cepat, kepercayaan diri mereka juga akan meningkat.

7. Pembelajaran Hukum Newton

Permainan sederhana ini juga dapat menjadi pembelajaran mengenai hukum Newton dan hukum fisika lainnya. Anak-anak dapat belajar mengenai konsep aksi dan reaksi.

Risiko Bahaya Main Lato-lato

Di samping manfaatnya, permainan lato-lato juga memiliki risiko bahaya tertentu. Beberapa risiko bahaya yang perlu diwaspadai adalah sebagai berikut:

1. Cedera pada Mata

Jika bola pendulum pecah, serpihan-serpihan kecil dapat masuk ke mata anak dan menyebabkan risiko kebutaan.

2. Mengganggu Orang Lain

Suara yang dihasilkan dari benturan bola pendulum dapat mengganggu kenyamanan orang lain, terutama jika permainan ini dimainkan oleh beberapa anak di siang hari yang ramai.

3. Penyalahgunaan

Permainan lato-lato dapat disalahgunakan oleh anak-anak, seperti membenturkan atau melempar bola pendulum ke teman mereka saat sedang berselisih. Hal ini dapat berbahaya dan menyebabkan cedera.

4. Tidak Sesuai untuk Anak Balita

Permainan lato-lato tidak cocok untuk anak-anak balita yang koordinasi mata dan tangan mereka belum berkembang dengan baik. Orang tua perlu mengawasi mereka agar terhindar dari risiko bahaya.

Pentingnya Pengawasan Orang Tua

Untuk memastikan anak-anak mendapatkan manfaat yang lebih besar daripada risikonya, orang tua perlu mengawasi mereka saat bermain lato-lato. Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh orang tua adalah sebagai berikut:

Baca Juga:  Pertumbuhan, Masalah, & Cara Merawat Gigi Susu si Kecil

1. Berikan Permainan ini kepada Anak Usia 8 Tahun ke Atas

Permainan lato-lato lebih cocok untuk anak-anak usia 8 tahun ke atas, di mana kemampuan kognitif dan koordinasi mereka sudah lebih baik. Anak-anak pada usia ini juga dapat memahami aturan dari permainan lato-lato.

2. Dampingi dan Awasi Anak saat Bermain

Orang tua perlu tetap mendampingi dan mengawasi anak-anak saat sedang bermain lato-lato. Anak-anak perlu diingatkan agar tidak membenturkan bola pendulum terlalu keras dan tidak menyalahgunakan permainan ini untuk merusak benda atau melukai orang lain.

3. Pastikan Bahan Mainan Aman

Orang tua perlu memastikan bahwa bahan yang digunakan dalam permainan lato-lato aman dan tidak rentan pecah. Saat membeli mainan ini, orang tua perlu memeriksa kualitas bahannya dan secara berkala memeriksa adanya retakan pada bola pendulum. Jika terdapat retakan, mainan tersebut harus segera diganti dengan yang baru.

Negara yang Melarang Main Lato-lato

Tidak semua negara mengizinkan permainan lato-lato. Beberapa negara bahkan melarang peredaran mainan ini karena alasan keamanan. Beberapa peristiwa bahaya yang terjadi akibat permainan lato-lato telah menjadi pertimbangan bagi Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat untuk melarang peredaran mainan ini sejak tahun 1966.

Negara Inggris juga melakukan hal yang sama setelah terjadi kecelakaan pada anak-anak yang menggunakan lato-lato. Bahannya dapat meledak ketika pecah dan menyebabkan cedera tulang.

Pada tahun 2017, Mesir juga melarang permainan lato-lato setelah dianggap melecehkan Presiden Mesir Abdul Fattah El-Sisi. Masyarakat Mesir sebelumnya menyebut permainan ini sebagai sisi’s ball, yang dianggap merujuk pada alat kelamin sang presiden.

Kesimpulan

Main lato-lato dapat memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan anak-anak, seperti melatih kesabaran, mengurangi penggunaan gadget, meningkatkan fokus dan konsentrasi, mengasah motorik halus, meningkatkan koordinasi tangan dan mata, dan meningkatkan kepercayaan diri. Namun, permainan ini juga memiliki risiko bahaya, seperti cedera pada mata, mengganggu orang lain, penyalahgunaan, dan tidak cocok untuk anak balita.

Baca Juga:  Serba-serbi Anak GTM yang Perlu Ibu Pahami

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengawasi anak-anak saat bermain lato-lato, memberikan permainan ini kepada anak usia yang sesuai, dan memastikan bahan permainan aman. Beberapa negara juga telah melarang peredaran mainan ini karena alasan keamanan. Dengan pengawasan yang tepat, anak-anak dapat memperoleh manfaat maksimum dari permainan lato-lato ini dan terhindar dari risiko bahayanya.


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com