Plus Minus Gadget Bagi Tumbuh Kembang si Kecil
I. Pendahuluan
Penggunaan gadget pada anak-anak menjadi sebuah fenomena yang umum terjadi saat ini. Bahkan, seringkali kita melihat anak-anak yang sedang asyik bermain dengan gadget-nya saat makan bersama keluarga. Mereka tampak jauh lebih fokus dengan gadget dan lebih memilih bermain dengan berbagai aplikasi di dalamnya dibandingkan dengan permainan-permainan anak pada umumnya.
Namun, muncul pertanyaan apakah penggunaan gadget berbahaya dalam proses tumbuh kembang anak? Apakah gadget memberikan dampak baik atau buruk bagi perkembangan anak? Dalam tulisan ini, kita akan membahas baik dan buruknya penggunaan gadget pada tumbuh kembang anak.
II. Dampak Negatif Gadget pada Anak-Anak
Sebuah survei yang dilakukan oleh Northwestern University pada 2.300 orang tua yang memiliki anak-anak balita hingga usia 8 tahun menemukan bahwa sekitar 78% orang tua tidak mempermasalahkan penggunaan gadget pada anak-anaknya. Namun, 59% dari mereka mengatakan bahwa mereka tidak khawatir anaknya menjadi ‘pecandu’ gadget. Survei ini juga mencatat bahwa kekhawatiran utama orang tua adalah dampak negatif gadget terhadap aktivitas fisik anak. Lebih dari 60% orang tua mengatakan bahwa saat anak-anak sedang asyik bermain dengan video game atau menonton televisi, mereka menjadi kurang aktif bergerak. Selain itu, orang tua juga khawatir dengan kesehatan, keamanan, dan nutrisi anak-anak mereka.
Dokter anak Roya Samuel di Steven and Alexandra Cohen Children’s Medical Center of New York mengkhawatirkan peningkatan angka prevalensi kegemukan (obesitas) pada anak akibat penggunaan gadget yang berlebihan. Anak-anak cenderung lebih suka duduk diam bermain dengan gadget selama berjam-jam dibandingkan dengan bermain aktif di luar atau di dalam ruangan. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya aktivitas fisik yang berdampak buruk pada kesehatan anak. Karenanya, dokter Samuel menekankan bahwa anak perlu belajar secara aktif, bukan hanya secara pasif dengan gadget.
Para ahli juga menyarankan agar orang tua menunggu anak hingga usia pra-sekolah sebelum mengenalkan gadget. Anak usia di bawah 2 tahun perlu belajar dari pengalaman dan interaksi di dunia nyata untuk membantu proses tumbuh kembangnya kelak. Seiring dengan kemajuan teknologi, anak akan siap untuk menerima gadget asalkan di bawah pengawasan orang tua. Pada lingkungan yang selalu penuh pengawasan tersebut, anak usia 4-5 tahun sudah bisa aktif belajar dari gadget. Namun, jika anak tidak di bawah pengawasan orang tua, disarankan agar orang tua menunggu anak hingga berusia 11-13 tahun sebelum memberikan gadget, baik smartphone maupun tablet. Selain itu, pembatasan waktu bermain dengan gadget juga perlu dilakukan. Anak usia 4-5 tahun sebaiknya dibatasi tidak lebih dari 30 menit, sedangkan anak usia 6-7 tahun diberikan waktu 1 jam saja.
III. Dampak Positif Gadget pada Anak-Anak
Meskipun penggunaan gadget memiliki dampak negatif, namun tidak selalu berdampak buruk terhadap anak. Dalam penggunaan yang tepat dan di bawah pengawasan orang tua, gadget dapat membantu menstimulasi imajinasi anak, memperbaiki kemampuan mendengar, mempelajari suara-suara dan bicara, serta dapat membantu daya pikir strategi anak. Anak dapat belajar banyak hal melalui aplikasi-aplikasi edukatif yang tersedia di dalam gadget. Namun, semua ini harus diawasi dan disesuaikan dengan usia dan kebutuhan perkembangan anak.
IV. Kesimpulan
Penggunaan gadget pada anak-anak memiliki kelebihan dan kekurangan. Orang tua perlu memperhatikan penggunaan gadget anak-anak mereka dengan bijak dan bertanggung jawab. Pembatasan waktu bermain dengan gadget perlu dilakukan agar anak tetap memiliki waktu untuk bermain secara aktif di luar rumah. Selain itu, pengawasan orang tua dalam memilih aplikasi dan konten yang sesuai untuk anak juga sangat penting. Dengan begitu, gadget dapat menjadi alat yang bermanfaat dalam proses tumbuh kembang anak.
Dalam kesimpulan, penggunaan gadget bagi tumbuh kembang anak memiliki dampak baik dan buruk. Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita perlu menjaga penggunaan gadget anak-anak dengan bijak dan memberikan batasan waktu yang tepat. Selain itu, kita juga perlu melibatkan anak dalam aktivitas fisik dan interaksi sosial di dunia nyata untuk mendukung perkembangan mereka secara menyeluruh.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com