3 Ide Permainan Lapangan yang Tradisional Untuk Anak

3 Ide Permainan Lapangan yang Tradisional Untuk Anak

Pernahkah Anda memperhatikan bahwa anak-anak saat ini lebih sering bermain dengan alat elektronik seperti tablet, telepon genggam, atau laptop? Ya, kita tidak bisa menghindari kenyataan bahwa teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari anak-anak. Namun, adakah hal lain yang bisa kita lakukan untuk mengajak mereka bermain di luar rumah dengan cara yang lebih tradisional?

Permainan lapangan tradisional dapat menjadi pilihan yang baik untuk mengajak anak-anak bermain di luar rumah. Selain menyenangkan, permainan ini juga dapat menstimulasi anak dengan cara yang seru. Dalam artikel ini, kami akan memberikan Anda 3 ide permainan lapangan tradisional yang dapat Anda mainkan bersama anak-anak.

1. Petak Jongkok

Petak Jongkok adalah salah satu permainan tradisional yang sangat populer di Indonesia. Permainan ini dapat dimainkan oleh setidaknya 5 orang pemain. Petak Jongkok tidak hanya menyenangkan, tetapi juga dapat melatih motorik kasar, fleksibilitas kaki, ketahanan fisik, dan solidaritas pada anak-anak.

Cara bermain Petak Jongkok cukup sederhana. Anda dapat memulainya dengan mengajak anak-anak dan anggota keluarga lainnya untuk bermain hompimpa. Pemain yang terakhir keluar akan menjadi pengejar. Pengejar harus mencoba menyentuh salah satu pemain. Jika pemain tersebut tersentuh, maka pemain tersebut harus bergantian menjadi pengejar. Sementara itu, pemain lain harus berjongkok untuk menghindari pengejar. Dari seluruh pemain yang berjongkok, harus tersisa satu pemain yang dapat dikejar oleh pengejar. Permainan ini dapat dilanjutkan dengan pemain yang berhasil menjaga posisinya sebagai pemain yang dapat dikejar, dan seterusnya.

2. Engklek/Taplak Gunung

Engklek atau Taplak Gunung adalah permainan tradisional yang dapat dimainkan oleh 2 pemain atau lebih. Permainan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga dapat melatih keseimbangan tubuh, kemampuan berhitung, dan kemampuan logika pada anak-anak.

Baca Juga:  Perubahan yang Terjadi pada Tubuh Ibu Hamil Saat Trimester Kedua

Cara bermain Engklek cukup sederhana. Anda dapat memulainya dengan menggambar kotak di permukaan tanah. Buatlah gambar 8 kotak dan setengah lingkaran pada ujung kotak. Setiap pemain diberikan kerikil yang biasanya berupa batu atau pecahan genting. Pemain harus melempar kerikil ke dalam kotak sesuai dengan nomor kotak tersebut. Pemain harus melompat dengan satu kaki, kecuali pada kotak tertentu yang boleh diinjak dengan dua kaki. Pemain harus melompat dengan hati-hati agar tidak menginjak kotak yang berisi kerikil atau garis kotaknya. Pemain yang berhasil sampai ke kotak nomor 9 pertama kali menjadi pemenang.

3. Petak Umpet

Petak Umpet adalah permainan tradisional yang dapat dimainkan oleh 3 pemain atau lebih. Permainan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga dapat melatih kemampuan berhitung, mengingat nama, melatih kesabaran, serta kepekaan pada anak-anak.

Cara bermain Petak Umpet cukup sederhana. Anda dapat memulainya dengan melakukan hompimpa untuk menentukan pemain yang akan menjadi pencari. Pencari akan menutup mata dan menghitung dari 1 sampai 10 sambil bersandar ke dinding yang menjadi bentengnya. Sementara itu, pemain lain harus bersembunyi. Setelah mencapai angka 10, pencari akan membuka mata dan mencari teman-temannya. Setiap menemukan temannya, pencari harus meneriakkan nama pemain tersebut sambil berlari ke benteng dan menepuk benteng. Jika seorang pemain dapat mendahului pencari dan menepuk benteng serta berteriak “hong!” terlebih dahulu, maka para pemain menang dan permainan diulang dari awal. Namun, jika pencari selalu dapat menemukan tempat persembunyian dan meneriakkan “hong!” terlebih dahulu, maka pemain yang ditemukan pertama kali harus menjadi pencari selanjutnya.

Selain tiga permainan di atas, masih banyak lagi permainan lapangan tradisional yang dapat Anda mainkan bersama anak-anak. Sebagai orang tua, Anda dapat memperkenalkan permainan-permainan ini kepada anak-anak agar mereka dapat merasakan pengalaman bermain yang berbeda dan lebih dekat dengan tradisi budaya Indonesia.

Baca Juga:  DIY: Topi Koki Dari Plastik

Mengajak anak-anak bermain permainan lapangan tradisional tidak hanya akan memberikan mereka kesenangan, tetapi juga akan memperkaya pengetahuan mereka tentang budaya dan tradisi Indonesia. Selain itu, bermain permainan tradisional juga dapat melatih kemampuan motorik, keseimbangan, berhitung, dan kemampuan sosial anak-anak.

Jadi, mengapa tidak mencoba mengajak anak-anak bermain permainan lapangan tradisional ini? Anda akan melihat betapa serunya mereka bermain dan betapa dekatnya hubungan Anda dengan mereka ketika bermain bersama.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com