Pentingnya Memilih Sekolah Ramah Anak yang Tepat
Sekolah ramah anak memiliki peran yang penting dalam mendorong tumbuh kembang dan kesejahteraan anak. Mengapa sekolah ramah anak penting? Sebab sekolah ramah anak merupakan sekolah yang terbuka melibatkan anak untuk berpartisipasi dalam segala kegiatan, kehidupan sosial, serta mendorong tumbuh kembang dan kesejahteraan anak.
Dalam hal ini, kehadiran sekolah ramah anak pada dasarnya bertujuan untuk secara sadar berupaya menjamin dan memenuhi hak-hak anak dalam setiap aspek kehidupan secara terencana dan bertanggung jawab. Program sekolah ramah anak ini nyatanya sudah dijalankan langsung oleh pemerintah. Hal tersebut dibuktikan dalam Undang Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 dan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 pasal 4 tentang perlindungan anak.
Secara sederhana, sekolah ramah anak adalah unit satuan pendidikan, baik formal, non-formal, maupun informal yang mengutamakan keamanan, kebersihan, kesehatan, kepedulian, berbudaya lingkungan hidup, dan memberikan jaminan terbaik kepada anak. Di dalamnya juga harus mencakup rasa menghargai hak-hak anak serta perlindungan dari kekerasan, diskriminasi, bullying, dan tidak tercela lainnya. Unit satuan sekolah ramah anak pun harus bisa menjadi wadah sebagai partisipasi anak dalam merencanakan kebijakan, pembelajaran, pengawasan, dan mekanisme pengaduan untuk memenuhi hak anak di institusi pendidikan.
Prinsip Sekolah Ramah Anak
Berikut ini beberapa prinsip yang mendasari terciptanya sekolah ramah anak:
1. Non-diskriminasi: Setiap anak wajib mendapatkan haknya masing-masing tanpa adanya diskriminasi.
2. Mengutamakan kepentingan anak: Semua keputusan dan kebijakan yang dibuat nantinya benar-benar yang terbaik bagi pendidikan anak.
3. Kelangsungan hidup dan perkembangan: Lingkungan sekolah ramah anak harus memerhatikan martabat anak dan memberikan jaminan akan perkembangan setiap anak.
4. Menghormati setiap pandangan anak: Pihak sekolah harus menghormati setiap pandangan anak-anak agar kemampuannya berkembang.
5. Sistem pengelolaan yang baik: Sekolah ramah anak harus memiliki jaminan akan keterbukaan, akuntabilitas, partisipasi, dan supremasi hukum di sekolah.
Ciri Sekolah Ramah Anak
Sekolah ramah anak tidak terbatas hanya pada sekolah negeri atau swasta, hal yang terpenting adalah sekolah tersebut memiliki ciri-ciri seperti di bawah ini:
1. Semua tenaga pendidik, murid, maupun pekerja di sekolah anti terhadap segala bentuk kekerasan, baik kekerasan verbal maupun non-verbal.
2. Setiap anak mendapatkan perlakuan adil, tanpa melihat latar belakang, suku, ras, agama, warna kulit, dan lainnya.
3. Setiap anak belajar merasa aman dan nyaman saat di sekolah.
4. Setiap tenaga pendidik tidak boleh mempermalukan peserta didik.
5. Menjaga kebersihan makanan dan lingkungan di kantin dan sekitar sekolah.
6. Para murid atau peserta didik harus memiliki rasa peduli setelah masuk sekolah.
7. Tata tertib sekolah ramah anak dijalankan secara terbuka atau transparan, serta anti diskriminasi.
Hal yang Harus Dipersiapkan Menjelang Anak Mulai Sekolah
Bagaimana, Bu? Sudah memilih sekolah ramah anak yang tepat dan sesuai standarisasi? Sekarang giliran Bunda mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan menjelang anak sekolah pertama kali. Pasalnya, setiap anak memiliki kesiapannya sendiri untuk menghadapi sekolah untuk pertama kalinya. Menentukan dan mempersiapkan anak masuk sekolah tidak bisa sembarangan ya, Bu. Melansir laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kondisi dan pola interaksi sosial di sekolah dan rumah cukup berbeda. Oleh karena itu, setiap orang tua perlu mempertimbangkannya secara matang.
Perkenalkan si Kecil tentang sekolah
Supaya si Kecil tidak merasa asing dengan lingkungan baru yang akan ia jalani, Bunda perlu memperkenalkan tentang sekolah itu apa. Beberapa cara bisa Bunda lakukan, seperti menunjukkan berbagai gambar lingkungan sekolah, menonton video tentang asyiknya anak-anak berkegiatan di sekolah, dan lain sebagainya. Bunda juga bisa lho mengajak si Kecil untuk berjalan-jalan di sekitar lingkungan sekolah sebelum hari pertama masuk. Hal ini bertujuan supaya si Kecil tidak kaget saat mulai beraktivitas dengan teman-teman lainnya.
Toilet training
Bagi sebagian anak, toilet training masih menjadi persoalan yang sulit untuk dilakukan. Sebelum memasuki dunia sekolah, Bunda dianjurkan untuk mulai mengajarkan si Kecil buang air secara mandiri di toilet. Pertimbangkan dengan cermat apakah si Kecil sudah siap menjalani toilet training atau belum. Jika si Kecil sudah bisa toilet training, Bunda tidak perlu khawatir saat ia berada di sekolah.
Kembangkan kemampuan komunikasi dan sosial
Sebelum sekolah, mungkin si Kecil sudah terbiasa bermain bersama Bunda, Ayah, dan keluarga terdekat. Tak jarang jika si Kecil merasa takut saat berada di lingkungan baru, terutama jika lingkungan sekolah cukup ramai. Untuk mengatasi hal tersebut, Bunda perlu mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi si Kecil sejak dini. Dengan begitu, si Kecil dapat terbiasa berinteraksi dengan teman sebaya, guru, dan tenaga pendidik lainnya.
Antar si Kecil saat hari pertama sekolah
Hari pertama masuk sekolah sudah tiba? Bunda dianjurkan untuk mengantar si Kecil ke sekolah, ya. Cara ini bisa membuat si Kecil lebih siap dan berani saat bertemu orang-orang di lingkungan baru. Namun, saat menemaninya di sekolah, akan lebih baik jika Bunda dan Ayah “menghilang” beberapa waktu dari pandangan si Kecil. Hal ini bertujuan untuk mendorong kemandirian si Kecil.
Berikan si Kecil apresiasi
Apabila si Kecil berhasil menjalani hari-hari di sekolah dengan baik, berikanlah apresiasi kepadanya agar ia semakin termotivasi dan betah di sekolah. Apresiasi ini bisa berupa pujian lisan atau bentuk lainnya lho, Bu. Bunda juga perlu membangun hubungan kerja sama dengan guru. Hal ini bertujuan agar Bunda bisa mengetahui perkembangan kemampuan si Kecil di sekolah. Selain itu, bila si Kecil memiliki kondisi medis tertentu, pastikan Bunda sampaikan terlebih dahulu kepada guru atau pengajar agar si Kecil mendapatkan perhatian yang tepat.
Sekolah memang menjadi tempat menimba ilmu agar tumbuh kembang si Kecil lebih optimal. Namun, pertumbuhan si Kecil tak hanya dipengaruhi oleh sekolah dan guru yang mengajar, Bu. Asupan nutrisi yang tepat juga sangat memengaruhi tumbuh kembangnya. Maka dari itu, penting bagi Bunda untuk memberikan nutrisi esensial yang tepat, seperti DHA 4x lebih tinggi serta 9 Asam Amino Esensial (9AAE) selama masa pertumbuhan dan perkembangan.
Selain DHA, si Kecil juga membutuhkan 9AAE yang merupakan protein esensial yang berfungsi untuk membangun dan memelihara sel-sel serta jaringan tubuh. Apa dampaknya jika si Kecil kekurangan 9AAE? Kemungkinan hormon pertumbuhannya pun akan terhambat, Bu. Hal ini didukung oleh penelitian dari J.Nutr dalam National Center for Biotechnology Information yang menjelaskan bahwa kekurangan 1 jenis dari 9AAE bisa menghambat potensi tinggi badan dan kecerdasan anak sebanyak -34%. Bahkan, kekurangan semua jenis 9AAE bisa menghambat hormon pertumbuhan sebanyak -50%. Keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri.
Dengan memilih sekolah ramah anak yang tepat dan mempersiapkan anak dengan baik sebelum memasuki dunia sekolah, Bunda telah memberikan langkah awal yang penting dalam mendukung tumbuh kembang si Kecil. Semoga tulisan ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi Bunda dalam memilih sekolah yang tepat dan mempersiapkan anak sebelum memasuki dunia sekolah.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com