Pentingnya Imunisasi Hib untuk Perlindungan Si Kecil
Apa itu Imunisasi Hib?
Imunisasi Hib merupakan vaksinasi yang diberikan untuk melindungi anak dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri Haemophilus influenzae tipe b (Hib). Bakteri ini dapat menyebabkan berbagai macam penyakit serius, seperti radang selaput otak (meningitis), radang tenggorokan, pneumonia, dan infeksi pada sendi. Imunisasi Hib adalah salah satu vaksin yang termasuk dalam program imunisasi wajib yang harus diberikan pada anak-anak.
Mengapa Imunisasi Hib Penting?
Imunisasi Hib sangat penting untuk melindungi anak dari penyakit serius yang dapat mengancam nyawanya. Sebelum adanya vaksin Hib, penyakit Hib merupakan penyebab utama radang selaput otak pada anak-anak di bawah usia 5 tahun. Radang selaput otak dapat menyebabkan kerusakan pada otak dan sistem saraf, bahkan dapat berakibat fatal. Dengan memberikan imunisasi Hib, anak akan memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik dan dapat terhindar dari penyakit Hib.
Kapan dan Berapa Kali Imunisasi Hib Diberikan?
Imunisasi Hib diberikan pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan 12-15 bulan. Pemberian imunisasi ini dilakukan secara bertahap untuk memastikan anak memiliki kekebalan yang optimal. Jika pada suatu alasan anak tidak dapat mendapatkan imunisasi pada jadwal yang ditentukan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk menentukan jadwal penggantinya.
Imunisasi Hib Tunggal atau Kombinasi?
Imunisasi Hib dapat diberikan secara tunggal atau dalam bentuk kombinasi dengan vaksin lain. Imunisasi kombinasi Hib dengan vaksin lain dilakukan untuk mengurangi jumlah suntikan yang diberikan pada anak. Contoh kombinasi vaksin Hib adalah DPaT (Diphtheria-Tetanus-acellular Pertussis) atau kombinasi dengan vaksin hepatitis B rekombinan. Pemberian imunisasi tunggal atau kombinasi ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi anak.
Kontraindikasi dan Efek Samping Imunisasi Hib
Imunisasi Hib tidak diberikan pada anak yang memiliki riwayat alergi atau reaksi yang parah setelah menerima imunisasi Hib sebelumnya, seperti demam tinggi, sesak napas, pucat, jantung berdebar-debar, atau lemas. Selain itu, imunisasi Hib juga sebaiknya ditunda jika anak sedang sakit berat pada saat jadwal imunisasi. Efek samping yang mungkin timbul setelah imunisasi Hib adalah demam ringan, kemerahan atau pembengkakan di tempat suntikan, atau reaksi alergi ringan. Namun, efek samping ini umumnya bersifat sementara dan tidak berbahaya.
Manfaat Imunisasi Hib
Imunisasi Hib memiliki banyak manfaat yang sangat penting bagi anak. Beberapa manfaat imunisasi Hib antara lain:
- Melindungi anak dari penyakit serius seperti meningitis, pneumonia, dan radang tenggorokan.
- Mencegah komplikasi serius yang dapat terjadi akibat penyakit Hib, seperti kerusakan otak dan gangguan perkembangan.
- Mencegah penyebaran penyakit Hib kepada orang lain, terutama pada bayi yang belum mendapatkan imunisasi.
- Memberikan perlindungan jangka panjang bagi anak, karena imunisasi Hib memberikan kekebalan tubuh yang bertahan lama.
Cara Mendapatkan Imunisasi Hib
Imunisasi Hib dapat diberikan di pusat kesehatan, klinik, atau rumah sakit yang memiliki layanan imunisasi. Pastikan untuk mendapatkan imunisasi Hib dari tenaga medis yang terlatih dan menggunakan vaksin yang terjamin kualitasnya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan jika ada pertanyaan atau kekhawatiran terkait imunisasi Hib.
Kesimpulan
Imunisasi Hib sangat penting untuk melindungi anak dari penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri Haemophilus influenzae tipe b. Imunisasi ini dapat mencegah radang selaput otak, pneumonia, radang tenggorokan, dan infeksi sendi yang dapat berakibat fatal. Dengan memberikan imunisasi Hib pada anak, kita turut berperan dalam menjaga kesehatan dan keselamatan mereka. Jangan lupa untuk selalu mengikuti jadwal imunisasi yang telah ditentukan dan konsultasikan dengan dokter jika ada pertanyaan atau kekhawatiran. Mari kita jaga kekebalan tubuh anak-anak kita melalui imunisasi Hib!
Sumber:
1. World Health Organization. Haemophilus influenzae type b (Hib) vaccines: WHO position paper. Weekly epidemiological record. 2013;88(39):413-26.
2. Centers for Disease Control and Prevention. Haemophilus influenzae type b (Hib) vaccination. Available from: https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/hib/index.html.
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Imunisasi Dasar Lengkap. Pedoman Imunisasi Indonesia. 2019.
Disclaimer:
Informasi yang disajikan dalam tulisan ini hanya bersifat edukatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti konsultasi medis. Untuk informasi lebih lanjut atau penjelasan lebih detail terkait imunisasi Hib, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan yang kompeten.
\”
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com