Menjalin Pertemanan: Membantu Batita untuk Berinteraksi dengan Teman Sebaya
Memiliki teman sebaya adalah hal penting bagi perkembangan sosial dan emosional seorang anak. Namun, bagi batita yang berusia di bawah 3 tahun, menjalin pertemanan bisa menjadi hal yang tidak mudah. Pada tahap ini, kemampuan berbahasa batita masih belum terlalu berkembang dan mereka cenderung bermain secara paralel, yaitu bermain bersama tetapi tanpa berinteraksi satu sama lain. Sebagai orang tua, Anda dapat membantu si batita untuk berinteraksi dengan teman sebayanya dan memulai menjalin pertemanan yang sehat.
1. Ajak Si Batita Bermain dengan Satu Teman saja
Menjalin pertemanan dapat dimulai dengan mengajak si batita bermain bersama satu teman saja. Tentukan waktu ‘kencan main’ ini pada jam saat mood atau suasana hati si batita baik, idealnya di pagi hari. Anak-anak di usia kurang dari 3 tahun biasanya mudah lelah, jadi batasi waktu bermainnya sekitar 1-2 jam saja. Jika sebelum waktu yang ditentukan, si batita sudah terlihat bosan dan capek, hentikan ‘kencan main’. Sebaliknya, jika waktu telah habis tetapi si batita masih menikmati ‘kencan main’nya, tambahkan waktunya sekitar 15-30 menit saja.
2. Pilih Teman yang Cocok untuk Si Batita
Pilihlah teman main yang menurut Anda akan mudah membaur dengan si batita. Biasanya, si batita akan lebih mudah membaur dengan teman yang sudah akrab atau sering bertemu. Anda juga dapat memilih teman yang memiliki ketertarikan yang sama dengan si batita, misalnya sama-sama suka bermain plastisin atau menyusun balok. Hal ini dapat membantu si batita merasa lebih nyaman dan tertarik untuk berinteraksi dengan temannya.
3. Temani Si Batita pada Pertemuan Pertamanya
Pada pertemuan pertama si batita dengan temannya, tidak ada salahnya jika Anda ikut menemani. Anda dan si batita bisa bertemu dengan teman dan ibunya. Interaksi antara Anda dan ibu teman bisa menjadi contoh bagi si batita dan temannya. Selain itu, kehadiran Anda di dekat si batita akan membuatnya merasa lebih aman dan nyaman selama bermain, meskipun dia terlihat asyik bermain dan tidak memperhatikan Anda.
4. Sediakan Mainan yang Sama
Batita cenderung untuk memperhatikan bagaimana temannya bermain dan kemudian mencoba menirunya. Untuk menghindari terjadinya perebutan mainan, sediakanlah 2 buah mainan yang sama saat mereka bermain bersama. Hal ini akan membantu si batita untuk belajar berbagi dan saling menghargai dalam bermain.
5. Jangan Dipaksakan
Jika terlihat bahwa si batita tidak menikmati ‘kencan main’nya, jangan dipaksakan. Jalinan pertemanan tidak bisa dipaksakan dan membutuhkan waktu. Biarkan saja, lama kelamaan si batita juga akan belajar bahwa bermain dengan seorang teman lebih menyenangkan dibandingkan bermain sendiri.
6. Bermain Tanpa Mainan
Sesekali ajak si batita bermain dengan temannya tanpa menggunakan mainan, misalnya pergi ke taman dan mengumpulkan berbagai jenis bunga. Bermain tanpa mainan ini dapat menjadi sarana yang baik untuk mengajari si batita tentang berbagi pengalaman dan bergiliran.
Dalam menjalin pertemanan, penting bagi orang tua untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada si batita. Berikan pujian dan dorongan positif ketika si batita berinteraksi dengan temannya. Selain itu, jaga komunikasi dengan orang tua teman si batita untuk saling bertukar informasi dan pengalaman dalam membantu anak-anak mereka menjalin pertemanan.
Selain itu, perlu diingat bahwa setiap anak memiliki kepribadian dan perkembangan yang berbeda. Ada yang lebih mudah dalam menjalin pertemanan, sementara ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama. Sebagai orang tua, tetaplah memberikan dukungan dan kesabaran kepada si batita dalam menjalin pertemanan.
Dengan adanya pertemanan yang baik, si batita akan dapat belajar banyak hal, seperti berbagi, menghormati perbedaan, dan bekerja sama dengan orang lain. Pertemanan juga dapat menjadi sumber kegembiraan dan dukungan emosional bagi si batita. Oleh karena itu, jagalah hubungan pertemanan si batita dengan baik dan berikan kesempatan baginya untuk terus berkembang dalam bersosialisasi dengan teman sebayanya.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com