Menjaga Kualitas ASI Melalui Pola Makan
Menyusui buah hati adalah bentuk kasih sayang seorang Bunda yang tidak ternilai harganya. Setuju kan, Bu? Ya, hal tersebutlah yang sering kali membuat sebagian Bunda merasa cemas tentang apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan untuk menjaga kesehatan si Kecil. Salah satunya adalah menjaga kualitas ASI yang diberikan.
Pada dasarnya, kualitas ASI dipengaruhi oleh kesehatan Bunda, lho. Hal tersebut termasuk juga pola makan sehari-hari dan istirahat yang cukup. Ngomong-ngomong soal kualitas ASI, saya jadi ingat ketika saya sedang menyusui si Kecil dulu. Saya adalah tipe orang yang hobi sekali minum kopi.
Waktu itu, banyak kerabat yang menyarankan saya untuk mengurangi konsumsi kopi saat menyusui. Mendengar saran tersebut, saya langsung menanyakan pada dokter saat sedang konsultasi. Saya akhirnya disarankan jika ingin mengonsumsi kopi saat menyusui baiknya dalam jumlah yang terbatas, yaitu satu sampai dua cangkir saja sehari.
Selain mendapat informasi soal konsumsi kopi saat menyusui, saya juga diberikan saran oleh dokter tentang pola makan saat sedang menyusui agar tidak berpengaruh buruk pada kualitas ASI. Berikut ini adalah sederet tips yang akan saya bagikan pada Bunda.
Heading 2: Hindari Minum-Minuman Beralkohol
Sudah bukan rahasia kalau alkohol berdampak buruk untuk kesehatan. Ikatan Dokter Anak Amerika Serikat menjelaskan bahwa Bunda menyusui yang mengonsumsi minuman beralkohol dapat berpotensi membuat bayi cepat mengantuk, lemah, berat badan susah naik, dan mengurangi refleks pengeluaran ASI pada Bunda. Oleh sebab itu, jauhi minuman beralkohol ketika sedang menyusui.
Heading 2: Kurangi Konsumsi Minuman yang Mengandung Kafein
Bu, konsumsi minuman yang mengandung Kafein, seperti kopi, teh, dan soda harus dikurangi saat sedang menyusui. Kandungan kafein ini dapat memberikan efek yang kurang baik bagi si Kecil yang mengonsumsi ASI Bunda, seperti susah tidur, dan juga rewel. Akan tetapi, bukan berarti Bunda tidak boleh minum kopi sama sekali. Takaran kafein yang aman untuk ibu menyusui adalah sekitar satu sampai dua cangkir sehari.
Heading 2: Hindari Konsumsi Ikan Laut yang Tinggi Merkuri Sejak Hamil
Merkuri merupakan logam berat yang bisa masuk ke dalam ASI lewat peredaran darah. Menurut Badan Pengawasan Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA), zat ini bisa mempengaruhi si Kecil sejak mereka berada di dalam kandungan saat Bunda mengonsumsi makanan laut yang tercemar bahan berbahaya tersebut. Beberapa jenis ikan laut seperti ikan makarel, ikan sarden, ikan marlin, dan ikan hiu mengandung merkuri yang tinggi.
Heading 2: Kurangi Konsumsi Makanan yang Terlalu Pedas
Mengonsumsi makanan pedas bukan membuat ASI jadi terasa pedas, Bu. Faktanya, makanan yang terlalu pedas dapat berisiko terhadap Bunda sendiri. Bisa-bisa Bunda terserang diare setelahnya dan bisa mempengaruhi kualitas ASI karena diare membuat Bunda kekurangan cairan atau dehidrasi.
Nah, bukan hanya keempat makanan di atas yang harus Bunda hindari. Sederet makanan yang mengandung zat pengawet dan pemanis buatan, seperti makanan kalengan atau makanan siap saji juga perlu dikurangi, Bu.
Heading 2: Perhatikan Pola Makan dan Istirahat yang Cukup
Mulai sekarang, perhatikan pola makan dan istirahatlah yang cukup agar Bunda sehat selalu. Jika Bunda sehat, maka kualitas ASI akan tetap terjaga.
Heading 2: Konsultasi dengan Ahli Gizi
Jika Bunda masih merasa ragu atau memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang pola makan saat menyusui, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi. Ahli gizi dapat memberikan informasi dan saran yang tepat sesuai dengan kebutuhan Bunda dan bayi.
Dalam menjaga kualitas ASI, penting bagi Bunda untuk merawat kesehatan diri sendiri. Selain pola makan yang sehat, Bunda juga perlu memperhatikan asupan nutrisi yang cukup, seperti mengonsumsi makanan bergizi, menghindari makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya, dan menjaga kebersihan diri.
Selain itu, Bunda juga perlu mengatur pola istirahat yang baik. Istirahat yang cukup akan membantu tubuh Bunda memproduksi ASI dengan baik. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan payudara dan menggunakan bra yang nyaman untuk memberikan kenyamanan saat menyusui.
Dalam menjaga kualitas ASI, Bunda juga dapat melakukan beberapa langkah seperti melakukan pemeriksaan rutin ke dokter, mengikuti program imunisasi yang direkomendasikan, dan memberikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan si Kecil.
Dengan menjaga kualitas ASI melalui pola makan yang sehat dan istirahat yang cukup, Bunda dapat memberikan nutrisi yang optimal bagi si Kecil. Selain itu, ASI juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan bayi, seperti membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah infeksi, dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Jadi, Bu, jangan ragu untuk menjaga kualitas ASI dengan pola makan yang sehat dan istirahat yang cukup. Dengan begitu, Bunda dapat memberikan yang terbaik untuk si Kecil.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com