Bagaimana Cara Merawat Si Kecil yang Lahir Prematur?

Bagaimana Cara Merawat Si Kecil yang Lahir Prematur?

Si Kecil dikatakan prematur jika usia kelahirannya belum mencapai 37 minggu atau 9 bulan. Si Kecil yang lahir lebih cepat dari waktunya memiliki tubuh yang lemah. Tubuhnya belum terlalu sempurna untuk hidup di dunia luar. Sehingga si Kecil yang terlahir prematur lebih berisiko terkena masalah penyakit dibanding bayi normal. Sebagian besar perkembangan otak dan organ tubuh si Kecil belum berfungsi dengan baik. Semakin muda usia prematuritasnya, semakin tinggi juga risiko komplikasinya.

Bayi prematur dapat dibagi ke dalam dua jenis, yaitu berdasarkan berat badan dan usia kehamilan Bunda. Dilihat dari segi berat badan ada tiga macam bayi prematur. Pertama, si Kecil dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) lahir dengan berat kurang dari 2.500 gram. Kedua, si Kecil Berat Badan Lahir Sangat Rendah (BBLSR) lahir dengan berat badan kurang dari 1.500 gram. Ketiga, si Kecil yang lahir dengan berat badan kurang dari 1.000 gram disebut Berat Badan Lahir Ekstrem Rendah.

Sedangkan bayi prematur berdasarkan usia kehamilan Bunda dibagi dalam empat jenis. Pertama, extreme prematurity si Kecil yang berada dalam kandungan kurang dari 28 minggu. Kedua, very preterm si Kecil berada dalam kandungan antara 29-32 minggu. Ketiga, moderate prematurity si Kecil di dalam kandungan antara 32-34 minggu. Keempat, late prematurity si Kecil berada dalam kandungan sekitar 34-37 minggu.

Perawatan bayi prematur 7 bulan atau 8 bulan tentu tidak mudah. Kondisi tubuh yang belum berfungsi dan terbentuk sempurna menjadi penyebabnya. Si Kecil akan lebih mudah mendapatkan masalah kesehatan tubuh. Bunda perlu merawat si Kecil dengan teliti agar ia dapat tumbuh seperti bayi normal lainnya.

Baca Juga:  INFOGRAFIK: Range Kenaikan Berat Badan Anak Usia 0 - 2 Tahun

Lalu bagaimanakah Bunda merawat si Kecil yang lahir prematur? Ada beberapa tips yang bisa Bunda gunakan untuk merawat si Kecil. Bunda perlu hati-hati agar si Kecil bisa bernapas dengan baik. Pernapasan menjadi permasalahan yang serius saat si Kecil lahir prematur. Ia lebih sulit dalam bernapas dibanding bayi normal. Sehingga saat si Kecil baru lahir dia diletakkan dalam inkubator. Dalam inkubator si Kecil akan menerima nutrisi dan tubuhnya akan terlindungi dari luar.

Si Kecil yang prematur akan mengalami pertumbuhan yang lebih lambat hingga usia dua tahun. Namun jika Bunda merawat si Kecil dengan baik selama dua tahun awal kehidupannya maka pertumbuhan selanjutnya akan lebih baik. Banyak mitos buruk yang tersebar di masyarakat mengenai bayi prematur. Bunda tidak perlu memikirkan hal itu, teruslah amati pertumbuhan si Kecil. Bawalah si Kecil berkonsultasi dengan dokter agar bisa memantau pertumbuhan dan perkembangannya. Si Kecil berisiko terkena gangguan penglihatan dan pendengaran. Untuk meminimalisir kemungkinan tersebut sering-seringlah berkonsultasi dengan dokter.

Bunda juga bisa melakukan metode kangguru. Metode ini dilakukan dengan menggendong si Kecil seperti kangguru menggendong anaknya. Dengan metode ini si Kecil akan mendapat kehangatan dari pelukan Bunda. Si Kecil juga bisa menyusu dalam proses ini. Tubuhnya yang kecil tentu butuh penghangat. Metode ini bisa juga dilakukan bergantian dengan ayah. Yang terpenting dari metode ini adalah si Kecil memperoleh kehangatan dan bisa menjalin hubungan dengan Bunda atau Ayah.

Berikan si Kecil makan yang cukup dengan menyusui sebanyak 8-10 kali sehari. ASI menjadi sumber utama nutrisi si Kecil. ASI juga bisa membantu proses pertumbuhan si Kecil sehingga tumbuh dengan sehat dan pintar. Bunda harus siap sedia ketika si Kecil kelaparan. Pemenuhan nutrisi yang sesuai sangat membantu dalam proses pemulihan si Kecil.

Baca Juga:  5 Jenis Camilan Sederhana untuk si Kecil

Jagalah lingkungan si Kecil tetap aman dan bersih. Si Kecil yang masih dalam kondisi rentan harus dilindungi dari virus dan bakteri. Karena si Kecil bisa terkena infeksi bila lingkungannya bermasalah. Sehingga agar proses pemulihan tubuhnya berjalan dengan baik diperlukan lingkungan yang bersih.

Perhatikan juga Bu pola tidur si Kecil. Pastikan tidurnya cukup dan nyenyak. Tidur dapat membantu mengistirahatkan tubuh karena sudah beraktivitas. Dengan tidur energi dapat dipulihkan kembali. Si Kecil memang akan lebih sering tidur ketika baru lahir. Biarkan si Kecil tidur dengan tenang. Namun jika waktunya makan Bunda harus membangunkannya. Jangan biarkan perut si Kecil dalam keadaan kosong.

Pemaparan di atas menjadi tips Bunda merawat si Kecil yang lahir dalam kondisi prematur. Selain tips di atas si Kecil juga sangat membutuhkan perhatian dari Bunda. Habiskanlah lebih banyak waktu dengan si Kecil. Ajaklah si Kecil berbicara untuk melatih indra pendengarannya. Buatlah komunikasi yang baik dengan si Kecil sehingga terjalin hubungan yang lebih kuat dengan Bunda.

Dalam merawat si Kecil yang lahir prematur, Bunda perlu memahami bahwa setiap anak adalah unik dan memiliki kebutuhan yang berbeda. Selalu konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis yang berkompeten untuk mendapatkan informasi dan saran yang tepat mengenai perawatan si Kecil.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com