Manajemen ASIP untuk Ibu Bekerja


Kapan Mulai Menyetok ASIP?

Menurut dr. Meta Hanindita SpA, seorang anggota Satgas ASI dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya, lebih cepat menyetok ASIP lebih baik. Idealnya, ibu hamil sebaiknya mulai menyiapkan stok ASIP sekitar sebulan sebelum cuti bersalin usai. Hal ini penting agar masih ada waktu yang cukup untuk mempersiapkan stok ASIP yang cukup. Dokter Meta juga mengingatkan agar tidak merasa stress saat menyiapkan stok ASIP, karena stres dapat mempengaruhi produksi ASI yang tidak lancar.

Waktu Perah

Menurut dr. Meta, memerah ASI sebaiknya dilakukan 3-4 kali sehari, namun jika memungkinkan, sebaiknya dilakukan setiap 2-3 jam sekali. Ia menjelaskan bahwa prinsip “supply by demand” berlaku dalam produksi ASI. Semakin sering ASI dikeluarkan, semakin sering juga ASI diproduksi. Oleh karena itu, semakin sering ibu memerah ASI, semakin banyak pula ASI yang diproduksi. Selain itu, dokter Meta juga menyarankan untuk rutin memerah ASI pada malam hari, karena pada malam hari hormon-hormon menyusui sedang bekerja dengan baik.

Perlengkapan “Perang”

Dalam memilih alat untuk memerah ASI, sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan ibu. Ada yang lebih suka menggunakan pompa ASI manual, ada juga yang lebih suka menggunakan pompa ASI elektrik, dan ada yang lebih suka memerah dengan tangan. Selain itu, dokter Meta juga menyarankan penggunaan botol kaca sebagai wadah penyimpanan ASIP. Hal ini disebabkan karena lemak dalam ASI dapat menempel pada permukaan plastik dan bisa terbuang jika disimpan dalam wadah plastik. Untuk tas penyimpanan ASIP, tidak ada kategori khusus, yang penting adalah ada lapisan thermo insulated untuk menjaga suhu ASIP selama perjalanan pulang dari kantor ke rumah.

Perlakuan ASIP

Baca Juga:  9 Perlengakan Bayi yang Wajib Dibawa Saat Bepergian

Setelah susah payah memerah ASI, ibu harus mengetahui aturan memberikan ASIP kepada bayi. ASI yang pertama diperah adalah ASI yang harus diberikan lebih dahulu. Jika ASI dalam keadaan beku, ASI yang masih berada di botol kaca dapat ditempatkan di dalam wadah cekung yang berisi air hangat. Hal ini dilakukan agar nutrisi dalam ASI tidak hilang dan tidak rusak. Setelah itu, botol perlu digoyangkan perlahan atau dibolak-balikkan. Untuk menguji suhu ASI, teteskan sedikit ASI di punggung tangan agar tidak terlalu panas saat diminum oleh bayi.

Seputar manajemen ASI perah ini juga sudah dibahas di lembarkerjauntukanak.com. Ada beberapa tips dan trik yang dapat membantu ibu dalam mengelola ASIP dengan baik, seperti cara menyimpan ASIP, cara menghangatkan ASIP, dan cara menyusui di tempat kerja.

Bonusnya Lainnya: Camilan

Setelah memerah ASI, seringkali ibu merasa lapar dan membutuhkan camilan untuk mengganjal perut. Dokter Meta menyarankan untuk memilih camilan yang sifatnya Lactogogue atau ASI booster. Beberapa contoh camilan yang dapat membantu melancarkan ASI adalah oatmeal dan daun katuk. Namun, tidak terbatas hanya pada itu, ibu juga dapat mengonsumsi makanan apa saja yang masih dalam batas normal untuk dikonsumsi oleh busui. Bahkan dokter Meta sendiri mengaku suka minum bubble tea dan makan coklat saat memerah ASI. Menurutnya, makanan dan minuman favoritnya tersebut dapat membantu lancarnya produksi ASI.

Kesimpulan

Memerah ASI di kantor memang bukan hal yang mudah, tetapi dengan persiapan dan manajemen yang baik, ibu dapat tetap memberikan ASI eksklusif kepada bayi meskipun bekerja di kantor. Mulai menyetok ASIP sejak sebelum cuti bersalin usai, memerah ASI sebanyak mungkin, menggunakan perlengkapan yang nyaman, dan memberikan perlakuan yang tepat pada ASIP merupakan kiat-kiat penting dalam memerah ASI di kantor. Selain itu, tidak lupa juga untuk menjaga nutrisi dan kesehatan ibu dengan mengonsumsi camilan yang baik untuk melancarkan produksi ASI. Dengan mengikuti kiat-kiat ini, stok ASIP akan tercukupi untuk si kecil dan kesehatan ibu pun tetap terjaga. Jadi, bagi ibu yang bekerja di kantor dan ingin tetap memberikan ASI eksklusif, jangan khawatir, dengan persiapan dan manajemen yang baik, semuanya bisa teratasi dengan baik. Selamat memerah ASI di kantor!

Baca Juga:  19 Dokter Anak Pro ASI Yang Direkomendasikan


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com