Arti Warna Muntah Pada Anak dan Penyebabnya
1. Warna bening
Biasanya muntah warna bening terjadi setelah anak sebelumnya muntah beberapa kali. Itu tanda bahwa muntah mengosongkan perut Anda dari makanan di dalamnya. Biasanya kondisi ini disebabkan karena anak merasa mual di pagi hari, mengalami flu perut, migrain, keracunan makanan, saluran lambung terhambat. Dalam kasus yang parah, muntah warna bening adalah gejala kerusakan otak.
Muntah warna bening pada anak biasanya tidak perlu dikhawatirkan, terutama jika hanya terjadi dalam waktu yang singkat. Namun, jika muntah berwarna bening berlangsung lebih lama atau jika disertai dengan gejala lain seperti demam tinggi atau kelemahan, segera konsultasikan dengan dokter.
2. Warna putih dan berbusa
Ketika warna muntah anak tampak berwarna putih, bisa jadi sebelumnya si kecil mengonsumsi makanan yang putih, seperti es krim atau susu vanilla. Ketika disertai dengan busa, itu artinya terjadi kelebihan gas di dalam perut anak. Pemicu umumnya adalah GERD (gastroesophageal reflux disease), gastritis atau radang perut, mual, dan perut bagian atas terasa penuh.
Muntah warna putih dan berbusa pada anak bisa menjadi tanda adanya masalah pencernaan atau gangguan pada saluran pencernaan. Jika muntah putih dan berbusa terjadi lebih dari 1-2 hari atau disertai dengan gejala lain seperti nyeri perut atau penurunan nafsu makan, sebaiknya segera bawa anak ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
3. Warna kuning atau hijau
Muntah berwarna kuning atau hijau pada anak biasanya tidak perlu dikhawatirkan, terutama jika terjadi setelah anak makan makanan berwarna kuning atau hijau. Hal ini biasanya disebabkan oleh produksi empedu yang berlebihan atau karena isi perut yang tidak sepenuhnya tercerna.
Namun, jika muntah berwarna kuning atau hijau berlangsung dalam waktu yang lama atau jika disertai dengan gejala lain seperti demam, nyeri perut, atau penurunan nafsu makan, segera konsultasikan dengan dokter. Hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada hati, saluran empedu, atau usus.
4. Warna oranye
Saat anak muntah, umumnya warna muntahnya adalah oranye. Itu adalah warna yang umum muncul dalam beberapa jam pertama ketika sebuah penyakit muncul, terutama yang memicu muntah. Warna oranye pada muntah anak bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti keracunan makanan, flu perut, influenza, radang usus buntu, migrain, dan infeksi telinga bagian dalam.
Jika muntah anak berwarna oranye berlangsung dalam waktu yang lama atau disertai dengan gejala lain seperti demam tinggi, nyeri perut hebat, atau kelemahan, sebaiknya segera bawa anak ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
5. Warna merah muda atau merah (berdarah)
Jika anak muntah berwarna merah muda, merah pekat, atau berdarah dalam jumlah besar maka itu disebut hematemesis. Warna muntah yang berdarah pada anak bisa menjadi tanda adanya masalah serius, seperti intoleransi susu, luka di mulut, atau gangguan pembekuan darah tertentu.
Apabila anak mengalami muntah berwarna merah atau berdarah, segera bawa anak ke dokter atau rumah sakit untuk evaluasi dan perawatan lebih lanjut.
6. Warna hitam
Muntah warna hitam pada anak juga mengandung darah. Warna hitam pada muntah anak disebabkan oleh kondisi yang menyebabkan muntah berdarah, seperti pendarahan di saluran pencernaan atas. Muntah warna hitam biasanya terjadi karena darah yang teroksidasi oleh asam lambung.
Jika anak mengalami muntah warna hitam, segera bawa anak ke dokter atau rumah sakit untuk evaluasi dan perawatan segera.
Selalu penting untuk mengamati warna muntah anak dan mencari bantuan medis jika terjadi perubahan warna yang mencurigakan atau jika muntah berlangsung dalam waktu yang lama atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendiagnosis penyebab muntah dan memberikan pengobatan yang sesuai.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com