Memahami Pentingnya Vitamin Anak untuk Otak



Memahami Pentingnya Vitamin Anak untuk Otak

Pada masa penting ini, struktur otak balita mengalami perkembangan yang paling pesat. Oleh karena itu, Bunda perlu memberikan vitamin anak untuk otak dan juga stimulasi perkembangan otak yang dianjurkan oleh dokter.

Pemberian vitamin untuk kecerdasan otak anak perlu dilakukan pada masa emas anak saat ini, karena nantinya akan berpengaruh besar pada kecerdasan, kreativitas, dan perilaku anak ketika sedang tumbuh serta memasuki usia sekolah.

Di masa emas perkembangan otak tersebut, sel-sel saraf otak balita dinilai berkembang sangat pesat. Agar proses perkembangan tersebut berjalan dengan optimal dan tanpa hambatan, Bunda dianjurkan memberikan si Kecil vitamin anak untuk otak sebagai tambahan asupan tumbuh kembangnya.

Ciri fisik dari perkembangan emas pada otak anak ini dapat diketahui dari penambahan berat otak ataupun lingkar kepala balita. Ketika bayi lahir, umumnya berat massa otak buah hati mencapai sekitar 25% dari otak orang dewasa.

Kemudian ketika si buah hati menginjak usia satu tahun berat massa otak pun ikut berkembang mencapai 70% usia otak dewasa. Tidak bisa dipungkiri bahwa proses tumbuh kembang otak yang dilalui oleh anak tersebut berlangsung dengan sangat cepat mulai usia satu tahun hingga berusia tiga tahun.

Setelah masa ini proses akan berjalan lambat, yakni pada usia sekolah dan usia remaja. Demi memastikan perkembangan otak si Kecil berjalan dengan lancar, maka Bunda perlu mempertimbangkan pemberian vitamin anak untuk otak sedari dini.

Pentingnya Vitamin Anak untuk Otak

Pemberian vitamin anak untuk otak sedari dini ini didasari oleh waktu yang sangat terbatas. Untuk itu, sebagai orang tua, Bunda sebaiknya memanfaatkan waktu tumbuh kembang otak anak dengan baik. Cara yang cenderung praktis dalam memanfaatkan waktu tumbuh kembang otak si Kecil adalah dengan memberikan vitamin anak untuk otak. Di luar pemberian vitamin anak untuk otak, Bunda juga perlu mencari tahu ragam hal yang bisa berperan sebagai stimulus otak secara alami. Pemberian vitamin anak untuk otak dan stimulus alami perlu dilakukan secara rutin dan juga teratur. Sebab, otak anak tidak hanya berkembang tapi juga mampu melatih daya pikir serta konsentrasinya.

Perlu dipahami bahwa selain pemberian vitamin anak untuk otak, stimulasi yang diberikan pada masa perkembangan ini dinilai sangat efektif untuk mengoptimalkan kecerdasan balita. Sebaliknya, jika stimulasi serta vitamin anak untuk otak kurang diberikan di masa perkembangan emasnya, maka nantinya akan memengaruhi kecerdasannya.

Baca Juga:  SD Islam Harapan Ibu: Maksimal Gali Potensi Terbesar Anak

Cara Memberikan Stimulus untuk Kecerdasan Otak

Vitamin anak untuk otak juga perlu didukung dengan stimulasi yang merangsang gerakan, baik kasar maupun halus, serta merangsang perasaan dan pikiran balita. Lalu, apa yang harus diperhatikan oleh orang tua dalam proses pemberian vitamin untuk kecerdasan otak anak dan stimulasinya? Pertama adalah pemberian stimulus yang didukung dengan vitamin anak untuk otak ini harus dilakukan dengan cara bermain. Bermain menghadirkan suasana yang menyenangkan dan menggembirakan, sehingga membuat anak bisa merasa lebih nyaman saat menjalani stimulus yang diberikan sekaligus memaksimalkan pemberian vitamin anak untuk otak. Dalam hal ini, aspek kasih sayang juga perlu Bunda berikan sebagai stimulus.

Selain itu, pemberian stimulus dan vitamin anak untuk otak ini juga perlu disesuaikan dengan usia dan tumbuh kembang anak. Maka dianjurkan juga untuk tetap berkonsultasi kepada dokter anak dalam menjaga perkembangannya.

Stimulasi untuk bayi 0–3 bulan dilakukan dengan cara menatap mata bayi, mengajak tersenyum, berbicara, membunyikan berbagai musik, meraih dan memegang mainan, menggulingkan tengkurap-telentang.

Stimulasi umur 3–6 bulan ditambah dengan bermain ‘cilukba’, melihat gambar dan huruf, mengulang beberapa kata, dan dilatih duduk. Umur 6 – 9 bulan ditambah dengan memanggil namanya, mama-papa, bersalaman, tepuk tangan, melambaikan tangan, membacakan dongeng, dilatih berdiri berpegangan.

Umur 9–12 bulan ditambah dengan memasukkan dan mengeluarkan mainan ke dalam wadah, minum dari gelas, menggelindingkan bola, dilatih berjalan berpegangan.

Sedangkan untuk umur 12–18 bulan ditambah dengan mencoret-coret, menyusun kubus, balok-balok, potongan gambar sederhana (puzzle), memasukkan dan mengeluarkan benda-benda kecil dari wadahnya, berjalan tanpa berpegangan, mundur, memanjat kursi, menendang bola, melepas celana, melakukan perintah-perintah sederhana, menyebutkan nama–nama benda.

Umur 18–24 bulan ditambah dengan menyebutkan dan menunjukkan bagian-bagian tubuh, gambar, benda-benda di sekitar rumah, bercerita tentang kegiatan sehari-hari menggambar garis-garis, mencuci tangan, memakai celana-baju, melempar bola, dan melompat.

Lalu, pada umur 2–3 tahun ditambah dengan mengenal dan menyebutkan warna, menggunakan kata sifat (besar-kecil, panas-dingin, tinggi-rendah, banyak-sedikit), kegunaan benda, nama teman, menghitung, memakai baju, menyikat gigi, bermain kartu, boneka, masak-masakan, menggambar garis, lingkaran, manusia, buang air kecil atau besar di toilet.

Baca Juga:  4 Cara Belajar untuk si Kecil yang Menderita Disleksia

Rangsanglah balita agar tertarik untuk mengamati dan mempertanyakan tentang berbagai hal di lingkunganya. Beri anak kebebasan dan dorongan untuk mengembangkan khayalan, merenung dan berpikir

Stimulasi sebaiknya dilakukan secara terus-menerus setiap ada kesempatan, misalnya sambil mengganti popok, ataupun sambil memberi makan. Semua itu dilakukan dalam suasana bermain, penuh kegembiraan dan kasih sayang.

Apa Saja Vitamin Anak untuk Otak?

Karena tumbuh kembang otak sejak kehamilan 6 bulan sampai umur 3 tahun sangat cepat dan penting, maka bayi membutuhkan banyak protein, karbohidrat dan lemak, karena sampai berumur 1 tahun 60% energi makanan bayi digunakan untuk pertumbuhan otak. Selain itu, bayi dan balita membutuhkan berbagai rekomendasi vitamin anak untuk otak. Rekomendasi vitamin anak yang bagus untuk otak dan nafsu makan yang diperlukan di antaranya adalah DHA, vitamin B1, B6, asam folat, yodium, zat besi, seng, AA, untuk ketajaman penglihatan dan kecerdasan balita, sphingomyelin, sialic acid, dan asam-asam amino seperti Tirosin dan triptofan.

Tirosin dan triptofan merupakan asam amino penting, karena sebagai bahan baku pembuat neurotransmitter katekolamin dan serotonin yang memengaruhi pengendalian diri, pemusatan perhatian (konsentrasi), emosi dan perilaku anak.

Pastikan juga si Kecil mendapatkan vitamin anak yang bagus untuk otak dan nafsu makan serta asupan dengan kombinasi DHA yang tinggi dan 9 Asam Amino Esensial (9AAE) untuk mengoptimalkan tumbuh kembang otaknya. Karena ternyata kedua nutrisi ini tidak bisa bekerja sendiri lho. DHA dan 9 Asam Amino Esensial (9AAE) perlu dikonsumsi secara bersamaan agar si Kecil lebih prima.

Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri.

Dalam menjaga tumbuh kembang otak si Kecil, Bunda juga perlu memperhatikan asupan gizi yang seimbang dan pola makan yang baik. Pastikan si Kecil mendapatkan makanan yang mengandung nutrisi penting seperti protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Selain itu, Bunda juga perlu memastikan bahwa si Kecil mendapatkan asupan cairan yang cukup dengan memberikannya air putih secara teratur.

Baca Juga:  Alasan Tidak Memberikan Es Krim Kepada Si Kecil

Selain memberikan vitamin anak untuk otak, Bunda juga perlu memastikan bahwa si Kecil mendapatkan istirahat yang cukup. Tidur yang cukup akan membantu otak si Kecil dalam memproses informasi dan memperbaiki sel-sel saraf yang rusak.

Dalam menjaga perkembangan otak si Kecil, Bunda juga perlu memperhatikan lingkungan yang mendukung. Berikan lingkungan yang aman, nyaman, dan stimulatif bagi si Kecil. Berikan juga kesempatan bagi si Kecil untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, baik dengan bermain, berbicara, atau berinteraksi dengan orang lain.

Dengan memberikan perhatian dan dukungan yang baik, Bunda dapat membantu perkembangan otak si Kecil dengan lebih baik. Pastikan juga untuk selalu berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan informasi dan saran yang lebih spesifik mengenai tumbuh kembang otak si Kecil.

Dalam menjalani peran sebagai orang tua, Bunda juga perlu memberikan contoh yang baik bagi si Kecil. Tunjukkan sikap dan perilaku yang positif, dan berikan penghargaan dan pujian ketika si Kecil mencapai pencapaian atau berhasil melakukan sesuatu dengan baik.

Dalam rangka mendukung tumbuh kembang otak si Kecil, Bunda juga dapat mengajak si Kecil untuk melakukan berbagai aktivitas yang merangsang otak, seperti membaca buku bersama, bermain puzzle, atau bermain permainan yang melibatkan strategi dan logika.

Dalam menghadapi tantangan dalam mendukung perkembangan otak si Kecil, Bunda juga perlu memiliki kesabaran dan ketekunan. Perkembangan otak adalah proses yang kompleks dan membutuhkan waktu. Teruslah memberikan dukungan dan stimulasi yang sesuai dengan usia dan perkembangan si Kecil, dan jangan lupa untuk selalu memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup.

Dengan memahami pentingnya vitamin anak untuk otak dan memberikan dukungan yang baik, Bunda dapat membantu si Kecil dalam mencapai potensi otaknya yang optimal. Selamat mengikuti perjalanan tumbuh kembang otak si Kecil!


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com