Kebiasaan si Kidal Harus Diubah? Ini Dampaknya!
Kabar baik untuk Anda, Bu! Kali ini saya ingin berbagi pengalaman sehubungan dengan kondisi si Kecil yang kidal. Mungkin Anda pernah mendengar beberapa orang mengeluarkan komentar negatif mengenai anak yang kidal. Namun, apakah Anda tahu bahwa kebiasaan kidal dapat berdampak pada tumbuh kembang si Kecil?
Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai dampak-dampak tersebut, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu kidal. Secara sederhana, kidal adalah kondisi di mana seseorang lebih sering menggunakan tangan kiri daripada tangan kanan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Banyak orang yang beranggapan bahwa kidal adalah sesuatu yang tidak biasa atau bahkan tidak sopan. Namun, sebenarnya kidal bukanlah suatu masalah yang perlu dikhawatirkan.
Namun, dalam budaya kita, masih ada anggapan bahwa anak yang kidal harus “diperbaiki” atau diubah kebiasaannya untuk menggunakan tangan kanan. Anggapan ini sering kali tidak benar dan justru dapat berdampak negatif pada tumbuh kembang si Kecil.
Dalam proses mengubah kebiasaan kidal, ada beberapa dampak yang perlu kita perhatikan, antara lain:
1. Kurang percaya diri
Ketika si Kecil belajar menulis dan ia berhasil melakukannya dengan tangan kidalnya, tentu akan ada rasa bangga dan kepercayaan diri yang timbul. Namun, ketika kebiasaan kidalnya harus diubah dan pencapaiannya tidak sebanding dengan anak-anak lain, ia bisa mengalami kekurangan percaya diri. Hal ini dapat membuatnya menjadi anak yang pemalu atau tertutup.
2. Mudah gugup
Saat si Kecil merasa gugup, ada banyak hal yang bisa dialami olehnya. Ia mungkin akan suka menggigit kuku, mudah mengompol saat tidur, atau bahkan berakibat ia menjadi gagap. Hal ini terjadi karena ketika kebiasaan kidalnya diubah, ia merasa ada yang salah pada dirinya. Akibatnya, ia bisa menutup diri dan menjadi anak yang gugup.
3. Konsentrasi lemah
Proses belajar si Kecil membutuhkan konsentrasi yang baik. Ketika kebiasaan kidalnya diubah, proses belajarnya dapat terganggu. Hal ini bisa membuatnya merasa lelah dengan cepat dan konsentrasinya menjadi lemah.
4. Keterampilan motorik halus terganggu
Dalam proses mengubah kebiasaan kidal menjadi tangan kanan, risiko terganggunya keterampilan motorik halus si Kecil sangat tinggi. Keterampilan menulis, menggambar, atau melakukan aktivitas yang membutuhkan ketelitian dapat terpengaruh.
5. Berisiko mengidap disleksia
Gangguan tulisan tangan si Kecil juga dapat mempengaruhi kemampuannya dalam membaca. Jika proses tumbuh kembangnya terganggu, ia berisiko mengidap disleksia atau kondisi di mana ia mengalami kesulitan saat membaca.
Meskipun demikian, setiap anak memiliki perkembangan yang unik. Ada beberapa kasus di mana anak yang kidal akhirnya bisa menggunakan kedua tangannya dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai orang tua untuk tetap membimbing dan mendukung proses belajar si Kecil, meskipun ia sedikit berbeda dengan anak-anak lainnya.
Dalam mendukung tumbuh kembang si Kecil yang kidal, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain:
1. Menghargai kebiasaan kidalnya
Sebagai orang tua, kita perlu menghargai kebiasaan kidal si Kecil. Jangan memaksanya untuk mengubah kebiasaannya jika ia merasa nyaman dan mampu melakukannya dengan baik.
2. Mendorong kegiatan yang melibatkan kedua tangan
Kita bisa mendorong si Kecil untuk melibatkan kedua tangannya dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Misalnya, saat ia makan atau bermain, kita bisa mengajaknya menggunakan kedua tangan secara bergantian.
3. Memberikan dukungan dan motivasi
Dalam proses belajar si Kecil, kita perlu memberikan dukungan dan motivasi yang baik. Berikan pujian saat ia berhasil melakukannya dengan baik, tanpa mempermasalahkan kebiasaan kidalnya.
4. Mengenalkan kegiatan yang melibatkan keterampilan motorik halus
Kita bisa mengenalkan kegiatan yang melibatkan keterampilan motorik halus si Kecil, seperti mewarnai, menggambar, atau merangkai puzzle. Hal ini dapat membantu mengembangkan keterampilan motorik halusnya.
5. Mengajak si Kecil berinteraksi dengan anak-anak lain
Mengajak si Kecil berinteraksi dengan anak-anak lain dapat membantu meningkatkan kepercayaan dirinya. Dalam interaksi tersebut, ia akan belajar bahwa keunikan dan perbedaan adalah hal yang wajar dan tidak perlu membuatnya merasa rendah diri.
Dalam proses mendukung tumbuh kembang si Kecil yang kidal, kita sebagai orang tua perlu sabar dan tidak terlalu memaksakan perubahan. Yang terpenting adalah memberikan dukungan yang baik dan memastikan si Kecil merasa nyaman dengan kebiasaannya.
Selamat mendampingi si Kecil dalam tumbuh kembangnya, Bu!
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com