Cerita Putri Titian: Dari Program Hamil Anak Kedua Hingga Cara Hadapi Netizen


Saat bertemu langsung dengan Putri Titian di event lembarkerjauntukanak.com beberapa waktu lalu, saya berpikir “waw ini anak masih kecil kayaknya ya kok udah punya anak lagi”. Ternyata saya tertipu wajah imutnya hahaha. Tian, begitu ia bisa disapa ternyata sudah berusia 27 tahun. Kalau hanya lihat dari wajahnya saja, ia masih tampak seperti umur 22 tahun lho!

Usai acara, saya pun menyempatkan berbincang dengan Tian seputar kehidupannya sebagai seorang ibu dari Theodore Iori Liem (1,5 tahun). Istri Junior Liem ini tampak sangat menikmati perannya dan terlihat sangat ceria membicarakan putra semata wayangnya itu.

Simak obrolan kami bersama Tian, dari kekhawatiran menjadi ibu hingga tanggapannya pada mulut pedas netizen.

Hai Tian, sekarang kesibukannya apa?
Tian menjawab bahwa saat ini ia menjadi full time mom. Meskipun terlihat seperti tidak memiliki kesibukan yang banyak, namun Tian mengatakan bahwa menjadi seorang ibu adalah pekerjaan yang penuh tanggung jawab. Meskipun ia sudah tidak aktif dalam dunia hiburan seperti menjadi host atau bermain dalam sinetron, Tian tetap sibuk dengan peran sebagai ibu. Ia mengatakan bahwa ia hanya menjadi narasumber dalam acara televisi selama satu atau dua jam saja jika ada kesempatan. Namun, ia selalu memperhatikan kondisi dan jadwal anaknya dalam melakukan aktivitasnya.

Kalau event gini, Iori sama siapa?
Tian menjelaskan bahwa saat menghadiri event seperti ini, Iori selalu ditemani oleh papanya. Ia mengatakan bahwa suaminya sering kali khawatir dan cemas jika ia dan Iori pergi ke luar rumah. Suaminya akan selalu menanyakan apakah mereka sudah pulang atau belum. Tian mengaku bahwa suaminya memang agak rewel dan protektif terhadap Iori.

Memang nggak punya nanny ya?
Tian menjelaskan bahwa belakangan ini ia telah mendapatkan bantuan dari seorang suster yang membantunya mengurus Iori. Ia mengaku bahwa ia ingin memiliki anak lagi, dan untuk itu ia takut akan kelelahan dan tidak bisa mengatasi semua tanggung jawabnya. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mendapatkan bantuan dari seorang suster agar dapat lebih fokus dalam merencanakan kehamilan yang kedua.

Baca Juga:  Inilah Tanda-tanda Senam Hamil Perlu Segera Dihentikan

Apa yang berubah dari kehidupan setelah jadi ibu?
Tian mengatakan bahwa banyak hal yang berubah setelah ia menjadi seorang ibu. Salah satunya adalah waktu. Dulu, ia bisa mengatur waktu untuk melakukan hal-hal yang ia sukai, seperti pergi ke salon atau menonton film. Namun, setelah menjadi ibu, waktu Tian sepenuhnya dihabiskan bersama Iori. Semua waktunya sekarang tergantung pada Iori. Jika Iori sedang tidur, maka Tian bisa merencanakan waktu untuk dirinya sendiri. Namun, jika Iori bangun, maka Tian harus fokus untuk mengurusnya.

Sempet kena baby blues nggak sih?
Tian mengatakan bahwa ia sempat mengalami baby blues setelah melahirkan Iori. Baby blues adalah kondisi emosional yang sering dialami oleh ibu setelah melahirkan, yang ditandai dengan perasaan sedih, cemas, dan sensitif. Tian mengatakan bahwa ia merasa gagal sebagai ibu ketika Iori mengalami demam atau terjatuh. Ia merasa bahwa ia tidak mampu menjadi ibu yang sempurna. Namun, ia tidak pernah merasa stres atau frustasi karena tidak memiliki waktu untuk dirinya sendiri. Setiap ibu memiliki pengalaman baby blues yang berbeda-beda, dan bagi Tian, baby blues yang ia alami berfokus pada perasaan gagal sebagai ibu.

Apa kekhawatiran terbesar pada anak?
Tian mengatakan bahwa kekhawatiran terbesarnya adalah tidak mampu mendidik Iori menjadi anak yang baik. Ia merasa bahwa menjadi ibu lebih mudah daripada mendidik anak. Sebelum memiliki anak, ia tidak terlalu memikirkan tentang bagaimana mendidik anak dengan baik. Namun, setelah memiliki Iori, ia menyadari bahwa mendidik anak adalah tanggung jawab yang besar. Ia merasa bahwa setiap tindakan dan keputusan yang ia ambil akan mempengaruhi perkembangan Iori ke depannya. Oleh karena itu, ia sangat khawatir jika ia tidak mampu memberikan pendidikan yang baik kepada Iori.

Gimana bagi tugas bersama suami di rumah?
Tian mengatakan bahwa pembagian tugas di rumah sangat mudah bagi mereka. Sebagai seorang ibu, Tian mengambil 90% tanggung jawab dalam mengurus Iori, sedangkan suaminya hanya mengambil 5% dari tanggung jawab tersebut. Meskipun suaminya juga berperan dalam mengurus Iori, Tian mengaku bahwa ia kurang percaya jika suaminya mengurus Iori dengan baik. Suaminya kadang-kadang terlihat sedikit ceroboh saat mengurus Iori, sehingga Tian lebih memilih untuk mengambil alih tanggung jawab tersebut. Namun, suaminya tetap berperan dalam bermain dan menghabiskan waktu bersama Iori, terutama saat Tian sedang tidak merasa fit untuk melakukannya.

Baca Juga:  Pola Makan Diet Sehat untuk Atasi Obesitas Pada Anak

Kamu sering share foto Iori di Instagram sementara followersmu ada 1,7 juta. Gimana kamu menanggapi komentar netizen?
Tian mengatakan bahwa ia memang sering membagikan foto Iori di akun Instagramnya. Namun, dengan jumlah followers yang banyak, tentu saja ia sering mendapatkan komentar dan kritik dari netizen. Menurut Tian, zaman sekarang banyak orang yang suka saling menghakimi, terutama ketika ada perbedaan pendapat atau cara mengasuh anak antara satu ibu dan ibu lainnya. Terlebih lagi, karena Tian masih tergolong muda dan baru memiliki satu anak, banyak yang menganggapnya masih tidak berpengalaman dalam mengasuh anak. Namun, Tian tetap yakin bahwa sebagai seorang ibu, ia memiliki kepribadian yang baik untuk mengurus anaknya sendiri. Ia selalu mencari yang terbaik untuk Iori. Meskipun ada komentar dan kritik dari orang lain, Tian mencoba untuk tetap tenang dan mengambil yang baik-baik saja dari komentar tersebut. Ia menyadari bahwa tidak mungkin bisa memuaskan semua orang, dan yang terpenting adalah fokus pada kebahagiaan dan perkembangan anaknya.

Semoga sukses program anak keduanya ya, Tian!
Setelah berbincang dengan Tian, saya semakin yakin bahwa menjadi seorang ibu adalah pekerjaan yang tidak mudah. Meskipun terlihat seperti tidak memiliki kesibukan yang banyak, namun menjadi seorang ibu adalah tanggung jawab yang besar. Tian dengan ceria dan penuh keikhlasan menjalani perannya sebagai ibu dari Iori. Ia menyadari bahwa menjadi ibu tidak hanya tentang memberikan kasih sayang dan perhatian, tetapi juga tentang mendidik anak dengan baik. Ia berharap dapat memberikan yang terbaik bagi Iori dan menghindari kesalahan dalam mendidiknya.

Dalam obrolan kami, Tian juga berbagi pengalaman tentang baby blues yang pernah dialaminya. Ia mengaku bahwa perasaan gagal sebagai ibu pernah menghantuinya, terutama ketika Iori mengalami demam atau terjatuh. Namun, dengan dukungan dari suami dan keluarga, Tian berhasil mengatasi baby blues tersebut dan menjadi ibu yang lebih kuat.

Baca Juga:  14 Buah untuk Ibu Hamil dan Janin, Mana Favorit Ibu?

Tian juga mengungkapkan kekhawatirannya sebagai seorang ibu. Ia khawatir tidak mampu mendidik Iori menjadi anak yang baik. Ia menyadari bahwa pendidikan anak adalah tanggung jawab yang besar dan setiap keputusan yang ia ambil akan mempengaruhi perkembangan Iori. Namun, ia tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi Iori dan menghindari kesalahan dalam mendidiknya.

Dalam pembagian tugas di rumah, Tian mengambil tanggung jawab yang lebih besar dalam mengurus Iori. Meskipun suaminya juga terlibat dalam mengurus Iori, Tian merasa lebih percaya diri dalam mengurus anaknya sendiri. Suaminya tetap berperan dalam bermain dan menghabiskan waktu bersama Iori, terutama saat Tian sedang tidak merasa fit untuk melakukannya.

Tian juga berbagi pengalamannya dalam menghadapi komentar dan kritik dari netizen. Dengan jumlah followers yang banyak di Instagramnya, Tian sering mendapatkan komentar dan kritik terkait cara mengasuh anaknya. Namun, Tian tidak terpengaruh oleh komentar tersebut dan tetap yakin bahwa ia adalah ibu yang baik untuk Iori. Ia mencoba untuk tetap tenang dan mengambil yang baik-baik saja dari komentar tersebut.

Dalam akhir obrolan kami, saya mengucapkan harapan yang baik untuk program anak keduanya kepada Tian. Saya yakin Tian akan menjadi ibu yang hebat dan mampu memberikan yang terbaik bagi kedua anaknya. Semoga Tian selalu diberikan kekuatan dan kebahagiaan dalam menjalani perannya sebagai seorang ibu.


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com