Panduan Kecukupan Gizi Anak Usia 6-9 Tahun
Saat anak-anak memasuki usia sekolah, tentu kegiatannya bertambah. Selain kegiatan formal di sekolah, kebanyakan anak juga mengikuti berbagai kegiatan les di luar sekolah. Artinya, si kecil lebih aktif baik secara fisik maupun kerja otak. Selain itu, perkembangan fisik, kognitif, dan lainnya juga terus berjalan. Oleh karena itu, kebutuhan gizinyapun meningkat. Untuk mendukung semuanya itu, anak membutuhkan asupan gizi yang cukup dan seimbang.
Berdasarkan panduan Angka Kecukupan Gizi dari Kementerian Kesehatan RI, berikut ini kebutuhan gizi anak usia 6 tahun:
Zat Gizi Makro
– Energi: 1400 kkal
– Protein: 25 g
– Lemak total: 50 g
– Karbohidrat: 220 g
– Serat: 20 g
– Air: 1450 ml
Vitamin
– Vit A: 450 RE
– Vit D: 15 mcg
– Vit E: 7 mcg
– Vit K: 20 mcg
– Vit B1: 0.6 mg
– Vit B2: 0.6 mg
– Vit B3: 8 mg
– Vit B5: 3 mg
– Vit B6: 0.6 mg
– Folat: 200 mcg
– Vit B12: 1.5 mcg
– Biotin: 12 mcg
– Vit C: 45 mg
– Kolin: 250 mg
Mineral
– Kalsium: 1000 mg
– Fosfor: 500 mg
– Magnesium: 95 mg
– Besi: 10 mg
– Iodium: 120 mcg
– Seng: 5 mg
– Selenium: 21 mcg
– Mangan: 1.5 mg
– Fluor: 1 mg
– Kromium: 16 mcg
– Kalium: 2700 mg
– Natrium: 900 mg
– Klor: 1300 mg
– Tembaga: 440 mcg
Sementara kebutuhan gizi anak sekolah usia 7-9 tahun adalah sebagai berikut:
Zat Gizi Makro
– Energi: 1650 kkal
– Protein: 40 g
– Lemak total: 55 g
– Karbohidrat: 250 g
– Serat: 23 g
– Air: 1650 ml
Vitamin
– Vit A: 500 RE
– Vit D: 15 mcg
– Vit E: 8 mcg
– Vit K: 25 mcg
– Vit B1: 0.9 mg
– Vit B2: 0.9 mg
– Vit B3: 10 mg
– Vit B5: 4 mg
– Vit B6: 1 mg
– Folat: 300 mcg
– Vit B12: 2 mcg
– Biotin: 12 mcg
– Vit C: 45 mg
– Kolin: 375 mg
Mineral
– Kalsium: 1000 mg
– Fosfor: 500 mg
– Magnesium: 135 mg
– Besi: 10 mg
– Iodium: 120 mcg
– Seng: 5 mg
– Selenium: 22 mcg
– Mangan: 1.7 mg
– Fluor: 1.4 mg
– Kromium: 21 mcg
– Kalium: 3200 mg
– Natrium: 1000 mg
– Klor: 1500 mg
– Tembaga: 570 mcg
Dari panduan di atas, dapat diketahui bahwa kebutuhan gizi anak usia 6-9 tahun sangat beragam. Masing-masing zat gizi memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa anak mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang.
Pentingnya Memenuhi Kecukupan Gizi Anak
Pemenuhan kecukupan gizi anak sangat penting untuk memastikan tumbuh kembang yang optimal. Zat gizi dalam makanan berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh, fungsi organ tubuh, serta proses metabolisme dan energi. Jika kebutuhan gizi anak tidak terpenuhi, dapat berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan fisik, kognitif, dan emosionalnya.
Protein merupakan zat gizi makro yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan jaringan tubuh, termasuk otot, tulang, dan kulit. Kekurangan protein dapat menyebabkan pertumbuhan yang terhambat dan penurunan daya tahan tubuh. Sumber protein yang baik untuk anak antara lain daging, ikan, telur, susu, dan kacang-kacangan.
Lemak juga penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Lemak memberikan energi yang dibutuhkan tubuh, melindungi organ-organ vital, dan membantu penyerapan beberapa vitamin. Namun, perlu diperhatikan juga bahwa kelebihan lemak dapat menyebabkan obesitas pada anak. Pilihlah sumber lemak sehat seperti minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan.
Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh. Pilihlah karbohidrat kompleks yang mengandung serat, seperti nasi merah, roti gandum, dan kentang, daripada karbohidrat sederhana yang ditemukan dalam makanan manis. Serat juga penting untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan anak.
Vitamin dan mineral memiliki peran penting dalam berbagai fungsi tubuh. Misalnya, vitamin A penting untuk kesehatan mata, vitamin D untuk kesehatan tulang, dan vitamin C untuk sistem kekebalan tubuh. Sementara itu, mineral seperti kalsium, fosfor, dan magnesium diperlukan untuk pertumbuhan tulang yang sehat. Pastikan anak mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang cukup melalui makanan sehari-harinya.
Cara Mengetahui Status Gizi Anak
Mengetahui status gizi anak merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa anak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Salah satu cara untuk mengetahui status gizi anak adalah dengan menggunakan Indeks Masa Tubuh menurut Umur (IMT/U). IMT/U merupakan pengukuran yang membandingkan berat badan anak dengan tinggi badannya.
Dalam Permenkes No. 2 Tahun 2020, terdapat kategori IMT/U yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan status gizi anak. Kategori IMT/U tersebut meliputi:
– Gizi kurang (thinness): -3 SD (standar deviasi) sampai dengan <-2 SD - Gizi baik (normal): -2 SD sampai dengan +1 SD - Gizi lebih (overweight): +1 SD sampai dengan +2 SD - Obesitas (obese): > +2 SD
Pada umumnya, anak yang memiliki IMT/U dalam rentang normal (gizi baik) memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Sedangkan anak yang berada di luar rentang normal dapat menunjukkan adanya masalah gizi, baik itu kekurangan gizi atau kelebihan gizi.
Selain menggunakan IMT/U, pengukuran tinggi dan berat badan anak secara berkala juga dapat membantu mengetahui status gizi anak. Perhatikan juga tanda-tanda lain yang mungkin menunjukkan masalah gizi, seperti penurunan berat badan yang drastis, kelelahan yang tidak wajar, dan penurunan nafsu makan.
Jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai status gizi anak, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Mereka dapat melakukan evaluasi lebih lanjut dan memberikan saran atau rekomendasi yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.
Cara Memenuhi Kecukupan Gizi Anak
Memenuhi kecukupan gizi anak membutuhkan perencanaan dan pengaturan pola makan yang baik. Berikut ini adalah beberapa tips untuk memenuhi kecukupan gizi anak usia sekolah 6-9 tahun:
1. Makan tiga kali sehari, yaitu pagi, siang, dan malam. Jangan melewatkan sarapan pagi, karena sarapan merupakan sumber energi penting untuk memulai aktivitas sehari-hari.
2. Berikan anak menu makanan yang beragam, termasuk sumber protein hewani dan nabati. Pastikan anak mendapatkan asupan protein yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan ototnya.
3. Ajak anak untuk lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah-buahan. Sayur dan buah-buahan mengandung serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
4. Batasi konsumsi makanan cepat saji, jajanan, camilan manis, asin, dan berlemak. Makanan-makanan ini cenderung rendah gizi dan tinggi kalori.
5. Anjurkan anak untuk minum air putih yang cukup setiap harinya. Air penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
6. Ajarkan anak untuk rutin menyikat gigi 2 kali sehari, yaitu setelah makan pagi dan sebelum tidur malam. Kesehatan gigi dan mulut yang baik juga berperan penting dalam menunjang gizi anak.
Jika ternyata angka kecukupan gizi anak belum terpenuhi meskipun sudah melakukan tips di atas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi. Mereka dapat membantu dalam menyusun meal plan yang sesuai dengan kebutuhan gizi anak.
Mempenuhi kecukupan gizi anak merupakan tanggung jawab orang tua. Dengan memberikan asupan gizi yang cukup dan seimbang, diharapkan anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Selain itu, penting juga untuk memberikan contoh pola makan yang sehat dan mengajarkan anak tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh melalui makanan yang baik.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com