Panduan Berat Badan Ideal Balita Menurut WHO
Ingin tahu berapa berat badan ideal balita serta cara menghitungnya? Simak artikel ini yuk, Bu.
Indonesia menggunakan grafik pertumbuhan dari WHO dan Center for Disease Control Prevention (CDC). Berat badan ideal balita menurut WHO menjadi salah satu acuan terpercaya yang bisa Bunda pahami untuk memantau pertumbuhan si Kecil. Standar yang disusun WHO menggambarkan pertumbuhan balita normal sejak lahir hingga 5 tahun dalam kondisi lingkungan yang optimal dan dapat diterapkan pada semua balita di mana pun.
Berat badan ideal balita berjenis kelamin perempuan:
Berat badan ideal balita perempuan umumnya lebih rendah dibandingkan laki-laki. Sebagai acuan, berikut berat idealnya menurut grafik pertumbuhan WHO:
Usia 1 tahun: 8,9 kg
Usia 2 tahun: 11,5 kg
Usia 3 tahun: 13,9 kg
Usia 4 tahun: 16,1 kg
Usia 5 tahun: 18,2 kg
Berat badan ideal balita berjenis kelamin laki-laki
Berat badan ideal balita laki-laki umumnya lebih tinggi dari balita perempuan. Sebagai acuan bagi Bunda yang ingin menaikkan atau menurunkan berat badan si Kecil, berikut berat idealnya menurut grafik pertumbuhan WHO:
Usia 1 tahun: 9,6 kg
Usia 2 tahun: 12,2 kg
Usia 3 tahun: 14,3 kg
Usia 4 tahun: 16,3 kg
Usia 5 tahun: 18,3 kg
Menghitung Berat Badan Ideal Balita
Untuk menghitung berat badan ideal balita, WHO memiliki rumus yang bisa Bunda gunakan. Jika si Kecil belum mencapai 1 tahun, maka rumusnya adalah sebagai berikut:
BBI (Berat Badan Ideal usia 0 – 12 bulan) : RUMUS BBI = (umur (bln) / 2 ) + 4
Misal :
Usia 2 bulan, maka BBI = (2/2) + 4 = 5 kg
Usia 3 bulan, maka BBI = (3/2) + 4 = 5,5 kg
Nah, jika si Kecil sudah mencapai usia satu tahun, tentunya aktivitas dan makannya lebih banyak. Oleh sebab itu, rumusnya pun berbeda:
BB (Berat Badan Ideal usia 1 – 2 tahun) : RUMUS BBI = (usia x 2 ) + 8
Misal :
Usia 1,0 tahun, maka BBI = ( 1,0 x 2 ) + 8 = 10 kg
Usia 2,0 tahun, maka BBI = ( 2,0 x 2 ) + 8 = 12 kg
Kunci Menjaga Berat Badan Balita
Sebagai orang tua tentunya kita tak ingin si Kecil kekurangan atau kelebihan berat badan. Sebabnya, berat badan yang tak mencapai angka normal dikhawatirkan akan mempengaruhi perkembangannya saat dewasa.Untuk itu, yuk ciptakan kebiasaan agar si Kecil memiliki berat badan ideal. Begini Bu, cara mudah mencapai berat badan ideal balita:
Berikan contoh. Menurut para ahli, agar si Kecil dapat memiliki pola hidup yang sehat adalah dengan adanya contoh yang sama dari orangtuanya. Bunda dan Ayah harus mau mengubah pola makan dan beraktivitas yang sehat. Jika semua anggota keluarga menerapkannya, maka si Kecil pun akan lebih mudah menerimanya.
Penuhi nutrisi si Kecil. Mungkin lebih mudah bagi kita dan lebih enak bagi si Kecil untuk mengonsumsi makanan cepat saji, seperti ayam dan kentang goreng di gerai fastfood, jajanan di pasar, dan sebagainya. Namun ingat, lho. Makanan-makanan tersebut tak bisa kita ketahui isi dan kandungannya. Jadi, sebaiknya Bunda menyiapkan makanan sendiri untuk si Kecil. Tentunya harus menggunakan bahan-bahan bergizi yang kaya karbohidrat, protein, lemak, serat, serta vitamin.
Menjaga pola makan si Kecil. Selain harus memenuhi asupan nutrisi si Kecil, Bunda juga harus menjaga pola makannya. Berikan makanan utama sebanyak tiga kali sehari dan diselingi camilan dua kali. Untuk porsi makan harus disesuaikan dengan dengan kemampuan si Kecil, Bu. Jangan paksakan ia untuk menghabiskan makanannya jika ia sudah merasa kenyang. Memilih camilan juga tidak boleh sembarangan ya, Bu, harus yang sehat dan tidak membuat kegemukan. Hindari makanan dan minuman manis, karena selain gula di dalamnya juga sangat tinggi kalori yang bisa menyebabkan balita mengalami kegemukan dan merusak giginya.
Libatkan si Kecil dalam aktivitas fisik. Tak baik juga apabila si Kecil dibiarkan menonton TV atau digendong terus. Memang sih dia lebih tenang, tapi si Kecil jadi tak bisa banyak bergerak. Bunda bisa mengajaknya melakukan aktivitas fisik untuk usia 1 – 3 tahun seperti, bermain, mengajaknya berjalan, dan melakukan tarian sederhana.
Tidur yang cukup. Apakah si Kecil yang tidur siang, maka berat badannya akan bertambah? Jangan khawatir. Balita tidurnya banyak belum tentu jadi obesitas. Bahkan penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat membuat nafsu makan bertambah. Jadi, tidur cukup adalah kunci agar si Kecil selalu sehat. Waktu tidur yang mencukupi juga diketahui dapat mengganggu metabolisme sehingga dapat mengganggu tumbuh kembang si Kecil. Di usia 1 hingga 3 tahun, si Kecil setidaknya membutuhkan waktu tidur 11 sampai 13 jam per harinya.
Bagaimana, Bu? Semoga tips mencapai berat badan ideal balita di atas berguna untuk membantu menjaga berat badan ideal balita ya, Bu! Jangan lupakan faktor genetis juga, Bu. Bisa saja itu menjadi faktor mengapa balita terlihat kurus atau gemuk. Meskipun kurus, asalkan ia sehat dan aktif Bunda tidak perlu khawatir.
Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com