Tips Parenting Ratu Hwaryeong di Drama Korea Under The Queen’s Umbrella


Drama Korea “Under The Queen’s Umbrella” telah menjadi perbincangan hangat di kalangan para pecinta drama. Salah satu sosok yang mendapat perhatian khusus adalah Ratu Hwaryeong, yang diperankan oleh Kim Hye Soo. Sifatnya yang penuh kasih sayang dan tegas, serta nilai-nilai parenting yang hebat yang dimilikinya, membuatnya menjadi idola, terutama di kalangan para Bunda. Dalam artikel ini, kami akan merangkum beberapa tips parenting yang bisa dipetik dari sosok Ratu Hwaryeong ini.

Pertama-tama, tip parenting yang pertama adalah memberikan kasih sayang yang rata kepada semua anak. Ratu Hwaryeong tidak pernah membeda-bedakan kasih sayang yang diberikan kepada lima anaknya, yaitu Putra Mahkota, Pangeran Agung Seongnam, Pangeran Muan, Pangeran Gyeseong, dan Pangeran Ilyoung. Kebiasaan ini membuat mereka berlima mendapatkan kasih sayang yang merata dan bisa saling menyayangi satu sama lain. Bahkan, mereka tidak terlibat dalam sibling rivalry, yang sering terjadi di antara saudara-saudara.

Selanjutnya, Ratu Hwaryeong juga tidak pernah memaksakan kehendaknya kepada anak-anaknya. Dia memahami bahwa setiap anak memiliki kemampuan dan keinginan yang berbeda. Sebagai orang tua, tidak adil jika kita memaksakan kehendak kita kepada anak-anak yang memiliki mimpi dan minat mereka sendiri. Hal ini bisa kita petik dari sosok Mama Ratu. Dalam salah satu episode, Ratu mengatakan bahwa dia tidak pernah memaksakan para pangeran untuk belajar atau melakukan sesuatu. Dia membebaskan mereka untuk menekuni bidang pelajaran yang mereka minati. Meskipun pada akhirnya, Ratu meminta anak-anaknya untuk mengikuti kompetisi menjadi Putra Mahkota, tetapi hal ini dilakukan karena dia ingin melindungi mereka dan memberikan mereka kesempatan untuk berkembang.

Tip parenting selanjutnya adalah mendisiplinkan anak ketika mereka melakukan kesalahan. Saat Pangeran Agung Muan, Pangeran Ilyoung, dan Pangeran Simso pergi keluar istana tanpa izin, Ratu Hwaryeong tidak membenarkan perilaku mereka. Dengan tegas, Ratu mendisiplinkan para pangeran atas kesalahan yang mereka buat. Tidak hanya itu, Ratu juga tidak membedakan hukuman yang diberikan kepada anak-anaknya yang merupakan anak kandungnya, dengan hukuman untuk Pangeran Simso, yang adalah anak tirinya. Hal ini menunjukkan bahwa Ratu Hwaryeong tidak membedakan perlakuan terhadap anak-anaknya, tidak peduli status mereka.

Baca Juga:  Adeline Windy, Tentang Keberanian Pindah dari Jakarta dan Kekhawatiran Sebagai Single Parent

Tip parenting berikutnya adalah tidak menghakimi anak. Ketika kita sebagai orang tua mengetahui bahwa apa yang dipilih anak kita sangat jauh dari apa yang kita harapkan, itu bisa menjadi langkah yang berat. Namun, ketika Ratu Hwaryeong mengetahui sisi asli dari Pangeran Agung Gyeseong, beliau tidak menghakiminya. Meskipun ada perasaan sedih, marah, dan kecewa dalam dirinya, Ratu tetap berusaha mengendalikan diri dan mencoba memahami perasaan Pangeran Agung Gyeseong. Ini menunjukkan bahwa sebagai orang tua, kita harus selalu mencoba untuk memahami dan menerima anak kita apa adanya, tanpa menghakimi mereka.

Terakhir, Ratu Hwaryeong juga menunjukkan sifatnya yang melindungi anak-anaknya. Baik anak kandung maupun anak dari para selir, Ratu berusaha sebisa mungkin melindungi mereka semua. Dia telaten merawat Putra Mahkota saat sakit, memperjuangkan tahtanya, berusaha menggagalkan pembunuhan Pangeran Seongnam, dan juga melindungi sisi asli Pangeran Gyeseong. Ratu juga berusaha keras melindungi dan menyelamatkan Pangeran Simso saat hendak bunuh diri. Semua ini menunjukkan bahwa Ratu Hwaryeong adalah seorang ibu yang sangat peduli dan melindungi anak-anaknya.

Dari deretan tips parenting yang telah disebutkan di atas, dapat kita lihat bahwa Ratu Hwaryeong adalah contoh yang baik dalam hal menjadi orang tua. Dia memberikan kasih sayang yang sama kepada semua anaknya, tidak memaksakan kehendaknya kepada mereka, mendisiplinkan mereka ketika mereka melakukan kesalahan, tidak menghakimi mereka, dan melindungi mereka dengan segenap hati. Semua hal ini adalah nilai-nilai parenting yang sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kehidupan nyata, menjadi orang tua yang baik tidaklah mudah. Namun, dengan mengambil contoh dari sosok Ratu Hwaryeong, kita dapat belajar untuk menjadi orang tua yang lebih baik. Melalui drama “Under The Queen’s Umbrella”, kita dapat memetik banyak pelajaran tentang parenting. Drama ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan inspirasi dan wawasan tentang bagaimana menjadi orang tua yang baik.

Baca Juga:  3 Cara Unik Mengabadikan Kehamilan

Sebagai orang tua, kita harus selalu berusaha untuk memberikan kasih sayang yang merata kepada semua anak kita, memahami dan menerima mereka apa adanya, mengajarkan disiplin ketika mereka melakukan kesalahan, tidak memaksakan kehendak kita kepada mereka, dan melindungi mereka dengan segenap hati. Dengan menerapkan nilai-nilai parenting yang positif ini, kita dapat membantu anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, peduli, dan berempati.

Drama Korea “Under The Queen’s Umbrella” dan sosok Ratu Hwaryeong telah memberikan banyak inspirasi dan wawasan tentang parenting. Semoga artikel ini dapat menjadi referensi dan motivasi bagi para Bunda untuk menjadi orang tua yang lebih baik. Mari kita terapkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan yang terbaik bagi anak-anak kita.


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com