Gaji Asisten Rumah Tangga (ART) adalah salah satu poin penting yang menjadi pertimbangan ketika memilih ART. Hal ini sangat wajar karena gaji ART akan mempengaruhi keuangan keluarga dan kualitas hidup mereka. Tidak hanya itu, gaji ART juga mencerminkan penghargaan yang diberikan kepada mereka atas pekerjaan yang dilakukan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui berapa rata-rata gaji ART saat ini.
Dalam sebuah survey kecil-kecilan yang saya lakukan dengan teman-teman dekat saya, ternyata rata-rata gaji ART di Jakarta berkisar antara Rp 1,2 juta hingga Rp 2 juta per bulan. Gaji ini sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) Nomor 02 Tahun 2015 tentang perlindungan terhadap para Pekerja Rumah Tangga (PRT) yang memberlakukan upah layak untuk PRT di Jakarta minimal Rp 1,2 juta per bulan. Selain itu, peraturan ini juga mengatur hak PRT untuk mendapatkan cuti atau liburan.
Salah satu teman saya, Aprilia, tinggal di daerah Bintaro dan memberikan gaji Rp 1,2 juta kepada ART di rumahnya. Tugas ART tersebut adalah mengurus satu anak, membersihkan rumah, memasak, mencuci, menyetrika, dan lainnya. Hal serupa juga ditemukan oleh teman saya, Nissa Irman, yang tinggal di Ciputat dan memberikan gaji Rp 1,5 juta kepada ART yang menjaga anaknya. Selain itu, Nissa juga dibantu oleh ART lain yang datang tiga kali seminggu untuk membantu membersihkan rumah dengan gaji Rp 500 ribu.
Di daerah Pondok Kelapa, Ratna memberikan gaji Rp 1,1 juta kepada masing-masing ART yang ada di rumahnya. Ratna memiliki dua ART yang membantu mengurus anak dan membersihkan rumah. Selain itu, teman saya, Rima, tinggal di Bintaro dan memiliki dua ART dengan gaji masing-masing Rp 1,5 juta. Salah satu ART bertugas mengurus anak, sedangkan yang lainnya bertugas membersihkan rumah. Meskipun gaji ART tersebut terbilang mahal, Rima merasa puas dengan kinerja mereka karena telah bekerja sama selama 6 tahun.
Evie, yang tinggal di Rempoa, masih menggunakan baby sitter dengan gaji Rp 1,7 juta. Tugas baby sitter tersebut adalah mengurus dua anak Evie, mulai dari memasak makanan mereka hingga menyiapkan bekal ke sekolah. Selain itu, Evie juga memiliki ART yang datang pulang pergi tiga kali seminggu untuk membantu membersihkan rumah dan menyetrika dengan gaji Rp 700 ribu.
Rekke, yang tinggal di Cirendeu, memberikan gaji Rp 1,6 juta kepada ART di rumahnya. Tugas ART tersebut adalah mengurus anak yang berusia satu tahun dan membersihkan rumah. Rekke merasa senang karena rumahnya selalu rapi berkat kerja keras ART tersebut. Sedangkan teman saya, Erna, yang tinggal di Ciputat, memberikan gaji Rp 600 ribu kepada ART yang hanya membantu membersihkan rumah.
Silvana, juga tinggal di Ciputat, memberikan gaji Rp 600 ribu kepada ART yang hanya bertugas mencuci dan menyetrika. ART tersebut tidak mau membersihkan rumah atau membantu memasak. Di tempat teman saya, Nisa Khalili, yang tinggal di BSD, gaji ART yang bertugas mengurus anak dan membersihkan rumah adalah Rp 1,2 juta. Sedangkan ART yang hanya bertugas mencuci dan menyetrika mendapatkan gaji Rp 700 ribu.
Dari survey kecil-kecilan ini, dapat disimpulkan bahwa rata-rata gaji ART di Jakarta berkisar antara Rp 1,2 juta hingga Rp 2 juta per bulan. Gaji tersebut sesuai dengan Permen Nomor 02 Tahun 2015 yang telah memberlakukan upah layak untuk PRT di Jakarta. Tentu saja, gaji ART dapat bervariasi tergantung dari tugas yang diemban dan wilayah tempat tinggal.
Pemberlakuan Permen Nomor 02 Tahun 2015 ini merupakan langkah yang baik dalam memberikan perlindungan dan pengakuan terhadap PRT. Sebagai masyarakat yang memiliki ART, kita juga memiliki kewajiban untuk memberikan hak-hak yang mereka perlukan, seperti hak atas gaji yang layak dan hak untuk mendapatkan cuti atau liburan. Dengan saling menghargai dan bekerja sama, hubungan antara majikan dan ART dapat terjalin dengan baik dan saling menguntungkan.
Namun, tidak hanya gaji yang menjadi pertimbangan ketika memilih ART. Ada faktor-faktor lain yang juga perlu diperhatikan, seperti kualifikasi, pengalaman, dan kemampuan ART dalam menjalankan tugas-tugas yang diemban. Selain itu, juga penting untuk melakukan seleksi yang ketat dan verifikasi terhadap calon ART, termasuk melihat riwayat pekerjaan sebelumnya dan melakukan wawancara untuk mengetahui lebih banyak tentang calon ART.
Dalam menjaga keamanan si kecil, kita juga perlu melakukan langkah-langkah pencegahan lainnya, seperti melakukan cek referensi dan melakukan pengawasan terhadap ART. Kita juga dapat membentuk hubungan yang baik dengan ART, seperti memberikan reward atau bonus atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik. Dengan adanya hubungan yang harmonis antara majikan dan ART, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi si kecil.
Dalam memilih ART, kita juga perlu mengedepankan komunikasi yang baik. Sebelum memutuskan untuk menggaji ART dengan jumlah tertentu, penting untuk berdiskusi terlebih dahulu dengan ART tersebut. Kita dapat membicarakan tentang tugas-tugas yang akan diemban, jam kerja, dan hak-hak yang mereka miliki. Dengan begitu, kita dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Terakhir, sebagai majikan, kita juga perlu memberikan apresiasi terhadap ART yang telah bekerja keras. Kita dapat memberikan pujian, penghargaan, atau bonus untuk memotivasi mereka dalam bekerja. Sebagai manusia yang memiliki hak dan kewajiban, kita juga harus menghormati hak-hak mereka dan menjaga hubungan yang saling menguntungkan.
Dalam memilih ART, tidak hanya gaji yang menjadi pertimbangan utama. Kita juga perlu memperhatikan kualifikasi, pengalaman, dan kemampuan ART dalam melaksanakan tugas-tugas rumah tangga. Dengan melakukan seleksi yang ketat dan verifikasi terhadap calon ART, serta menjaga komunikasi yang baik dengan mereka, diharapkan dapat tercipta hubungan yang harmonis antara majikan dan ART. Dengan begitu, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi si kecil serta memberikan pengakuan yang layak kepada ART yang telah bekerja keras.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com