Bu, Ini 8 Penyebab Payudara Nyeri Saat Menyusui
Sebagai seorang ibu yang baru melahirkan, tidak jarang mengalami kondisi payudara nyeri saat menyusui. Payudara nyeri saat menyusui adalah hal yang umum terjadi dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Namun, jangan khawatir Bu, karena ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi nyeri ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai penyebab payudara nyeri saat menyusui dan cara mengatasinya.
Penyebab Payudara Nyeri saat Menyusui
1. Produksi ASI yang terlalu banyak
Salah satu penyebab payudara nyeri saat menyusui adalah produksi ASI yang terlalu banyak. Ketika produksi ASI berlebihan, payudara bisa menjadi bengkak dan nyeri. Hal ini bisa terjadi karena kelenjar susu menghasilkan ASI dalam jumlah yang berlebihan. Biasanya, payudara akan menyesuaikan diri dengan kebutuhan bayi seiring berjalannya waktu. Namun, pada awalnya, payudara bisa terasa nyeri karena belum terbiasa dengan produksi ASI yang berlebihan.
2. Payudara bengkak
Payudara bengkak juga bisa menjadi penyebab payudara nyeri saat menyusui. Payudara akan mengalami pembengkakan ketika terlalu banyak ASI yang menumpuk di dalamnya. Hal ini bisa terjadi karena produksi ASI lebih banyak daripada yang dikeluarkan. Payudara yang bengkak bisa menyebabkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan saat menyusui. Selain itu, bayi juga mungkin kesulitan menghisap ASI dengan baik jika payudara terlalu bengkak.
3. Infeksi jamur
Infeksi jamur juga bisa menjadi penyebab payudara nyeri saat menyusui. Infeksi jamur biasanya terjadi karena pertumbuhan jamur Candida yang berlebihan di dalam tubuh. Jika bayi mengalami sariawan akibat infeksi jamur, kemungkinan besar Bunda juga akan mengalami infeksi jamur pada payudara. Infeksi jamur bisa menyebabkan rasa nyeri dan gatal pada payudara.
4. Mastitis
Mastitis adalah peradangan pada jaringan payudara yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau saluran ASI tersumbat. Mastitis biasanya terjadi pada wanita yang sedang menyusui. Gejala mastitis meliputi rasa nyeri, bengkak, dan kemerahan pada payudara. Mastitis bisa membuat proses menyusui menjadi tidak nyaman dan menyebabkan rasa nyeri saat menyusui.
5. Posisi bayi menyusu yang salah
Salah satu faktor yang bisa menyebabkan payudara nyeri saat menyusui adalah posisi bayi menyusu yang salah. Jika bayi tidak menghisap payudara dengan benar, maka puting bisa terasa sakit dan nyeri. Bayi mungkin tidak dapat menempel dengan baik pada payudara jika posisinya tidak benar. Selain itu, menyusui hanya dengan satu sisi payudara juga bisa menyebabkan nyeri pada sisi tersebut.
6. Dermatitis atau eksim
Dermatitis atau eksim adalah kondisi kulit yang bisa menyebabkan rasa nyeri dan gatal pada payudara. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penggunaan sabun, losion, atau krim yang tidak cocok dengan kulit. Meskipun sedang mengalami eksim, sebaiknya Bunda tetap menyusui si Kecil secara rutin. Namun, Bunda perlu menghindari hal-hal yang bisa memicu eksim, menjaga kesehatan kulit, dan mengurangi stres.
7. Tongue-tie pada bayi
Tongue-tie adalah kondisi kelainan pada mulut bayi yang menyebabkan lidahnya tidak dapat bergerak dengan bebas. Kondisi ini bisa membuat bayi sulit mengisap payudara dengan baik dan menyebabkan rasa nyeri pada payudara Bunda. Jika bayi mengalami tongue-tie, sebaiknya segera memeriksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
8. Tumbuh gigi pada bayi
Tumbuh gigi pada bayi juga bisa menjadi penyebab payudara nyeri saat menyusui. Ketika gigi mulai tumbuh, gusi bayi akan menjadi nyeri dan lunak. Hal ini bisa membuat bayi menggigit puting saat menyusui, yang menyebabkan rasa nyeri pada payudara Bunda. Meskipun terasa nyeri, tetaplah memberikan ASI secara optimal kepada bayi untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Cara Mengatasi Payudara Nyeri saat Menyusui
1. Memerah atau memompa ASI sebelum menyusui untuk mengurangi arus ASI yang keluar saat bayi menyusu.
2. Mengatur posisi bayi saat menyusui agar nyaman dan membantu mengurangi rasa nyeri.
3. Menyusui sebelum bayi merasa terlalu lapar atau sebelum waktu menyusui tiba.
4. Memijat payudara saat menyusui untuk mengendalikan aliran ASI yang keluar.
5. Mandi dengan air hangat untuk mendorong aliran ASI dan meredakan nyeri pada payudara.
6. Menggunakan kompres dingin untuk meredakan pembengkakan dan rasa nyeri pada payudara.
7. Menggunakan pompa ASI saat sedang tidak menyusui untuk mengurangi ketegangan pada payudara.
8. Tetap menyusui meskipun payudara terasa nyeri, kecuali jika ada kondisi medis yang membutuhkan penghentian menyusui.
9. Jika rasa nyeri tidak kunjung hilang atau semakin parah, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Jaga Kesehatan Payudara saat Menyusui
Selain mengatasi nyeri payudara saat menyusui, penting bagi Bunda untuk menjaga kesehatan payudara secara keseluruhan. Beberapa tips yang bisa dilakukan antara lain:
1. Menjaga kebersihan payudara dengan membersihkannya secara teratur.
2. Menggunakan bra yang nyaman dan tidak terlalu ketat.
3. Menghindari penggunaan sabun atau produk perawatan tubuh yang mengandung bahan kimia keras.
4. Menghindari merokok dan paparan asap rokok.
5. Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Kesimpulan
Payudara nyeri saat menyusui adalah kondisi yang umum terjadi pada sebagian besar ibu yang baru melahirkan. Beberapa faktor yang bisa menyebabkan nyeri ini antara lain produksi ASI yang terlalu banyak, payudara bengkak, infeksi jamur, mastitis, posisi bayi menyusu yang salah, dermatitis atau eksim, tongue-tie pada bayi, dan tumbuh gigi pada bayi. Untuk mengatasi nyeri payudara saat menyusui, beberapa cara yang bisa dilakukan adalah memerah atau memompa ASI sebelum menyusui, mengatur posisi bayi saat menyusui, mandi dengan air hangat, menggunakan kompres dingin, dan tetap menyusui meskipun payudara terasa nyeri. Jaga kesehatan payudara dengan menjaga kebersihan, memakai bra yang nyaman, menghindari bahan kimia keras, dan menjaga pola makan yang sehat.
Jadi, jangan khawatir jika Anda mengalami payudara nyeri saat menyusui. Biasanya, nyeri ini akan hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun, jika nyeri tidak kunjung hilang atau semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Tetaplah menyusui dengan nyaman dan nikmati momen spesial bersama buah hati Anda. Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat menyusui, Bu!
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com