Bagaimana Tahapan Bayi Hingga bisa Melihat Sempurna?

Bagaimana Tahapan Bayi Hingga bisa Melihat Sempurna?

Saat si Kecil akhirnya lahir dengan sehat dan selamat adalah momen yang sangat disyukuri oleh orang tua manapun. Ketika matanya yang mungil perlahan terbuka dan menatap Bunda rasanya sakit saat persalinan lenyap begitu saja. Si Kecil dan Bunda saling menatap penuh kasih. Tapi tahukah Bunda bagaimana sebenarnya kemampuan melihat bayi yang baru lahir? Yuk simak penjelasannya berikut ini.

Usia 1 bulan

Ketika si Kecil hadir di dunia dan membuka mata, saat itu indra penglihatannya sudah mulai berfungsi. Akan tetapi kemampuannya dalam melihat masih sangat minim. Pada bulan pertama kemampuan melihat si Kecil belum detail dan hanya dalam warna abu, hitam, dan putih. Jarak pandangnya pun masih relatif pendek sekitar 30 cm saja. Mata bayi juga masih tidak sangat sensitif terhadap cahaya. Jadi tidak masalah jika lampu kamar si Kecil dihidupkan, si Kecil tidak akan silau.

Saat si Kecil baru lahir otot matanya masih sangat lemah, sehingga hanya kelopak mata saja yang membuka dan menutup. Mata si Kecil seakan seperti boneka, ia akan tertutup ketika digendong terlentang, dan akan tervuka jika Bunda menggendongnya tegak. Selain itu refleks mata juga masih sangat lemah. Sebaiknya Bunda berhati-hati ketika memandikan si Kecil, supaya air tidak masuk ke matanya yang masih lemah refleks berkedipnya.

Pada usia 1 bulan ini, si Kecil mulai belajar mengenal warna-warna di sekitarnya. Warna yang cepat ditangkap oleh mata si Kecil yaitu merah, kuning, oranye, dan hijau. Untuk beberapa warna seperti biru dan ungu, mungkin akan sedikit lebih lama untuk dikenali karena kedua warna tersebut memilki panjang gelombang yang lebih pendek.

Usia 2-3 bulan

Perkembangan dalam melihat sudah semakin terlihat saat usia 2 bulan. Bola mata si Kecil sudah bisa bergerak lebih baik seperti melirik kanan dan kiri. Si Kecil mulai bisa mengikuti objek yang bergerak di depannya. Pada usia ini si Kecil mulai belajar untuk memfokuskan matanya. Bunda bisa membantunya dengan mendekatkan wajah Bunda ke si Kecil saat berbicara dengannya. Selain itu untuk menguatkan motorik mata, Bunda bisa menggunakan mainan yang memiliki warna menarik untuk menstimulus kerja otot si Kecil mengikuti gerakan mainan tersebut.

Baca Juga:  Penyebab dan Cara Mengatasi Cadel pada Anak

Nah, memasuki usia ini mata si Kecil menjadi lebih sensitif daripada sebelumnya. Kemampuan melihat warna juga semakin meningkat, Bunda bisa membantu merangsang kemampuan mata si Kecil dengan sering memperlihatkan objek warna biru. Dikarenanakan mata yang lebih sensitif, sebaiknya Bunda sedikit meredupkan lampu kamar di saat malam hari, supaya si Kecil lebih nyaman untuk tidur.

Usia 4-6 bulan

Pengelihatan si Kecil sudah dapat melihat seperti orang dewasa. Kemampuan matanya semakin signifikan. Si Kecil mampu melihat semua warna pada pelangi. Ketajaman matanya semakin akurat dan otot matanya semakin kuat sehingga dapat menggerakkan bola mata lebih cepat. Pada usia ini si Kecil sudah mulai dapat mensingkronkan tangan dan matanya. Sehingga ia mulai bisa meraih mainan yang ada di depannya. Bunda perlu berhati-hati ketika memakai kalung dan rambut sebaiknya tidak terurai karena bisa diraih si Kecil. Saat berusia 5 bulan si Kecil sudah semakin teliti dalam melihat benda. Matanya akan semakin detail dengan melihat objek yang kecil.

Usia lebih dari 7 bulan

Si Kecil semakin pintar dan detail dalam melihat benda-benda. Ia sudah bisa mengira jarak benda di depannya. Si Kecil akan semakin lincah kerena ia sudah bisa merangkak dan dengan mudah untuk mengambil mainannya sendiri. Sebaiknya jangan tempatkan benda-benda yang berbahaya dari jangkauan si Kecil.

Saat usia ini si Kecil sedang mengembangkan kemampuan yang ada pada dirinya, ia sedang mengeksplorasi koordinasi bagian-bagian tubuhnya. Bunda perlu cermat dan tekun dalam mengawasi si Kecil. Sangat memungkinkan si Kecil mengalami cedera atau memar ketika ia sedang berusaha mengeksplor lingkungannya. Dari segi fisik, iris mata si Kecil akan berubah dari yang tadinya biru bisa menjadi coklat, hijau, abu-abu, atau campuran warna. Si Kecil akan dapat melihat dengan jelas seperti orang dewasa ketika usianya lebih dari 12 bulan.

Baca Juga:  Waspadai Risiko Kekurangan Vitamin D pada Anak

Itulah tadi tahapan perkembangan mata si Kecil dari usia baru lahir hingga ia dapat melihat hampir seperti manusia dewasa. Sebaiknya Bunda perhatikan setiap tahap perkembangannya. Jika dirasa ada kejanggalan dalam kemampuan melihat si Kecil, Bunda bisa berkonsultasi ke petugas medis untuk mencari tahu penyebabnya. Selain itu dalam upaya meningkatkan kemampuan melihat si Kecil, Bunda bisa membantu untuk melatih mata si Kecil sesuai dengan tahapan pengelihatannya.

Dalam perkembangan bayi, satu hal yang sangat penting adalah memberikan stimulasi yang tepat untuk perkembangan indra penglihatannya. Oleh karena itu, Bunda harus memahami tahapan-tahapan perkembangan penglihatan bayi dan memberikan rangsangan yang sesuai dengan usia si Kecil.

Pada usia 1 bulan, penglihatan bayi masih sangat terbatas. Bayi hanya bisa melihat warna hitam, putih, dan abu-abu. Mereka juga belum bisa melihat objek dengan jelas dan hanya bisa melihat dalam jarak dekat, sekitar 30 cm. Oleh karena itu, Bunda bisa memberikan rangsangan dengan cara memperlihatkan warna-warna yang kontras, seperti hitam dan putih, untuk membantu mengembangkan penglihatan bayi.

Pada usia 2-3 bulan, penglihatan bayi mulai berkembang lebih baik. Mereka bisa melihat warna-warna cerah, seperti merah, kuning, dan hijau. Bayi juga mulai bisa mengikuti gerakan objek dengan matanya. Bunda bisa memberikan rangsangan dengan cara memperlihatkan mainan yang bergerak di depan bayi, sehingga bayi bisa mengikuti gerakan mainan tersebut dengan matanya.

Pada usia 4-6 bulan, penglihatan bayi semakin berkembang pesat. Bayi sudah bisa melihat warna-warna dengan lebih jelas dan bisa melihat objek dalam jarak yang lebih jauh. Mereka juga mulai bisa menggerakkan bola matanya dengan lebih cepat dan bisa meraih objek dengan tangan mereka. Bunda bisa memberikan rangsangan dengan cara memberikan mainan yang berwarna-warni dan bisa meraih mainan tersebut.

Baca Juga:  Kenali Gejala Demam Berdarah pada Bayi

Pada usia lebih dari 7 bulan, penglihatan bayi sudah hampir sama dengan penglihatan orang dewasa. Mereka bisa melihat semua warna dengan jelas dan bisa mengira jarak objek dengan baik. Bayi juga sudah bisa bergerak dengan lebih lincah dan bisa mencari mainan mereka sendiri. Bunda perlu tetap mengawasi bayi karena mereka masih belum sepenuhnya bisa membedakan objek yang berbahaya.

Dalam memperhatikan perkembangan penglihatan bayi, Bunda juga harus memperhatikan tanda-tanda yang menunjukkan adanya masalah pada penglihatan bayi. Jika bayi terlihat kesulitan melihat atau menunjukkan tanda-tanda yang tidak biasa, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli penglihatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Selain memberikan rangsangan yang tepat, Bunda juga perlu menjaga kesehatan mata bayi dengan memberikan nutrisi yang baik dan menjaga kebersihan mata bayi. Hindari juga paparan sinar matahari langsung pada mata bayi karena bisa merusak mata mereka yang masih sensitif. Dengan memberikan perhatian dan stimulasi yang tepat, Bunda dapat membantu perkembangan penglihatan bayi dengan baik.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com