8 Anak Indonesia yang Menginspirasi, Simak Prestasinya Berikut Ini!


Joey Alexander

Joey Alexander adalah seorang pianis hebat asal Indonesia yang telah menarik perhatian dunia musik internasional. Pada usia yang masih sangat muda, yaitu 12 tahun pada tahun 2016, Joey berhasil tampil di acara penghargaan musik paling bergengsi di Amerika Serikat, Grammy Awards. Penampilannya yang memukau berhasil membuat para musisi ternama yang hadir di acara tersebut bangkit dari duduknya dan memberikan standing applause untuknya.

Tidak hanya tampil, Joey juga menjadi nominator pada ajang Grammy Awards tersebut. Single-nya yang berjudul Giant Steps berhasil masuk nominasi kategori Best Improvised Jazz Solo, sedangkan albumnya yang berjudul My Favorite Things masuk dalam kategori Best Jazz Instrumental Album. Prestasi ini tentunya merupakan kebanggaan bagi Indonesia karena Joey telah membuktikan bahwa anak-anak Indonesia juga memiliki kemampuan yang luar biasa di bidang musik.

Sebelum mencapai prestasi gemilangnya di Grammy Awards, Joey juga telah meraih penghargaan Grand Prix dalam Master-Jam Fest di Ukraina. Pada saat itu, ia baru berusia sembilan tahun dan berhasil bersaing dengan 42 musisi dari 17 negara. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa talenta Joey telah diakui secara internasional sejak usia yang sangat muda.

Salman Trisnadi Wajrasena

Salman Trisnadi Wajrasena adalah seorang bocah asal Depok yang telah mengukir prestasi gemilang di bidang robotika. Pada usia 1 SD, yaitu ketika masih duduk di kelas 1, Salman berhasil menjuarai lomba Robotic Internasional di Korea Selatan pada Agustus 2015. Ia berhasil mendapatkan penghargaan kategori Creative Design.

Kemampuan Salman dalam bidang robotika ini berasal dari lingkungan keluarganya. Ayah Salman merupakan seorang trainer untuk pembelajaran robotika di beberapa sekolah. Sejak kecil, Salman sudah tertarik dan belajar mengutak-atik robot dari sang ayah. Dukungan dan bimbingan dari keluarga ini tentunya sangat berperan dalam kesuksesan Salman di bidang robotika.

Keberhasilan Salman dalam lomba internasional ini menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia memiliki potensi yang besar di bidang teknologi dan sains. Prestasinya menjadi inspirasi bagi anak-anak lainnya untuk mengembangkan minat dan bakat mereka di bidang yang mereka sukai.

Yuma Soerianto

Yuma Soerianto adalah seorang anak Indonesia yang telah mencuri perhatian dunia dengan prestasinya di bidang aplikasi. Ia mulai tertarik pada dunia coding sejak usia 6 tahun dan mempelajarinya melalui kursus online yang diselenggarakan oleh Stanford University. Minat dan kegemarannya pada dunia coding ini tidak sia-sia, karena pada 2017-2019, selama tiga tahun berturut-turut, Yuma menerima beasiswa Apple Worldwide Developer Conference (WWDC) yang digelar setiap tahun oleh Apple.

Baca Juga:  Pentingnya Hormon Pertumbuhan Agar Anak Tumbuh Optimal

Prestasi yang luar biasa ini tentunya merupakan bukti bahwa anak-anak Indonesia juga mampu bersaing di bidang teknologi dengan anak-anak dari negara lain. Keberhasilan Yuma dalam menciptakan 9 aplikasi yang telah ia buat, seperti Kid Calculator, Weather Duck, dan Pocket Pokè for Pokèmon, juga menunjukkan bakat dan kreativitasnya di bidang teknologi.

Cendikiawan Suryaatmadja

Cendikiawan Suryaatmadja adalah seorang anak Indonesia yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Pada usia 12 tahun, Diki, begitu ia akrab disapa, sudah resmi menjadi mahasiswa jurusan Fisika di Universitas Waterloo, Kanada. Ia menjadi mahasiswa termuda di sana dan menunjukkan bahwa usia bukanlah penghalang untuk meraih pendidikan tinggi.

Diki telah mengalami beberapa proses akselerasi di sekolah, di mana ia belajar di SD hanya dalam waktu 3 tahun, di SMP hanya dalam waktu 1 tahun, dan di SMA hanya dalam waktu 2 tahun. Prestasi akademiknya yang gemilang juga ditandai dengan hasil IQ-nya yang mencapai angka 189, lebih tinggi daripada Albert Einstein yang memiliki IQ 160.

Keberhasilan Diki dalam meraih pendidikan tinggi di usia yang sangat muda menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia memiliki potensi yang luar biasa di bidang akademik. Ia adalah contoh inspiratif bagi anak-anak lainnya untuk terus belajar dan mengembangkan potensi intelektual mereka.

Musa

Musa adalah seorang anak Indonesia yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional melalui kepiawaiannya dalam menghafal Al-Quran. Pada usia tujuh tahun, Musa berhasil meraih peringkat ketiga di ajang lomba menghafal Al-Quran tingkat Internasional di Mesir pada tahun 2016. Ia berhasil mencapai skor 91,17 dalam lomba tersebut.

Kemampuan Musa dalam menghafal Al-Quran ini berasal dari orang tuanya yang telah mengajarkan ilmu agama sedari dini. Prestasinya yang gemilang ini menarik banyak perhatian, termasuk dari Presiden Joko Widodo. Jokowi bahkan memposting tentang Musa di akun resmi Twitter-nya, mengapresiasi keberhasilannya dalam mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Prestasi yang diraih oleh Musa merupakan bukti bahwa anak-anak Indonesia memiliki kemampuan dan potensi yang luar biasa di bidang agama. Keberhasilannya dalam menghafal Al-Quran juga menunjukkan kecintaannya terhadap agama dan dedikasinya dalam menjalankan ibadah.

Baca Juga:  5 Tips Merawat Daerah Intim Setelah Melahirkan

Rainie Elena Liem

Rainie Elena Liem adalah seorang atlet wushu junior yang telah menunjukkan prestasinya di tingkat Asia. Pada Kejuaraan Wushu Junior Asia ke-10, Rainie berhasil membawa pulang medali emas. Ia berhasil mengalahkan 10 atlet terbaik dari negara-negara Asia lainnya.

Prestasi Rainie ini sangat mengesankan, terlebih karena usianya yang masih sangat muda. Ia lahir pada tanggal 15 Juli 2008, sehingga bisa dikatakan bahwa ia telah mencapai prestasi gemilang di usia yang masih sangat belia. Keberhasilannya dalam bidang olahraga ini tentunya menjadi inspirasi bagi anak-anak Indonesia lainnya untuk mengembangkan bakat dan minat mereka di bidang olahraga.

Nyimas Bunga Cinta

Nyimas Bunga Cinta adalah seorang skateboarder perempuan yang telah menunjukkan bakatnya di Asian Games 2018. Pada ajang tersebut, Nyimas berhasil meraih medali perunggu pada nomor street putri dengan perolehan 19,8 poin. Prestasinya ini membawanya menjadi skateboarder termuda di Asian Games 2018 yang berhasil membawa pulang medali.

Keberhasilan Nyimas dalam bidang olahraga ini menunjukkan bahwa skateboard tidak hanya untuk anak laki-laki saja. Ia telah membuktikan bahwa perempuan juga mampu berprestasi di bidang olahraga yang dianggap masih didominasi oleh pria. Prestasinya ini tentunya menjadi inspirasi bagi anak perempuan Indonesia lainnya untuk mengembangkan minat dan bakat mereka di bidang olahraga.

Voice of Baceprot

Voice of Baceprot adalah sebuah band metal asal Garut yang terdiri dari tiga anak perempuan, yaitu Firda Kurnia (vokal dan gitar), Euis Siti Aisyah (drum), dan Widi Rahmawati (bass). Band ini telah menarik perhatian sejak awal kemunculannya karena dianggap berbeda. Mereka ingin mengubah stigma perempuan berhijab dan musik metal.

Prestasi yang diraih oleh Voice of Baceprot juga tidak bisa dipandang remeh. Mereka telah terpilih sebagai wakil Indonesia yang bertemu secara virtual dengan Duchess of Cornwall pada WOW Festival UK 2021. Selain itu, band ini juga diundang untuk manggung di Wacken Open Air Festival 2022 bersama dengan Limp Bizkit dan Slipknot.

Keberhasilan Voice of Baceprot dalam mempopulerkan musik metal dan mengubah stigma tentang perempuan berhijab merupakan bukti bahwa anak-anak Indonesia memiliki potensi yang luar biasa dalam mengembangkan bakat seni mereka. Prestasi mereka juga menjadi inspirasi bagi anak-anak perempuan Indonesia untuk mengejar impian mereka tanpa terhalang oleh stereotip gender.

Baca Juga:  Ngorok Saat Hamil, Apakah Berbahaya?

Kesimpulan

Indonesia memiliki banyak anak-anak hebat dan berprestasi yang telah menginspirasi dunia. Joey Alexander, Salman Trisnadi Wajrasena, Yuma Soerianto, Cendikiawan Suryaatmadja, Musa, Rainie Elena Liem, Nyimas Bunga Cinta, dan Voice of Baceprot adalah contoh-contoh anak Indonesia yang telah menunjukkan kemampuan dan prestasi luar biasa di berbagai bidang.

Prestasi mereka dalam bidang musik, teknologi, olahraga, dan seni telah membuktikan bahwa anak-anak Indonesia mampu bersaing dengan negara lain. Mereka telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dan menjadi inspirasi bagi anak-anak lainnya untuk mengembangkan bakat dan minat mereka.

Pemerintah dan masyarakat perlu memberikan dukungan dan fasilitas yang memadai bagi anak-anak Indonesia untuk mengembangkan potensi mereka. Dengan memberikan pendidikan yang berkualitas dan kesempatan yang setara, kita dapat melahirkan generasi yang hebat dan berprestasi di masa depan.

Tentunya, prestasi anak-anak Indonesia ini juga menjadi kebanggaan bagi bangsa dan negara. Mereka adalah bukti bahwa Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berpotensi dan mampu bersaing di tingkat internasional.

Sebagai masyarakat, kita juga perlu memberikan apresiasi dan dukungan kepada anak-anak Indonesia yang telah menginspirasi ini. Dengan memberikan penghargaan dan perhatian yang pantas, kita dapat mendorong mereka untuk terus mengembangkan bakat dan prestasi mereka di masa depan.

Dengan adanya contoh-contoh anak Indonesia yang hebat dan berprestasi ini, semoga dapat menginspirasi anak-anak Indonesia lainnya untuk menggali potensi dan bakat mereka. Dengan kerja keras, dedikasi, dan dukungan yang memadai, kita dapat melahirkan lebih banyak lagi anak-anak Indonesia yang menginspirasi dunia.


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com